💚Tingkah Digo Alfriza & Ketiga Temannya💚

3.4K 181 5
                                    

Sisi dan Bu Bunga sampai di depan sebuah Kelas.Sisi masih bisa mendengar Kericuhan dan Keributan di kelas itu.Bu Bunga berjalan memasukin Kelas.Semua terdiam dan Mulai duduk dengan Rapi.Bu Bunga melihat Semua para Murid.Dia melihat sekitar 5 Bangku kosong yang Kosong.4 Bangku kosong yang sejajar dan Paling belakang.
"Mana 4 murid pembuat onar itu" Tanya Bu Bunga dengan Tegas.
"Boros Bu" Ucap Semua Murid.
Bu Bunga menghela nafasnya mengetahui 4 Murid yang Terkenal Bad Boy Boros lagi.Dia sebagai Wali kelas Selalu mendapat masalah gara gara mereka berempat.
"Oke,Murid Murid hari ini kedatangan Siswi baru,Silahkan masuk" Ucap Bu Bunga.
Sisi melangkahkan kakinya memasukin Kelas.Tiba tiba kelas Menjadi Ricuh karena kedatangan Sisi.
"Gila tuch cewek Cantik Banget"
"Manis lagi tuch pengen gue pacarin"
"Kalau gini sich gue bentar terus untuk sekolah"
"Tuch Cewek sok Cantik banget sich"
"Sok Manis banget sich tuch cewek"
Sisi hanya diam Mendengar pujian Mereka dan Tidak menghiraukan cacian mereka.
"Silahkan perkenalkan diri kamu" Ucap Bu Guru.
"Hy Nama aku Sisi Renitaasha pindahan dari Medan,Kalian bisa memanggil aku Sisi" Ucap Sisi Tersenyum.
"Sisi Boleh Minta No Hp lo nggak"
"Sisi nanti ke kantin Bareng yok"
"Sisi Nanti pulang bareng yuk"
Teriak Teriakan Mereka yang mengoda Sisi.
"Kalian semua Diam,Kalau mau perkenalan nanti pas bel Istirahat,Sisi silahkan cari bangku yang kosong" Ucap Bu Bunga Dengan Tegas.
Sisi berjalan menuju bangku belakang yang paling kosong.Karena Sisi nggak suka di depan.Tiba tiba ada yang menahan tangan Sisi.Sisi melihat Seorang Gadis yang lumayan Cantik menahan tangan Sisi.
"Sisi,Duduk disini aja jangan duduk disana" Ucap Gadis itu menepuk bangku di sebelahnya.
"Emang Kenapa,Emang ya bangku didudukin para hantu" Ucap Sisi Polos Bingung Dan Matanya tertuju ke 4 Bangku kosong itu.
"Bukan,Disana itu tempat duduk The King,Kalau lo duduk disana,Lo bakal bermasalah dengan mereka" Ucap Gadis itu.
"The King siapa" Tanya Sisi penasaran.
"Nanti istirahat gue bakal jelasin" Ucap Gadis itu.
Sisi Pun duduk di bangku sebelah gadis itu.
Disisi Lain 4 Cowok Ganteng duduk di sofa rooftop.Salah Satu Pria sedang merokok dan Bercerita ke ketiga temannya.Ketiga teman Pria itu tertawa mendengar cerita pria itu.
"Untuk pertama kalinya seorang Digo Alfriza di tampar seorang Cewek,
Tepuk tangan" Ucap Salah Satu Pria itu.
"Prok,Prok,Prok"
Mereka bertiga Bertepuk dan Pria yang sedang bercerita adalah Digo Alfriza seorang Bad Boy yang terkenal Musical School karena ketampanannya.Digo menatap tajam ketiga temannya.
"Rese lo bertiga,Gue bingung ya sama Tuch cewek,Gue kan bilang ciuman itu sebagai tanda terima kasih ya dia buat gue,Malah gue di tampar sama dia" Ucap Digo kesal dan Menghembus asap Rokoknya.
"Iya lah Dia tampar lo,Secara lo dan Dia nggak saling kenal,Eh Lo malah main Cium dia,Pastilah dia tampar lo,Kalau gue udah Jadi dia udah gue bunuh lo" Ucap Salah Satu Pria itu tertawa kecil.
"Puas lo ketawain gue Renaldi Kusuma,Tawa aja terus sampai gigi lo kering" Ucap Digo Kesal.
"Tapi gue penasaran dech Digo kenapa lo cium sama dia,Secara nggak langsung lo berikan First kiss lo ke diam,Berarti lo suka sama Cewek itu" Ucap Pria itu.
"Apa nyium berarti harus suka sama dia,Ya enggak lah,Salah sendiri kenapa dia punya bibir yang mengoda,Gue cowok normal pasti tergoda lah" Ucap Digo Santai.
"Berarti kalau Bu Sekar yang bibirnya yang mengoda berarti lo bakal Cium dong" Ucap Salah Satu Teman Digo.
"Amit Amit dah,Gue cium Guru itu bisa bisa bibir gue langsung Dower" Ucap Digo Mengidik Ngeri membayangkan Guru berbahasa indonesia itu.
"Tapi Cewek itu namanya siapa" Tanya Renaldi.
"Nggak tau" Ucap Digo Santai.
"Ya ampun Digo,Lo depan semua orang sangar tapi Di depan kita lo kayak orang Dongo,Lo itu Bad Boy terlalu Polos tau nggak,Masa lo bonceng Dia nggak lo aja kenalan" Ucap Pria itu mengacak rambutnya kesal dengan tingkah Digo.
"Heh,Doddy Febrianto,Emang gue bonceng Cewek harus kenalan sama dia,Nggak kan" Ucap Digo membantah omongan Doddy.
"Capek gue ngomong sama Lo Digo" Ucap Doddy kesal.
"Kalau Capek lo istirahat ngapain lo ngoceh" Ucap Digo Rese.
Rasanya Doddy ingin menenggelamkan wajah Digo.
"Tapi Digo tumben lo mau bonceng cewek itu,Biasanya lo nggak mau kalau ada Cewek lain yang nyentuh motor lo" Ucap Salah Satu teman.
"Gue hanya kasihan sama Dia Davano Pratama" Ucap Digo kesal di introgasi sama Mereka semua.
"Tumben seorang Digo Bad Boy yang nggak punya hati,Bisa kasihan Sama cewek" Ucap Renaldi.
"Terserah lo bertiga mau bilang apa,Gue nggak mungkin suka sama Tuch cewek,Gue ajak Baru ketemu Dia mana bisa langsung suka,Oh iya mana nich si Cupu suruh bawa makanan Lama benar" Ucap Digo Semakin Kesal.
Tiba tiba Seorang Pria berkacamata berjalan menghampiri Digo dan Ketiga temannya.
"Ini Di di di" Ucap Pria itu gemetaran menaruh nampan itu.
"Brak"
Digo mengebrak meja dengan keras.
"Lo itu darimana aja sich,Kita suruh lo beri makanan Di kantin,Bukan keluar negeri,Udah jalannya lelet,Ngomong juga lelet,Dasar tak guna" Ucap Digo Dengan Perkataan yang Sangat Kasar.
Pria cupu itu ketakutan melihat Aura kemarahan.
"Eh cupu lo kasi racun kan ke makanan kita" Ucap Renaldi Sinis.
"Kalau dia berniat ngeracunin Kita,Lempar aja dia kebawah" Ucap Doddy.
"Eng gak,Aku nggak nambah Racun apapun" Ucap Pria itu ketakutan.
Digo memakai kuah baksonya dan Dia memuntahkannya.
"Lo pakai kecap,Gue udah bilang jangan pake kecap,Udah Lelet dan Tuli lagi lo" Ucap Digo Kasar.
Digo berdiri dan memegang semangkuk Bakso itu.Digo menumpahkan Bakso itu ke atas kepala Pria itu.
"Panas Digo,Panas" Ucap Pria Cupu itu kepanasan.
Digo dan Ketiga temannya tertawa bahagia melihat Si Cupu ini kepanasan.Si cupu itu menangis karena pembullyan Digo.
"Cepat sana ganti bakso yang lain,Awas aja salah lagi,Gue lempar lo ke bawah" Ancam Digo mendorong Pria Cupu itu.
"Iya Di Di Di" Ucap Pria itu gemetaran.
"Udah lah sana pergi lo,Sakit gue dengar Omongan lo" Ucap Digo Sinis.
Pria itu berjalan meninggalkan Digo dan Ketiga temannya.Mereka bertiga tertawa karena berhasil membully si Cupu itu.
"Digo Alfriza,Renaldi Kusuma,Doddy Febrianto,Davano Pratama turun kalian semua,Saya tau kalian ada di atas" Teriak Seorang.
Digo Dan Ketiga teman sudah tau suara siapa itu.Salah satu guru yang suka ikut campur urusan mereka.Mereka berempat berjalan menurunin tangga Rooftop melihat Pak Guru itu.
"Eh Pak Gendut kenapa manggil saya,Kangen ya sama saya" Ucap Digo Meledek Guru itu.
"Kamu tidak sopan memanggil saya seperti itu" Ucap Guru Itu Marah.
"Sopan itu bukannya nama Anak dekil kelas 10 itu ya" Ucap Digo Mulai Melawak.
"Bukan sopan Digo,Tapi Topan" Ucap Dava.
"Oh Topan gue sangka sopan" Ucap Digo Tertawa kecil.
"Digo,Saya tidak lagi ingin bercanda" Ucap Pak Guru itu marah.
"Ada nggak sich gue ngajak dia bercanda" Ucap Digo mulai ngelawak.
"Nggak ada kayak gitu" Ucap Ketiga teman Digo.
"Kan Pak Gendut ini saya nggak ada ngajak bapak bercanda,Tapi Saya lagi ngelawak" Ucap Digo semakin tak masuk akal.
"Kalian berempat ke Ruang BK sekarang,Kepala saya ingin meledak ngurusin Kalian berempat" Ucap Pak Guru Semakin Emosi.
"Emang kepala bapak Ada Bom" Ucap Digo semakin menjadi.
"Kalian Berempat ke ruang BK sekarang" Teriak Pak Guru itu dengan Kemarahan yang meluap luap.
Pak Guru itu berjalan meninggalkan Digo dan Ketiga temannya.Digo dan Ketiga temannya tertawa melihat Kemarahan guru itu.
Mereka berempat berjalan menuju guru itu.

BERSAMBUNG.

Vote And Comment.

Bad Boy (END)Where stories live. Discover now