3 Bulan Kemudian.
Sudah 3 Bulan Digo tidak bertegur sapa dengan Ridho.Di rumah Digo selalu menghindar dari Ridho.
Digo sering merasa sakit di perut kirinya,Digo sering nggak kuat menghirup aroma asap rokok yang selalu membuat Dia sesak dan Digo juga sering kehilangan Nafsu makan.
Digo jadi rajin meminum Obat karena cuman Obat itu yang bisa menghilangkan Rasa sakit di deritanya.Digo dan Sisi sudah berpacaran Selama 4 bulan.Sisi begitu bahagia memiliki Pacar seperti Digo yang selalu perhatian dan selalu membuat Sisi bahagia dengan tingkah lakunya.Walaupun Sisi kesal dengan Digo yang selalu bikin ulah di sekolah,Bolos lah,Teriak teriak nggak jelas lah,Selalu mengerjain guru guru yang masuk ke kelas mereka dan Selalu bikin Sisi kenal panggil guru karena Ulah Digo dan karena status Sisi sebagai pacar Digo.Membuat Sisi sering kesal Dengan Digo tapi Digo dengan mudah membujuk Sisi dan Membuat Sisi nggak marah lagi.Setiap malam Digo sering melihat Bik Rina dan Tante Kayla menangis setiap kali melihat pigura fotonya dari kecil.Digo merasakan ada yang di sembunyikan mereka Dari Digo tapi Digo tidak mau mencari tau.Karena Digo akan menunggu sampai mereka memberitahu Digo.
Keesokkan Paginya Digo berjalan menurunin tangga dengan baju seragam yang berantakan dan tidak pernah rapi.Digo berjalan ke meja makan.Digo menatap malas ke Ridho.Dia masih kesal melihat Digo yang seperti menutupin sesuatu darinya.Digo menarik kursi dan duduk di salah satu kursi.
"Ini Den Digo bibi masakin rendang ayam buat Den Digo" Ucap Bik Rina.
"Oke bi,Makasih Bi,Tau aja saya lagi kangen sama rendang Ayam" Ucap Digo tersenyum.
Bik Rina menyedot nasi ke Piring Digo dan Mengambil rendang untuk Digo.Digo memakannya dengan lahap.
Baru beberapa suap Digo memakan Nasinya.Digo merasa mual dan Ingin memuntahkan semua isi perutnya.Digo berdiri dan berlari memasukin kamar mandi.
Mereka terkejut melihat itu dan mereka menangis melihat Digo yang merasa mual.
"Huek Huek Huek"
Digo memuntahkan semua isi di dalam perutnya ke wastafel kamar mandi.Tiba tiba perut sebelah kiri Digo terasa sakit.
Mereka menangis mendengar suara muntahan Digo.
"Saya sudah bilang sama bibi,Jangan masakin rendang untuk Digo,Karena tubuh Digo nggak bisa menerima makanan itu lagi,Jadi kalau bibi mau Digo makan,Bikinin makanan yang berkuahnya atau tidak bubur ya Bibi" Ucap Ridho Menangis.
"Biasanya den Digo sangat suka rendang,Sekarang Den Digo nggak bisa memakan makanan kesukaan ya lagi" Ucap Bik Rina menangis.
Disisi lain Digo sudah merasakan lebih melegakan setelah memuntahkan semua makanannya.
Digo bingung dengan dirinya.Ada apa dengan Dirinya.
"Sebenarnya gue kenapa sich,Aneh banget" Ucap Digo bingung dengan dirinya sendiri.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo berjalan keluar dari kamar mandi dan Berjalan menghampiri mereka.Ridho,Bik Rina dan Kayla mengusap air mata mereka.Digo melihat raut wajah mereka yang sedih.
"Den Digo mau bibi buatkan Bubur" Ucap Bik Rina.
"Udah lah Bik,Digo makan di sekolah aja ya" Ucap Digo.
Digo berjalan meninggalkan mereka.Mereka semua menatap Digo dengan Lirih.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo masih menunggu Sisi yang belum keluar dari rumahnya sambil melamun memikirkan kejadian tadi.Sisi bingung melihat kekasihnya melamun.Sisi melambaikan tangannya di hadapan Digo.
"Eh sayang" Ucap Digo.
"Kamu kenapa sich melamun,Ada" Tanya Sisi.
"Nggak ada apa apa kok,Ayo berangkat Yok,Setelah itu temani aku ke kantin ya,Aku laper" Ucap Digo.
"Kamu tadi di rumah nggak makan" Tanya Sisi.
"Tadi aku memuntahkan semua makanan aku,Jelas jelas tadi aku makan rendang kesukaan aku,Tapi aku memuntahkannya" Ucap Digo.
"Kok bisa,Emang kamu sakit" Tanya Sisi Bingung.
"Nggak tau,Udah lah yok berangkat" Ucap Digo.
Sisi menaikin Motor Digo dan memeluk pinggang kekasihnya.Digo mengemudikan motornya meninggalkan rumah Sisi.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo dan Sisi sampai di sekolah dan Berjalan ke kantin sekolah sambilbergandengan tangan.Mereka duduk di salah satu meja kantin.
"Kamu mau pesan apa" Tanya Sisi.
"Bakso sama minuman soda" Ucap Digo.
"Nggak baik untuk kesehatan,Masih terlalu dan Kamu baru habis muntah,Makan bubur sama teh panas ya" Ucap Sisi Tegas.
"Iya dech" Ucap Digo Pasrah.
"Bu Wanti pesan Bubur Satu sama Teh panas ya" Teriak Sisi.
Beberapa Saat Kemudian.
Bu Wanti menaruh semangkuk Bubur dan Teh Panas.Digo memakan buburnya dengan lahap karena merasa sangat lapar karena tadi Digo memuntahkan semua makanannya.
Sisi tertawa melihat kekasihnya memakan dengan lahap seperti tidak di kasi makan sama sekali.Setelah itu Digo meminum teh panasnya.
"Udah kan,Udah kenyang belum" Tanya Sisi.
"Udah kenyang banget" Ucap Digo Tersenyum Kecil.
"Ya udah ke kelas yuk" Ucap Sisi.
Digo dan Sisi berdiri dan Mereka berjalan bergandengan tangan menuju kelas.
2 Jam Kemudian.
Kriiiiingggg
Bel Istirahat berbunyi semua murid sedang membereskan barang barangnya.Digo dan Sisi berdiri dari bangku mereka dan Hendak berjalan keluar kelas.Tiba tiba Seorang murid berlari menghampiri Digo.
"Digo Itu" Ucap Murid Itu.
"Ada apa Jaka" Tanya Digo Bingung.
"Itu 3 anak Musical di keroyok sama anak Mars disamping sekolah kita" ucap Jaka.
"Woi,Digo anak Mars udah cari gara gara sama anak Musical" Ucap Renaldi tak terima.
"Doddy,Telpon semua Pasukan Anak Musikal,Sekarang kita serang Mereka" Ucap Digo Penuh Kemarahan.
"Oke,Digo" Ucap Doddy mengechat seluruh Anak Musical.
"Digo,Kamu mau ikuy tawuran,Aku nggak mau kamu Ikut Tawuran" Ucap Sisi kesal dengan Digo.
"Aku nggak bisa lihat Anak sekolah Kita di injak sama orang lain" Ucap Digo.
"Aku nggak mau kamu tawuran,Aku nggak mau kamu kenapa kenapa" Ucap Sisi Khawatir.
"Sayang,Ini udah resiko buat aku,Kamu jangan khawatir aku nggak bakal kenapa kenapa,Doain aku ya" Ucap Digo memegang kedua pipi Sisi dan Mengecup Bibir Sisi lembut.
Digo berjalan meninggalkan Sisi mengikuti Teman temannya.Sisi tidak bisa menahan Digo karena Digo sangat keras kepala.Tapi Sisi akan selalu mendoakan kekasihnya dalam keadaan Baik Baik saja.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo bersama teman temannya melompat turun dari tembok belakang sekolah.Mereka sudah turun keluar sekolah.Mereka melihat 3 Anak musical di keroyok anak Mars.
"Woi,Jangan berani keroyokan" Teriak Digo.
Mereka menoleh ke samping mendengar suara teriakan.3 anak Musical berlari menghampiri Digo.
"Akhirnya keluar juga nich anak Musical dari kandang ya" Ucap Pria itu Sinis.
"Lo semua ngapain di sekolah gue,Lo nggak takut karena masuk ke kandang Harimau" Ucap Digo Sinis.
"Kita nggak takut sama Anak Musical pengecut kayak kalian" Ucap Pria itu.
"Anak Musical yang pengecut atau kalian yang pengecut main keroyokan" Ucap Digo.
"Jangan banyak Bacot lo,Serang" Teriak Pria itu Menyuruh anak buah untuk menyerang anak Musical.
"Serang" Teriak Digo memerintahkan anak buah untuk menyerang.
Mereka semua berlari dan perkelahian 2 sekolah itu pun di mulai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (END)
Fiksi PenggemarSisi Renitaasha Seorang siswi baru di Musical School.Dia berpikir Hidupnya akan lebih indah dan Lebih menyenangkan di sekolah barunya dari pada sekolah lamanya.Tapi Apa yang Sisi bayangkan tidak seperti kernyataannya.Bukannya Sisi Dapat ketenangan y...