Noren(polos) [✔] End

56.(Target)

Pesanan pun telah siap, mereka langsung memakan pesanan mereka masing-masing.

"ka nono injun pengen pipis. "

"ayo aku antar. "

Jaemin yang mendengar keluhan Renjun barusan,menghentikan ajakan Jeno.

"tidak boleh, Renjun kau bersama ku saja nanti Jeno menerkam mu dari belakang aaaurgg. " ucap Jaemin seperti mengaung dengan kedua tangan nya seperti ingin mencakar.

"ihhh k-ka nono jangan terkam i-injun. " jawab Renjun langsung berdiri dan bersembunyi dibelakang Jaemin.

Haechan dan Mark hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

"engga ko, siapa juga mau nerkam kamu ditoilet seperti itu mending dikamar aja ya njun... " tatap Jeno tersenyum miring membuat Renjun merinding mendengar Jeno akan memakannya dikamar.

"AHHHHH KA NONO KANIBALL!! " teriak Renjun langsung pergi ke toilet karena sudah tak tahan ingin buang air kecil.

Haechan, Mark hanya tertawa mendengar ucapan Renjun, Jeno pun sama dan Jaemin pun menyusul Renjun.

'aku tak sabar ingin mengajarinya hehe' batin Jeno.

Setelah selesai Renjun langsung mencuci tangannya, toilet nya cukup bersih dan didalam nya hanya ada 3 orang termasuk Renjun.

Saat menuju pintu keluar Renjun bertabrakan dengan seorang pemuda bertubuh lumayan tinggi.

"Awwhhh... "

"oh sorry kamu gapapa? "

"pundak injun sakit. " Renjun yang menunduk dan mengusap pundak kanannya yang terasa sedikit nyeri.

"eh,, Renjun?? "

Renjun langsung mendongak dan melihat orang yang menabrak.

"ko tau nama injun? "

"lo ga inget gue?"

"tidak kamu siapa? "

"gue yang waktu itu temenin lo pas nungguin ayah lo jemput,  terus gue ajakin lo pulang bareng, ternyata tangan lo udah ditarik duluan sama temen lo itu si Jeno kalau gasalah. "

"s-sebentar biar injun ingat-ingat dulu. " memerlihatkan wajah seriusnya yang mencoba mengingatkan kejadian itu,

tapi tetap begitu imut.

"sudah ingat? "

"hihihihi maaf ya injun tidak ingat. "

"yah,, tidak apa tak usah diingat lagi."

"hmm emang nama kamu siapa? "

"aku Ho--"

"Renjun!!!" panggil Jaemin.