Chapter twelve

6.9K 802 93
                                    

Jennie meletakkan pantatnya diatas pasir pantai yang diatasnya telah diberi kain oleh jisoo. Kain yang cukup tebal dan panjang , mencegah dirinya dan jisoo agar tidak menyentuh permukaan tanah langsung.

Mereka duduk membentuk sebuah lingkaran. Yang mana disebelah kiri jisoo ada seolhyun dan taehyung,kemudian disebelah kanan jennie ada bobby,chaeyoung dan lisa..sementara didepan keduanya ada hanbin dan bona.

"Baiklah, ceritakan bagaimana kalian berdua bertemu?" Ucap Lisa memutuskan memulai percakapan. Dan pertanyaan itu ia ajukan pada pasangan jennie dan jisoo.

Jennie melirik kearah lisa yang tersenyum usil,sungguh membuat jennie ingin sekali memukulnya. Ia membuat ekspresi seolah mengatakan 'apa-apaan ini' kepada sahabatnya tersebut.

"Nee jennie-ahh. Kau belum sekalipun  menceritakan tentang itu kepada kami." Sahut taehyung ,kemudian memberi sepupunya yang lain pandangan minta persetujuan dan diberi anggukan oleh yang lainnya.

"Aku juga cukup penasaran bagaimana ceritanya." Ucap bobby. Membawa jari2nya ke dagunya.

Jennie mengusap tengkuknya dan tersenyum grogi. "Ahh itu..aku tidak pandai menceritakannya. Mungkin jisoo bisa bercerita lebih bagus dariku." Jennie beralasan. Menoleh kearah jisoo..isyarat agar gadis itu membantu situasinya.

"Tapi mereka meminta kau yang menceritakannya jennie-ahh. Kenapa kau malah menyuruhku." Jisoo membantah. Ia tersenyum menyeringai... Sepertinya sengaja membuat jennie jengkel.

"Aku yakin ceritanya pasti menarik." Komentar chaeyoung, Ia menyipitkan matanya sebelum melanjutkan. "Pasti kalian bertemu disebuah restoran kan? Dan waktu itu jennie unnie tidak sengaja menabrak jisoo saat ingin pergi ketoilet,dan jennie hampir terjatuh tapi jisoo menahannya,Kemudian kalian saling menatap untuk waktu yang lama dan langsung tumbuh benih2 cinta. Apa benar seperti itu?" Tebak chaeyoung dengan pemikiran klasiknya. Lisa yang berada disampingnya hanya menggelengkan kepalanya.

"Kau itu menebak cerita dari jennie atau secara tidak langsung menceritakan pengalamanmu saat bertemu dengan lisa." Hanbin menanggapi ucapan chaeng , menggeleng seraya tertawa geli.

"Enak saja! Pertemuanku dengan lisa malah lebih romantis dari itu. Iya kan sayang?" Chaeyoung memainkan alisnya pada kekasihnya yang tampak memijat keningnya namun akhirnya memilih mengangguk. Hanya agar chipmunknya tak tersinggung.

"Itu bukan romantis tapi menjijikan.." Komentar taehyung dengan wajah meringisnya tapi kemudian ia mendapat tepukan dipunggung kepalanya dari seolhyun yang berada disamping kirinya.

"Kau berlebihan." Gumam Seolhyun membela sepupu tersayangnya itu. Taehyung hanya mengusap kepalanya jengkel.

Sementara disisi lain jennie yang telah merasa lega karena pembicaraan sempat teralihkan kembali tegang saat lisa kembali menekannya dengan pertanyaan sebelumnya. "Lalu jennie,apa kau sudah bisa bercerita?"

Ingin sekali jennie membunuh lisa dengan tatapan tajamnya saat ini. Apa2an dengan sahabatnya itu...kenapa tiba2 senang sekali mengerjainya.

Perasaan tegang jennie seketika runtuh,sebab jisoo memilih melindunginya dengan memutuskan bercerita mewakili dirinya. Entah karena gadis itu memahami situasinya atau hanya sadar akan posisinya sebagai bayaran.

"Sebenarnya tebakan chaeyoung hampir benar." Ucap jisoo berniat memulai cerita karangannya. Matanya tak sengaja menatap kearah hanbin yang beringsut tak nyaman dari tempat duduknya. Tampaknya laki2 itu belum siap mendengar seluruh isi cerita.

Justru hal itu yang membuat jisoo semakin semangat untuk membuat cerita lebih menarik. "Saat itu aku minum kopi di starbuck. Tempat yang sering aku kunjungi setiap weekend. Biasanya tidak ada yang bisa menarik perhatianku jika sudah menikmati kopi manis yang tersaji dimejaku." Jisoo perlahan mulai bercerita ,jennie memiringkan kepalanya kearah gadis disampingnya. Seolah ia juga tertarik mendengarnya.

The Wedding Partner [Jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang