Chapter 3: Lahir

3.5K 292 31
                                    


"Eve, tolong buka lotere."

[Baik.

Tiket Lotere x5

Hadiah: item, skill, shop point dan ????

Common 40%

Uncommon 25%

Rare 15%

Super Rare 5%

High 2.5%

King 1.5%

World 0.4%

Sovereign 0.3%

Ascendant 0.2%

Divine 0.07%

God 0.03%

Kesempatan mendapat tingkat item lebih tinggi bertambah dengan lotere spesial, lotere khusus, dan lotere dewa. Ketika host menggunakan 10 tiket, host akan mendapatkan bonus 1 gratis. Untuk bonus pertama, tingkat Common sampai Rare berkurang dan tingkat Super Rare sampai King bertambah. Apa host ingin menggunakan lotere sekarang? Penawaran berakhir dalam 24 jam.]

"Eh... Penawaran berakhir dalam 24 jam! Aku ingin menggunakan 10 tiket dahulu. Sial, lakukan sekarang."

Dengan perintah itu, suara seperti mesin kasino terdengar 5 kali. Kemudian Seig melihat layar hologram di dalam pikirannya menunjukan hadiah.

[Selamat host mendapatkan:

>Pil menguat tubuh x7 Uncommon

>Pil penyembuh x10 Rare

>Pemberat kaki 10kg Common

>Cara melatih masa muda buatan Might Gai High

>Pelatihan sihir 101 untuk pemula Uncommon]

"Apa? 2 Common! Benarkah! Haa~ Lupakan. Eve bagaimana caraku melatih jiwa dan tekat untuk menunggu hari kelahiranku?"

[Aku kan menambahkan petunjuk pelatihan jiwa volume 1 ke jiwa anda, jadi anda dapat mengakses pengetahuan itu kapanpun. Untuk tekad... Bertahanlah untuk tidak berbicara dengan saya selama satu minggu dan jangan sedih karena kesepian. Saya tahu anda bisa!]

Rasanya aneh... aku membayangkan seorang adik perempuan mengatakan kalimat terakhir sambil mengacungkan jempol kepadaku.

"Anu... Maaf dan tolong buat tubuhku seperti biasa tapi ganti warna rambut dan mataku. Aku ingin rambut seperti Archer dari fate stay night dan buat mataku berwarna biru."

[Baik, Tapi maaf saya tidak bisa mengganti warna mata anda karena warnanya telah berubah permanen menjadi merah darah karena anda melewati batas manusia saat menyelamatkan anak kecil.]

*tarik nafas

*keluarkan

"Haaaaaaaaaaaaaa~"

.

.

.

.

.

.

.

AKU KETIDURAN!!

"Eve, why didn't you wake me up?!?!?"

"Eve, kenapa kau tidak membangukanku?"

[Host salah, saya telah berusaha membangunkan anda berkali-kali, tapi pikiran anda sepertinya penuh dengan tekanan dan perlu relaks, jadi saya memutuskan membiarkan anda sendiri setelah mencoba seharian. Dan pernah sekali anda mengatakan "Diam dan biarkan aku tidur."]

...Sial...

"Eve."

[Ya host.]

"Maaf! Tolong jangan pergi..."

[Jangan khawatir, saya tidak akan pergi sampai anda menjadi dewa.]

"Bahkan jika itu terjadi, aku tidak bisa berbicara tentang rahasiaku ke orang lain kau tahu. Dan hanya kau yang dapat berbagi denganku tentang hal ini."

[...Baiklah host, saya akan berada disini sampai host tidak membutuhkan saya lagi.]

"Tidak seperti yang aku maksud, tapi terima kasih Eve."

[Sama-sama.]

"Jadi berapa lama sebelum aku lahir?"

[Sekitar-]

Mendengar suara Eve terputus, Seig merasakan tekanan mendoronya ke suatu arah.

Terkejut dengan tekanan yang tiba-tiba, Seig tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan dirinya sebelum angin dingin membuatnya pingsan.

Kata-kata terakhirnya sebelum pingsan adalah...

"SHIIIIIIIIIITTTTTTT!!!!"

.

.

.

Ketika Seig pingsan, seorang wanita cantik membawa bayi di tangannya.

"Maaf anakku, aku ibu yang gagal. Ibu tidak bisa membawamu pulang. Kamu akan diperlakukan dengan sangat kejam."

"Lihat dirimu, seperti adik perempuanku. Walaupun kamu anak laki-laki kamu terlihat begitu cantik. Ibu akan menamaimu Rei. Itu nama adikku juga. Ibu bisa membayangkan, kamu akan terlihat tampan saat sudah besar nanti. Ibu memiliki banyak hal yang ingin dibicarakan tapi semakin lama maka semakin berbahaya situasi saat ini. Mereka akan membawamu... Maaf. Jika kamu dapat mendengar ibu... Nama lengkapmu adalah Rei Todoroki dan ibu sangat mencintaimu sepenuh hati."

Tanpa diketahuinya, Eve mendengarkannya dan memutuskan untuk mereka semuanya agar Seig dapat mendengarkannya.

Menempatkan Seig yang sekarang bernama Rei di keranjang. Dia mengetok pintu panti asuhan dan segera berlari sambil melihat suster membawa masuk Rei.

"Maaf..." Dia berkata perlahan sambil berlari lemas.

.

.

.

Membuka matanya, Seig melihat ke sekitar ruangan. Kosong. Dia menutup matanya dan berbiaca ke Eve.

"Eve, apa yang terjadi? Dimana kita?"

[Sepertinya karena temperatur yang rendah, host pingsan. Saat ini kita berada di panti asuhan dekat tempat Midoria Izuku dan Bakugo Katsuki akan sekolah.]

"Oke, itu membuatku akan mudah berteman dengan Izuku nanti."

[Host, saya juga merekam pesan dari ibumu... Maukah kau mendengarnya?]

"...Tentu."

[Memuat rekaman 01---]

Hatinya terasa berat saat mendengar suara perpisahan wanita lemah penuh dengan cinta untuk anaknya. Dia memilih panti asuhan karena dia tidak ingin terikat dengan keluarga jadi ketika dia berpindah dunia dia tidak akan merasa sedih untuk berpisah. Tapi mendengar cinta yang tulus dari ibu untuknya, dia mau tidak mau merasa terikat. Air mata membanjiri pipinya sambil bertanya ke Eve.

"Eve, dia bilang Rei Todoroki kan?"

[Benar, dia berkata begitu.]

"Satu-satunya orang yang bernama Rei Todoroki adalah ibu dari Shouto Todoroki. Bukankah itu berarti bahwa aku adalah saudaranya?"

[Host benar, tapi melihat pesan terakhir ibu anda sepertinya ada masalah keluarga. Saya menyarankan untuk menyembunyikan nama Todoroki sampai host cukup kuat untuk menyelesaikan masalah itu.]

"Ya aku setuju... Karena itu satu-satunya permintaannya, aku akan menggunakan nama Rei dari sekarang dan bersumpah untuk menjadi kuat agar aku bisa menghapus kekhawatirannya."

Sei- tidak, Rei bersumpah sampai tekadnya menguat tanpa dia menyadarinya. Tekadnya untuk menjadi kuat membuat mentalnya lebih siap untuk latihan yang akan datang.

The Divine Anime SystemWhere stories live. Discover now