Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
kullu nafsin zaaa'iqotul-mauut, summa ilainaa turja'uun"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com
_________🌸
Lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar sangat merdu dalam sebuah kamar seorang gadis. Bacaan nya yang fasih beserta dengan hukum tajwid yang benar membuat siapapun yang mendengar akan tersentuh hatinya.
'Tok tok tok' suara pintu diketuk bersamaan dengan selesainya ia melantunkan ayat suci indah-Nya.
"Non sarapan nya sudah siap. Setengah jam lagi non Zahra kan harus jemput Ibu dan Bapak di Bandara" ucap mbok Hinem.Mbok Hinem memanggil ku. Aku hanya tersenyum dari dalam kamar tanpa menjawab panggilan nya. Sudah berapa kali aku meminta untuk jangan memanggilku dengan diawali kata 'Non' yang berarti Nona. Tapi mbok Hinem tetap memanggil ku seperti itu.
Aku keluar dengan balutan gamis panjang berwarna merah muda beserta cadar yang menutupi wajah ku. Hari ini aku akan menjemput umi dan abi di bandara. Mereka telah melaksanakan ibadah umroh.
"Assalamu'alaikum mbok Hin." ucapku. Aku memang suka memanggil nya mbok Hin.
"Waalaikumussalam warrohmatulloh non Zahra kenapa lama sekali. Mbok panggil tadi tidak ada menjawab" ucap si mbok.
"Tadi zahra dengar ko mbok. Maafin zahra ya, zahra ga jawab hehe" ucapku sambil terkekeh pada si mbok.
Aku menyelesaikan sarapan ku ditemani mbok Hin. Setelah selesai aku langsung berpamitan pada mbok Hin untuk pergi ke bandara menjemput abi dan umi.
_______🌸
Aku sampai di bandara pukul 09.10 WIB. Aku telat setengah jam. Jalanan di kota jika masih pagi memang selalu macet. Aku mencari keberadaan abi dan umi, tapi aku tidak menemukan mereka. Perasaanku tiba-tiba menjadi tidak enak, tiba-tiba hatiku merasa khawatir pada abi dan umi. Aku mencoba menelpon nomor abi, panggilan nya tersambung, itu berarti abi sudah tiba di Indonesia namun tidak ada jawaban. Aku mencoba menelpon nomor umi, dan panggilan ku diangkat. Tapi tunggu, yang menjawab bukan suara umi dan juga bukan suara abi.
"Apa ini dengan Zahra putrinya Anjani?" tanya orang diseberang sana.
"Iya benar, maaf ini dengan siapa?" tanyaku, ntah mengapa hatiku sangat merasa khawatir." Zahra ini dengan om Rasyid, sahabat abimu. Zahra, abi dan umi mu .. "
" Apa yang terjadi pada abi dan umi om?" aku memotong perkataan om Rasyid, aku tau itu tidak baik tapi aku sangat takut terjadi apa-apa pada orang tuaku.
" Lebih baik sekarang kamu ke rumah sakit dekat bandara." ucap om Rasyid. Aku benar-benar sudah sangat takut, setelah mematikan telepon aku langsung pergi menuju rumah sakit.
______🌸
Aku diantar seorang suster menuju sebuah ruangan, dan tiba-tiba , "Astagfirulloh. Yaallah Umiiiiii" aku berteriak histeris melihat umiku terbaring dengan ditutupi kain putih di rumah sakit. Air mataku sudah mengalir deras. Tante Aisyah istri om Rasyid memeluk ku dan mencoba menenangkan ku.
"Kenapa umi pergi, hiks" aku menangis sejadi-jadi nya. Cadar yang ku kenakan sudah basah karena air mataku. Hatiku sangat sakit.
Umi yang telah melahirkan ku, yang telah membesarkanku. Kini telah pergi meninggalkan ku selamanya.Aku dituntun keluar oleh tante Aisyah dan om Rasyid. Aku di bawa ke ruangan yang aku yakini ini ruangan abi di rawat. Hatiku sangat sakit melihat keadaan abi.
"Zzaahra a a .." abi memanggilku dengan terbata. Aku sudah tidak bisa menahan air mataku. "Maafiin a abi, dan umi. Abi da an umi sangat menyayangi kam mu nak. Menikah lah dengan put putra om Rasyid . A a abi mengenalnya. Di i a ba a ik untuk mu nak, Insya Allah. Jadilah is istri yang Shalihah." ucap abi terbata dengan suara yang sangat lemah. Aku tak sanggup melihat abiku seperti ini ya allah. Aku hanya menangis dan memeluk abi.
"La a iiilaahaa" abi berusaha mengucapkan kalimat syahadat.
"Abiiiii, hiks. Zahra mohon jangan tinggalin zahra bi. Umi pergi, hiks. Zahra mohon abi bertahan, hiks hiks" aku menangis sejadi-jadinya.
Aku mendengar om Rasyid menuntun abi mengucapkan kalimat syahadat. Aku sudah tidak sanggup berdiri, kaki ku lemas, pandangan ku buram. Aku terjatuh dan terakhir aku hanya mendengar tante Aisyah memanggil namaku.
______🌸
Cerita pertama di wattpad hehe. Semoga ada yang baca dan suka sama cerita ini 😊.
______🌸Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitabnya Al-Fiqhul Manhajî menyebutkan ada 4 (empat) hal yang semestinya dilakukan seseorang terhadap anggota keluarga yang sedang mengalami naza' atau sakaratul maut. Keempat hal itu adalah:
Pertama, menidurmiringkan orang tersebut ke sisi badan sebelah kanan untuk menghadapkan wajahnya ke arah kiblat. Bila hal ini dirasa susah maka menelentangkannya dengan posisi kepala sedikit diangkat sehingga wajahnya menghadap ke kiblat. Demikian pula kedua ujung kakinya juga disunahkan untuk dihadapkan ke arah kiblat.
Kedua, disunahkan mengajari (men-talqin) orang yang sedang sekarat kalimat syahadat yakni lâ ilâha illallâhdengan cara yang halus dan tidak memaksanya untuk ikut menirukan ucapan syahadat tersebut. Cukuplah mentalqin dengan mengulang-ulang memperdengarkan kalimat lâ ilâha illallâh di telinganya tanpa menyuruh untuk mengucapkannya.
Bedasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Artinya: "Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat lâ ilâha illallâh."
Ketiga, disunahkan membacakan surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat. Berdasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Hiban:
اقرؤوا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس
Artinya: "Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian."
Keempat, orang yang sedang mengalami sakit dan merasakan sudah adanya tanda-tanda kematian ia dianjurkan untuk berbaik sangka (husnu dhan) kepada Allah. Dalam keadaan seperti ini yang terbaik ia lakukan adalah membuang jauh-jauh bayangan dosa dan kemaksiatan yang telah ia perbuat. Sebaliknya ia dianjurkan untuk membayangkan bahwa Allah akan menerimanya dan mengampuni semua dosa-dosanya.
Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Artinya: "Aku bersama prasangka hamba-Ku kepadaku."
(Sumber:www.nu.or.id)

YOU ARE READING
Ketulusan Hati Seorang ISTRI
Spiritualالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Gadis bercadar. Dia adalah Zahra Khumairah Anjani seorang gadis yang shalihah. Seorang gadis yatim piatu yang mempunyai ketulusan hati dan kesabaran yang besar. Pria berkharisma. Dia adalah Daffa...