Flashback
3 Jam yang lalu.Daffa keluar dari ruangan kelas, ia baru saja selesai mengajar.
Ia melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu di masjid Kampus, setelah itu ia akan langsung pergi ke rumah orang tuanya. Karena Zahra sudah berada disana, jadi ia tidak akan ke rumah nya lagi.
1 jam dalam perjalanan, akhirnya Daffa tiba di rumah orang tuanya.
Daffa mengetuk pintu dan mengucapkan salam, namun tidak ada yang merespon dari dalam. Sehingga ia langsung masuk dan berjalan menuju ke arah dapur karena tenggorokan nya sangat terasa kering.
Saat ia tiba di dapur, ia terkejut melihat seorang perempuan dengan balutan gamis hitam dan kerudung panjang sedang hendak berdiri. Daffa hanya berdiri diam melihat perempuan itu, perempuan yang sangat cantik.
"Aaa.. Astagfirullah"
Prangggg.
Perempuan itu menyadari kehadiranya, dia terlihat sangat terkejut. Sampai piring yang ia pegang pun terjatuh.
Perempuan itu langsung berjongkok dan menunduk, Daffa melihat tangan wanita itu gemetaran. Daffa masih berdiri diam.
"Ya allah nak, ada apa?"ucap Bunda.
"Aw Ya Allah"
Perempuan itu meringis, aku melihat tangan nya mengeluarkan darah. Dan aku pun segera berjongkok di hadapan nya.
"Ya allah, tangan kamu berdarah nak. Daffa cepat obati nak Zahra"
Bunda menyuruh ku untuk mengobati lengan Zahra yang terluka.
Tapi tunggu, lengan siapa yang terluka?
Zahra?
Jadi perempuan cantik di depan ku ini Zahra, istriku?
******
Acara makan malam pun tiba. Di kursi utama ada Ayah Rasyid, di samping kanan ada Bunda Aisyah, di samping bunda Aisyah ada Tasya.
Oh iya, Tasya sedang izin pulang selama 2 hari. Jadi sekarang ia ada disini.
Dan di sebelah samping kiri ayah Rasyid ada Mas Daffa, dan di samping Mas Daffa ada aku.
Acara makan malam yang sangat hangat, suasana kekeluargaan yang sangat terasa.
"Selamat ulang tahun bunda, semoga bunda sehat selalu" ucap Tasya dengan tersenyum manis ke arah Bunda Aisyah.
"Terimakasih sayang" ucap bunda Aisyah dengan mengusap kepala Tasya.
"Berkah selalu, panjang umur dan makin sayang sama ayah ya bun" ucap Ayah Rasyid.
"Amiinn... " ucap bunda Aisyah sambil terkekeh.
"Selamat ulang tahun bunda" ucap Zahra sambil tersenyum sangat manis sekali.
Sampai-sampai daffa dibuat tidak berkedip.
"Ya ampun ka, sampe segitunya liat Ka Zahra" ucap Tasya.
"Eh.. " Zahra melihat ke arah Daffa.
Daffa mengalihkan pandangan nya menuju Tasya dan memelototi nya.
Bunda dan Ayah hanya tertawa, "Terimakasih sayang, bunda boleh minta sesuatu tidak?"

ESTÁS LEYENDO
Ketulusan Hati Seorang ISTRI
Espiritualالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Gadis bercadar. Dia adalah Zahra Khumairah Anjani seorang gadis yang shalihah. Seorang gadis yatim piatu yang mempunyai ketulusan hati dan kesabaran yang besar. Pria berkharisma. Dia adalah Daffa...