25. Salah Artikan Kebaikan

11.7K 957 34
                                    

Iyel memasuki ruangan-nya dimana tempat dia meninggalkan Shilla sebelum dia bertemu sang papa tadi. Dia mengukir senyumnya agar tidak membuat Shilla khawatir. Dengan langkah lebar dia menghampiri istri tercintanya yang sedang duduk di sofa.

"Shil..." Panggil Iyel.

Shilla buru-buru menghapus air matanya begitu menyadari Iyel telah kembali. Dia mencoba tersenyum kepada suaminya itu. "iya?"

"Kamu kenapa?" Tanya Iyel bingung. Dia duduk di samping Shilla lalu menangkup wajah Shilla agar menatapnya. Dia bisa melihat kalau mata Shilla memerah seperti habis menangis.

"Aku gak papa kok Yel, tadi Cuma kelilipan aja" Sahut Shilla namun masih membuat Iyel tidak puas dengan jawab annya.

"Kamu gak lagi bohongin aku kan?" Tanya Iyel lagi. Dia menatap mata Shilla intens.

"Gak kok" Sahut Shilla lagi. Dia langsung memutus kontak mata mereka karena takut Iyel akan mengetahui dia berbohong. Dia melingkarkan tangannya ke pinggang Iyel lalu menyandarkan kepalanya di dada suaminya itu. Iyelpun juga langsung mengusap-usap rambutnya dengan sayang.

"Maafin aku Yel"

"Maaf untuk apa? Kamu gak ada salah sama aku"

"Gak Yel. Kesalahan aku sama kamu itu banyak. Gara-gara aku kamu susah kayak gini. Dan gara-gara nikahin aku juga kamu gak bakalan bisa punya anak"

Iyel menghela napas beratnya. Lagi-lagi Shilla mengungkit hal ini. "Sudah berapa kali aku bilang ke kamu sayang. Ada atau gaknya anak diantara kita aku gak masalah. Aku cinta sama kamu itu tulus. Bukan karena aku menuntut anak dari kamu"

"Tapi-"

Perkataan Shilla terhenti begitu Iyel mendongakkan dagunya dan langsung mengecup bibirnya begitu saja.

"Aku akan cium kamu setiap kamu bahas soal ini lagi" Ancam Iyel yang membuat Shilla mengerucutkan bibirnya.

"Itu mah modus kamu doing biar bisa cium aku"

"Makanya kamu jangan bicara kayak gitu lagi"

"Iya suamiku sayang"

Iyel merebahkan dirinya di sofa dengan kepalanya yang berada di atas pangkuan Shilla. Matanya menatap mata Shilla dengan lembut. Sementara tangannya terulur untuk membelai wajah istrinya itu.

"Kamu jangan sedih lagi. Aku yakin kalau memang rezeki kita nanti dia akan hadir kembali di sini" Ujar Iyel seraya meletakkan tangan yang satunya di atas perut rata Shilla.

"Iya" Sahut Shilla.

***

Zahra mengernyitkan keningnya begitu melihat Iyel lagi-lagi bersama wanita dulu pernah dia lihat. Dia memicingkan matanya begitu melihat Iyel yang tampak tersenyum hangat kepada wanita itu. Apalagi tangan Iyel bertaut mesra dengan tangan wanita itu. Dugaan kalau wanita itu adalah kekasih Iyel semakin kuat apalagi ketika dia melihat Iyel yang tanpa sungkan mengecup punggung tangan wanita itu.

Dia tak percaya kalau Iyel menyukai wanita yang lebih tua dari dirinya. Hal itu bisa diketahuinya melalui gaya dan cara berpakaian wanita itu yang terkesan dewasa.

"Ehemm" Zahra terlonjak kaget begitu melihat Rio berdiri di belakangnya. Rio pasti tahu kalau dia sedang memperhatikan Iyel kalau seperti ini jadinya.

"Dia Shilla, mantan pacar saya" Ujar Rio tiba-tiba yang membuat Zahra mengernyitkan keningnya karena bingung dengan maksud perkataan Rio.

"Wanita itu. Dia istrinya Iyel" tambah Rio lagi. Entah kenapa dia merasa kalau Zahra ini memiliki perasaan khusus kepada adiknya.

"APA?" Kaget Zahra. Dia baru mengetahui kenyataan ini sekarang. Dia antara percaya dan tidak dengan apa yang diucapkan Rio. Bisa saja Rio berbicara seperti ini karena tidak menyukainya mengingat masa lalu. Namun melihat bagaimana kemesraan Iyel dan wanita itu membuatnya jadi berpikir kembali kalau apa yang diucapkan Rio itu benar. Tapi apa yang Rio bilang tadi? Wanita yang kini jadi istri Iyel itu mantan pacarnya? Rasanya dunia ini begitu sempit. Mengingat dulu dia menyukai Rio dan kini malah berpindah kepada adiknya. Dan juga mengenai wanita itu yang dulunya mantan kekasih Rio yang sekarang malah menjadi istrinya, huhh. Dia jadi pusing sendiri karena memikirkan hal itu.

UNWANTED MARRIAGEWhere stories live. Discover now