004 ( REVISI )

7.7K 476 39
                                    


TINGGALKAN COMENTAR
AND VOTE BABY ✩

Pagi yang cerah semua orang sedang bermalas malasan di bawah gulungan selimut yang sangat tebal, tepat di hari minggu cuaca yang mendukung dengan ke adaan yang sangat dingin.

Kota jakarta di landa hujan yang menyebabkan semua orang bermalas malasan, erlin yang masih tertidur di bawah selimut yang tebal sedangkan luna? Masih tertidur celentang di atas erlin.

Tokk...tokkk

Tookk...tokk

" hoammm "  dua gadis yang masih terpejam engan untuk membukakan kelopak matanya yang terpejam terpaksa harus  di buka mengikuti arah datangnya cahaya.

" gila berat astaga, bangun luna woy " ujar erlin seraya mendorong luna dari atas tubuhnya.

" hm... sabar ka, buka pintu sono ada yang tok tok "

" buka sono ah gua ngantuk, malah nyuruh" ujar erlin kesal seraya menyelusupkan kepalanya kembali ke dalam bantal, luna yang mendengarnya hanya berdecik kesal dan memasang muka yang amat datar, sembari berjalan ke arah pintu yang sudah berbunyi untuk kesekian kalinya.

Tok..tokk

"  iya bentar " ujar luna

Ceklek...

Ketika di buka ada seorang gadis cantik yang tengah berdiri dan tersenyum ramah kepada luna.

Ketika di buka ada seorang gadis cantik yang tengah berdiri dan tersenyum ramah kepada luna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Morning aca " ujar sang gadis seraya memberikan senyumannya yang manis.

" Araa, Morning sayang ♡ "  ujar luna seraya mencium pipi ara yang gembul.

" Gemessss banget si, hehe " ujar nya kembali.

" aca mom uyun sayapan yu " ujar ara, luna yang mendengar itu hanya bengong.

" Panggil kaka, bukan aca okey  " jawab luna yang di anggukin oleh ara.

" Nanti kita turun ya, sekarang masuk kamar hayu kita bangun ka erli ok hany " ucap Luna sembari menggendong ara untuk masuk ke dalam kamar, dan luna menurunkan ara di atas kasur erlin.

" bangunin gih, ka luna mau mandi dulu ya sayang jangan kemana mana oke "

" Emm.. oce " ujar ara seraya menaikan jempol ke atas udara, sementara luna hanya cekikinan melihatnya, ara pun kembali dengan aksinya mengikuti erlin memasuki kepalanya ke bawah bantal.

GOLDEN BLACK MAVIA √Where stories live. Discover now