006 ( REVISI )

7.3K 414 40
                                    

JANGAN LUPA VOTEMENT AND VOTE ✩

" kau terlalu sombong dengan derajat yang tuhan kasih buat dirimu dan seolah olah kau penguasa di bumi  karna uang mu yang melimpah. "

~ Luna Valencia Alexander ~


Semenjak kejadian di lapangan tadi luna dan erlin pun berlalu pergi ke ruangan ceo di sekolah yang di tempati oleh omnya yaitu Malik Setyawan Benzos.

Soal anak nerd itu benar saja dia farel yang mengganti penampilan menjadi anak kampung, tapi sudah di urus oleh Erlin dengan baik.

" pagi om "
" morning om "
Ucap mereka bersamaan seraya masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu dan langsung mendaratkan bokongnya pada sofa.

" loh...
   Morning bidadari dari jamban " ucap malik seraya berhenti dengan aktivitas pada laptopnya, sementara luna dan erlin melongo dengan ucapan omnya tersebut.

" astaga jamban? Tai dong? " ucap luna

" kenapa ga sekalian aja nereka dari pada tai bau ke muka om " ujar erlin santai yang di balas oleh malik.

" he... kalo ngomong ya kamu.. "

" kenapa om? "

" bener kan? Hahaha " ujar luna seraya tertawa terpingkal pingkal yang di susul oleh erlin, sementara malik? Ia tersenyum menatap dua gadis yang sudah dewasa ini.

" om jangan kaya orang gila senyum senyum sendiri " ujar luna seraya mengambil permen yang ada di meja yang di susul oleh luna.

" suka suka om dong...
Ah ya kalian hari ini pertama sekolah loh jadi jaga prilaku kalian " ucap malik seraya kembali berjalan ke tempat duduknya.

" gk janji " ucap mereka kompak seraya membuka jaket hoddie yang masih melekat pada badannya.

" loh kalian rambutnya? Astaga erlin luna "

" kenapa? " ucap mereka kompak

"kaya cabe cabean kalian di warnain"

" bandel dikit kali kali " ujar luna yang langsung mendapatkan gelengan oleh malik.

" kita di kelas berapa om ? " ujar erlin

" kelas XI- ipa 3, kalian om bikin satu kelas karna kata dady, kalian harus satu kelas " ujar malik seraya tersenyum kepada mereka.

" Tara reng kyuuu  " mereka pun langsung berlalu keluar dari ruangan itu daan berjalan menuju kelas mereka.

Sepanjang koridor tampak sekali sepi karna jam sekolah sudah di mulai sekita 10 menit yang lalu sebab dari itu dari ujung ke ujung sepi tak ada manusia kecuali OB.

Merekapun sampai di kelas yang ia tuju, tak mau menguras waktu erlinpun mengetuk pintu tersebut yang langsung terbuka dan di dapati sosok perempuan paruh baya yang luna dan erlin ketahui itu adalah guru yang mengajar di kelas itu.

" permisi bu " ucap mereka kompak

" iya, loh kalian anak baru itu kan? " ucap guru itu

" iya bu " ujar erlin dan luna sopan seraya tersenyum ramah kepada guru itu.

" silahkan masuk, kepala yayasan sudah memberitau saya sebelumnya " ucapnya seraya tersenyum ramah kepada mereka berdua, erlin dan luna pun masuk ke dalam kelas, kelas yang tadinya ramai kini menjadi sepi kaum adam yang melihat luna dan erlin masuk pun menatapnya dengan melongo sementara perempuan hanya menatap datar kepada luna dan erlin.

GOLDEN BLACK MAVIA √Where stories live. Discover now