02. That Boy

6.2K 538 57
                                    


"Kak.." panggil Jungkook yang melihat Taehyung akan pergi tanpa menyentuh sarapannya.

"Makan dulu, nanti kakak latihan sampai sore, perutnya harus diisi.." lanjutnya dengan nada ragu.

"Urusannya sama lo apa? Daripada makan masakan lo, mending gue beli diluar." ucap Taehyung lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih terdiam dengan tetesan air mata yang membasahi pipinya.

"Segitu bencinya Kak Tae sama aku?" tetes demi tetes air mata yang jatuh dari matanya menandakan bahwa ia tidak baik-baik saja saat ini.

Hari ini Taehyung pergi latihan basket bersama tim nya. Ia berangkat ke tempat latihan bersama Jimin.
J

ungkook yang mengingat kakaknya belum sarapan pagi ini, berniat untuk menyusul Taehyung dan membawakan makanan untuk kakaknya tersebut.

"Tae, lo kenal sama orang yang diem diseberang jalan sana gak?" tanya Jimin yang sedikit menunjuk Jungkook yang ada di seberang lapangan basket. Jungkook menggunakan hoodie, celana jeans panjangnya dan masker yang menutupi setengah wajahnya duduk diatas kursi rodanya dengan membawa sebuah tas kecil yang berisi makanan untuk Taehyung, tentu makanan tersebut cukup untuk dibagi bersama teman kakaknya nanti, karena Jungkook sudah melebihkan porsinya.

Taehyung yang melihat adiknya disana hanya menggelengkan kepala, lalu beralih ketempat istirahat meninggalkan Jimin yang masih memperhatikan Jungkook.

"Tae, gue permisi bentar!" teriak Jimin yang langsung berlari kearah Jungkook diseberang sana.

"Hei bro! Kayaknya gue sering liat lo disini, ngapain?" ucap Jimin menyapa Jungkook.

Awalnya Jungkook ragu untuk menyapa balik Jimin, tapi Jungkook tau Jimin sebenarnya orangnya ramah, baik hati, dan jauh berbeda dengan kakaknya.

"A-aku cuma liat kalian main basket. Kalian mainnya hebat, suka." ucap Jungkook sedikit terbata.

"Kalau mau liat kita, kenapa ga ke dalem aja? Disana kan bisa lebih jelas liatnya." ucap Jimin yang menyamakan tingginya dengan Jungkook yang duduk di kursi rodanya.

"Ah- ngga, dari sini aja cukup kok Kak."

"Lo lebih muda dari gue, ya?"

"Hu'um, 2 tahun lebih muda" jawab Jungkook sambil menganggukkan kepalanya.

"Ahh gitu,, oh iya kita belum kenalan, gue Park Jimin. Biasa dipanggil Jimin." ucap jimin sambil mengulurkan tangannya.

"Aku ki-.." Jungkook mengurungkan niatnya untuk mengatakan bahwa  marganya adalah Kim, ia takut jika ia nanti ketahuan oleh kakaknya.
"Ah..aku Park Jungkook." ucapnya berbohong.

"Wah! marga kita sama, Kookie!" seru Jimin.

"Kookie?" tanya Jungkook

"Ah sorry sorry, gue manggil lo Kookie aja, boleh kan?"

"Boleh kak.." ucap Jungkook sembari menurunkan masker yang ia kenakan dan tersenyum kepada Jimin.

"Wohoo.. Senyum lo manis banget,
(mencubit pipi Jungkook) coba aja mama bikinin gue adik, pasti seru kayaknya. Sayangnya mama ga bikinin gue adik, hahaha.." Jimin terlihat tertawa hambar.

"Kak, apa masih latihan?" tanya Jungkook mengalihkan topik.

"Hm..mungkin 1 atau 2 kali lagi, kenapa?"

"Ini, aku buatin makanan untuk Tae- , maksudnya untuk Kak Jimin. Kakak bisa bagi ke temen-temennya juga, soalnya porsinya udah Kookie lebihin tadi. Um..Sebenernya dari waktu ini pengen ngasih Kak Jimin ini, tapi belum pernah kesampaian. Maaf kalau misalnya Kookie cuma jadi penggemar rahasia kakak sebelumnya." ucap Jungkook penuh kebohongan.

"Ahh Kookieee, ini beneran buat gue sama temen-temen? Kalau gitu ayo ke lapangan dulu, sekalian ketemu yang lain."

"E-ngga kak. Aku harus pulang sekarang." Jungkook berusaha menghindari pertemuannya dengan Taehyung.

"Pulang? Oh iya, Kookie tinggal dimana? Sama siapa aja?"

"Tinggal sendiri kak, Kookie.. yatim piatu." Kali ini Jungkook berbohong untuk pernyataan pertama.

"Ah..." Jimin merasa sedikit menyesal bertanya tentang hal itu tadi. "Kalau gitu, biar gue anter pulang dulu ya? Rumah lo dima-" ucapan jimin terpotong.

"Ga perlu repot kak, aku sendiri aja. Lagian kakak masih harus lanjut latihan lagi, kan?"

"Iyasih, tapi-"

"Kookie duluan ya kak, sampai ketemu lagi." ucap Jungkook yang langsung menggerakkan kursi rodanya dan meninggalkan Jimin.




"Dunia kejam banget, sialan."
"Apa gue minta mama buat adopsi Kookie aja kali ya?"




𝐒𝐄𝐀
𝓸𝓬𝓮𝓪𝓷𝓲𝓿𝓮𝓻𝓼𝓮

✔HUG ME (on revision)Where stories live. Discover now