••Makan Malam••

26.4K 1.2K 26
                                    

Jangan paksa aku untuk mengejarmu, sandalku swallow aku takut kalo putus ditengah jalan
~Daffa~




Degg

"Tu pipi kenapa? Udah kaya tomat busuk" kata Daffa yang membuat Niaa terkejut karna ucapannya dan spontan Niaa langsung menutupi pipinya yang tengah bullshing

"Ihhh Daffa apaan sihh" jawab Nia malu-malu

"Udah nggak usah ditutupin kamu tambah lucu kalo lagi bullshing" kata Daffa sambil mencubit pipi Nia meskipun terhalang oleh tangan namun masih bisa Daffa cubit

"Daffa sakit ihh" rengek Niaa

"Fann kok lo kalo dirumah sama di sekolah beda banget sih, lo kaya punya dua kepribadian tau nggak" tanya Daffa

"Nggak tau" jawab Nia santai

"Mungkin dulu nyokap lo pas lagi ngandung lo kejedot tembok" canda Daffa yang membuat mata Niaa terbelalak

"Enak banget tuh mulut kalo ngomong" protes Nia sambil mencubit lengan Daffa

"Auu auu sakit Fan sakitt"

"Lagian lo nya ngeselin ihh"

"Ntar malem gue jemput jam 7" ajak Daffa

"Emang mau kemana? Nggak ah nanti ditanyain Bangsat" jawab Niaa

"Bangsat siapa?" tanyaa Daffa

"Abang gue namanya SATRIA SAPUTRA gue kalo manggil dia Bangsat" jawab Nia santai

"Gilakk lo"

"Lahh namanya kan gituu dia abang gue terus kadang bunda kalo manggil abang itu Sat yaudah lah gue gebungin aja tu nama dari situ lahirlah nama panggilan Bangsat" jelas Niaa dan spontan membuat Daffa tertawa

"Yaudah gimana? Maukan ntar gue deh yang izin ke abang lo"

"Yaudah iyaa, yaudah gue masuk dulu ya" pamit Niaa

Setelah Nia masuk rumah barulah Daffa meninggalkan halaman rumah Nia

*****


FaniaPOV
"Assalamu'alaikum Faniaa yang cantik udah pulang kerumah" teriakku dengan suara merduku yang merusak dunia

"Dekk lo kalo masuk nggak usah teriak-teriak gitu bisa nggak sih? Lo mau kuping gue budek?" omell abang dengan menutupi telinganya

"Sante napa bang kalo budek tinggal bawa ke tht apa susahnya ntar gue bilang ke bunda" jawabku dengan muka orang tak berdosa

"Anjir emang lo dek, untung gue sayang" kata Bang Satria sambil mengacak acak rambutku

"Abang ihh, rambut Nia jadi berantakan kan" omelku sambil mengerucutkan bibirku dan itu membuat Satria tambah gemas dengan kelakuanku

"Ihhh jadi gemes, sana mandi terus turu kebawah buat makan habis itu abang kasih coklat"

"Siap abangku sayang" kemudian aku naik ke atas untuk mandi kemudian pergi sarapan bareng abangku sayang

20 menit kemudian

AuthorPOV
"Tadi lo pulang dianterin siapa dek?" tanya Satria tiba-tiba

"Ohh tadi itu temen aku bang, sama nanti dia jam 7 mau jemput gue bang" kata Niaa

"Emang mau kemana?" tanya Satria (lagi)

"Nggak tau bang, ya nanti katanya dia mau ijin sama abang gitu"

"Kayanya tu cowok baik dek"

"Abang tau dari mana? Ketemu aja belum kok"

"Ya nanti abang bisa deket sama dia kan dekk"

"Tapi tadi pas di chat abang kesannya udah kaya kenal Daffa gitu" kata Nia

"Iya sih tapi gapapa lah biar tambah deket" jawab Satria

"Iya in biar cepet selesai" kata Niaa

Setelah selesai mereka kembali keurusan masing-masing, Niaa makan coklat pemberian Satria, sedangkan Satria sedang main ps.

Skip jam 7 malamm kemudian

Fania

Gue tunggu lo di depan rumah

Fania:
Et dahh gue belum siap-siap, yaudah lo masuk kerumah aja dulu, ada abang gue didalem

Gue nunggu dimobil aja

Fania:
Bilang aja lo takut sama abang gue kan? Tenang aja abang gue nggak bakalan makan lo idup-idup

Ck, yaudah gue masuk

Read

Skipp
"Bang gue berangkat dulu ya" pamit Niaa

"Yoii eh Daff jaga adek gue baik-baik jangan macem-macem" pesan Satria pada Daffa

"Siap kakak iparr" jawab Daffa

"Najiss anjirr"

"Yaudah gue berangkat, daa abang" pamit Niaa (lagi) sambil mencium pipi Satria

"Hatii-hatii"

Dijalan
"Kita mau kemana?" tanya Niaa

"Gue mau bawa lo ke suatu tempat" jawab Daffa kemudian menginjak pedal gass mobilnya dan pergi menuju suatu tempat

Hening

Tak ada yang membuka suara sampai mereka tiba ditempat yang mereka tuju, tempat yang begitu indahh dan belum banyak orang yang mengetahuinya, disana sudah tersedia satu meja di bawah pohon yang rindang yang sudah dihiasi dengan lampu tumbler dan dikelilingi dengan lilin yang menyala, tempat itu sungguh romantis ditambah dengan bintang yang betebaran di langit malam

"Inii semua lo yang nyiapin" tanya Nia takjub

"Ya begitulah, dibantu sama Dimas Daniel juga sih" jawab Daffa

Kemudian mereka duduk namun bukan dikursi melainkan dipinggir danau dan disitu Daffa sudah memangku gitarr

"Fann"











Baru bisa update sekarang maap :'(
Maapkan typo betebaran dimana-mana
Jangan lupa vote dan komen

DafFania {BELUM REVISI} Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu