••Maaf••

13K 580 20
                                    

~Pulang sekolah.
"Ni, jangan langsung pulang" kata Daniel

"Kenapa emang? Udah capek banget gue jadi nggak sabar pengen meluk guling" balas Aca.

"Lo ikut kita dulu bentar" kata Rachel.

"Kemana?" tanya Nia bingung.

"Ke rumah sakit Nia" balas Ara.

"Nggak mau, gue nggak mau kesana lagi" kata Nia menolak.

"Tenang aja kamu nggak akan di suntik kok" kata Daffa yang tiba-tiba datang ke tempat duduk Nia.

Nia yang bingung kenapa tiba-tiba Daffa berubah lagi hanya bisa diam.

"Daff lo panggil deh tu mantan kesayangan lo itu" kata Daniel dengan nada sinis dan dibalas pelototan tajam dari Daffa.

Daffa kemudian berjalan menuju ke arah kelas Aca, kelasnya belum bubar karna jam terakhir pelajaran adalah pelajaran Bahasa Indonesia dan akan lebih telat keluar.

Daffa menunggu di depan kelas sampai pelajaran selesai, satu persatu siswa keluar dan tiba saat Aca keluar dengan raut wajah yang tidak bersemangat.

"Yukk" ajak Daffa

"Langsung pulang aja ya Daff, gue ngerasa pusing banget soalnya" kata Aca mencoba untuk menolak.

"La kan nanti kita mau pergi ke rumah sakit, jadi nanti biar sekalian diperiksa gimana keadaan kamu" kata Daffa.

Aca hanya diam tak menjawab, dia juga bingung harus nyari alasan apa lagi, karna semakin dia mengindar maka sama saja dia menjatuhkan dirinya sendiri ke jurang yang sangat dalam.

"Sorry lama, yaudah yuk langsung berangkat aja, kasian Aca dia udah ngerasa pusing soalnya" kata Daffa.

"Drama lo mulus amat mbk" sindir Rachel dengan memutar bola matanya malas.

"Chel udah jangan gitu" kata Nia, Rachel seketika diam.

"Yaudah yuk langsung berangkat aja" kata Nia.

Namun saat mereka akan memasuki mobil tiba-tiba Vicky berlari menghampiri rombongan Nia.

"Oiiiii tungguin guee" teriak Vicky dari kejauhan.

"Huhhh huhhh.... Hahhhh gilak capek banget gue" kata Vicky dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

"Lo capek apa kepedesan sih?" tanya Ara.
"Gue capek oneng" balas Vicky yang masih ngos-ngosan, Vicky yang melihat tanya Ara yang sedang megang minuman langsung saja direbut oleh Vicky dan meminumnya hingga habis.

"Ehh goblok, itu minuman gue... Kenapa malah dihabisin sih?" sewot Ara.

"Woy berani banget ya lo, minta maaf nggak" kata Dimas.

"Sorry-sorry gue haus banget soalnya, yaudah ntar gue ganti deh, gampang kalo soal itu mah" kata Vicky.

"Udah dong jangan debat gini, kalo debat terus kapan berangkatnya" kata Rachel.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju rumah sakit terdekat.

"Santai dong Ca, tenang aja sih" kata Rachel.

"Apaan sih lo" sinis Aca.

"Udah lah bohong sih bohong aja nggak usah bersikap seolah-olah lo yang teraniaya" kata Ara.

Nia dan yang lain memang sudah tau yang sebenarnya karna ini juga sudah direncanakan matang-matang, namun mereka juga masih agak ragu, oleh dari itu mereka membawa Aca ke rumah sakit untuk memastikan sekaligus memberi tahu Daffa kebenaran sebenarnya.

DafFania {BELUM REVISI} Where stories live. Discover now