Part 32

2.1K 63 3
                                    

       Mereka menyelusiri jalan. Posisi mereka sekarang. Sasa bersama Egy, Mely bersama Vino, Nazwa bersama Eza, dan Rani bersama Alfin.

Di sepanjang jalanan mereka bercanda dan mereka sejajar menempatkan jalanan itu seperti milik mereka. Tetapi beda dengan Alfin ia terlihat begitu diam tidak terlalu bersenang begitu juga Rani

Egy yang sedari perjalanan melihat mereka seperti itu bingung, Sasa juga menyadari itu

Sasa ingin sekali bertanya dengan Egy tapi Sasa mengurungi niatnya. Ngak enak jika bertanya di jalanan seperti ini apalagi mereka lagi tertawa. Menggangu suasana aja. Pikir Sasa

Cukup lama mereka menyelusuri jalanan jakarta ini. Dan pada akhirnya mereka sampai pada tujuan mereka

Sekarang Egy sedang menghubungi ayah Egy ia meminta izin terlebih dahulu. Sebenarnya Egy bisa masuk tanpa harus meminta izin kepada ayahnya,

"Assalamualaikun hallo yah"

"..."

"Egy udah sampai villa..."

"..."

"Oke" tutup Egy dan memasukan kembali ponselnya ke kantong celananya

"Oke ku.."

"SERBUUU!" Belum selesai Egy ngomong Vino sudah berteriak sambil lari dan tak lupa dia menarik tangan Mely membawanya berlari juga

"Dasar Gila" celetuk Nazwa

"Kurang asupan mungkin" canda Egy dan mereka pun tertawa sambil berjalan masuk ke dalam Villa

"Vino berhenti!" Tegas Mely sambil memukul tangan Vino

"Hehe iya iya sayang, kita berhenti nih" ucap Vino

"Kamu apaan sih tiba-tiba lari tarik tangan aku Gila emang" ucap Mely

"Gila karna kamu" ucap Vino sambil cengir dan Mely hanya memutar bola matanya malas

🍗🍗

      Sekarang mereka sudah berada di satu Villa yang di dalam villa tersebut tersedia dua kamar dan ruangan. Kamar Egy, Vino, Eza, dan Alfin berada di kamar yang sama begitu juga dengan Sasa, Mely, Nazwa, dan Rani

Mengingat mereka hanya sehari saja di villa tersebut jadi tidak perlu repot-repot memesan kamar yang banyak

Sekarang Sasa dan para sahabatnya sedang memperhatikan dari jendela kamar mereka. Posisi jendela mereka itu berarah kebelakang dan di belakang itu terdapat pantai yang indah

"Indah banget woi!" Heboh Mely

"Iya parah" sambung Sasa

"Biasa aja juga udah sering gue kesini" ucap Nazwa

"E eh mimpi lu" balas Mely

Nazwa yang meyadari perkataannya pun menjadi terdiam karena salah ngomong hampir saja.

Yah nazwa memang sudah sering kesini bersama para keluarganya maupun dia sendiri ketika dia ingin menenangi dirinya. Seperti waktu dia habis marahi Egy otaknya terasa penuh emosi jadi dia ke pantai itu untuk menuruni emosinya.

My Perfect BadboyWhere stories live. Discover now