Mereka menyelusiri jalan. Posisi mereka sekarang. Sasa bersama Egy, Mely bersama Vino, Nazwa bersama Eza, dan Rani bersama Alfin.
Di sepanjang jalanan mereka bercanda dan mereka sejajar menempatkan jalanan itu seperti milik mereka. Tetapi beda dengan Alfin ia terlihat begitu diam tidak terlalu bersenang begitu juga Rani
Egy yang sedari perjalanan melihat mereka seperti itu bingung, Sasa juga menyadari itu
Sasa ingin sekali bertanya dengan Egy tapi Sasa mengurungi niatnya. Ngak enak jika bertanya di jalanan seperti ini apalagi mereka lagi tertawa. Menggangu suasana aja. Pikir Sasa
Cukup lama mereka menyelusuri jalanan jakarta ini. Dan pada akhirnya mereka sampai pada tujuan mereka
Sekarang Egy sedang menghubungi ayah Egy ia meminta izin terlebih dahulu. Sebenarnya Egy bisa masuk tanpa harus meminta izin kepada ayahnya,
"Assalamualaikun hallo yah"
"..."
"Egy udah sampai villa..."
"..."
"Oke" tutup Egy dan memasukan kembali ponselnya ke kantong celananya
"Oke ku.."
"SERBUUU!" Belum selesai Egy ngomong Vino sudah berteriak sambil lari dan tak lupa dia menarik tangan Mely membawanya berlari juga
"Dasar Gila" celetuk Nazwa
"Kurang asupan mungkin" canda Egy dan mereka pun tertawa sambil berjalan masuk ke dalam Villa
"Vino berhenti!" Tegas Mely sambil memukul tangan Vino
"Hehe iya iya sayang, kita berhenti nih" ucap Vino
"Kamu apaan sih tiba-tiba lari tarik tangan aku Gila emang" ucap Mely
"Gila karna kamu" ucap Vino sambil cengir dan Mely hanya memutar bola matanya malas
🍗🍗
Sekarang mereka sudah berada di satu Villa yang di dalam villa tersebut tersedia dua kamar dan ruangan. Kamar Egy, Vino, Eza, dan Alfin berada di kamar yang sama begitu juga dengan Sasa, Mely, Nazwa, dan Rani
Mengingat mereka hanya sehari saja di villa tersebut jadi tidak perlu repot-repot memesan kamar yang banyak
Sekarang Sasa dan para sahabatnya sedang memperhatikan dari jendela kamar mereka. Posisi jendela mereka itu berarah kebelakang dan di belakang itu terdapat pantai yang indah
"Indah banget woi!" Heboh Mely
"Iya parah" sambung Sasa
"Biasa aja juga udah sering gue kesini" ucap Nazwa
"E eh mimpi lu" balas Mely
Nazwa yang meyadari perkataannya pun menjadi terdiam karena salah ngomong hampir saja.
Yah nazwa memang sudah sering kesini bersama para keluarganya maupun dia sendiri ketika dia ingin menenangi dirinya. Seperti waktu dia habis marahi Egy otaknya terasa penuh emosi jadi dia ke pantai itu untuk menuruni emosinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/133676356-288-k950170.jpg)
YOU ARE READING
My Perfect Badboy
Teen FictionSebagian part di privasi Maaf kalo ada typo:) Bisa kah seorang badboy yang sudah pernah sakit hati tentang cinta dan kembali membuka hatinya kepada perempuan yang notabenya siswa baru di SMA NUSA INDAH sekolahnya sendiri? Apakah dia hanya menjadika...