03. Cewek Barbar Vs Cowok Sengak

358 28 4
                                    

03. Cewek Barbar v.s. Cowok Sengak

Happy reading!
Enjoy!
Jangan lupa tinggalkan jejak!

***

"Al, lo pulang duluan aja. Gue masih ada kumpul ekstra," ucap Althair.

Dengan senang hati Alphard mengangguk dengan ekspresi yang masih datar. Alphard melangkah menuju parkiran, dengan memainkan kunci mobilnya yang berada ditangannya.

"Alpha ganteng banget yah, uhh pangeran gue itu."

"Walaupun mukanya cuek, datar. Tapi dia tetep ganteng."

"Ekhh.. Jantung gue, ko rasanya mau meledak yah."

Alphard hanya berjalan santai, tak menghiraukan pujian yang dilontarkan para siswi disepanjang koridor.

Cowok itu menjalankan mobil Althair, dengan kecepatan sedang. Alphard berniat pulang kerumah melewati jalan pintas yang berada tak jauh dari sekolahnya. Saat Alphard sedang melewati jalan tersebut, tiba tiba beberapa preman bertubuh kekar menghadangnya.

Alphard hanya melihat ke arah mereka tanpa berniat turun dari mobilnya, para preman mendekati mobilnya dan mengetuk kaca mobil dengan keras, untuk meminta cowok itu keluar.

Alphard pun keluar dengan gaya songongnya, kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya dan dagu yang agak dinaikkan ke atas. Tatapan mata Alphard begitu tajam, dan seringai terlukis dibibir cowok itu.

Siapapun yang melihatnya, mereka akan menguburkan niat nya untuk mencari masalah dengannya apalagi mendekatinya. Alphard kini terlihat seperti Devil, muka datar, mata elang yang menatap para preman itu dengan tajam, rahang yang tegas.

"Serahin kunci mobil, uang, dan semua barang berharga lo. Sekarang!" gertak Preman bertubuh kekar yang berdiri paling depan.

"Kayaknya mereka semua bosan hidup," pikir Alphard.

Alphard tersenyum miring, dan melipat kedua tangannya di depan dada bidangnya.

"Ck! Langkahi dulu mayat gue," ucap Alphard masih sama seperti tadi.

Bugh.

Bugh.

Alphard memukul preman yang kini sudah berani menantangnya, dengan sekali hentakkan preman yang kini menurutnya adalah bos dan anak buahnya nya sudah tersungkur.

Namun ternyata dugaanya salah, karena dia bukan bos dari mereka. Tapi ada satu dan masih banyak preman lainnya. Entah kenapa, tiba tiba banyak sekali preman dijalan ini. Namun itu semua tidak membuat Alphard mundur, cowok itu malah kelihatan senang. Ada hiburan tersendiri saat menghadapi situasi henting seperti ini.

***

Laura mendengus kesal, karena sedari tadi Nath tidak mengangkat panggilan nya. Gadis itu menduga bahwa Abang nya kini sedang ngambek dengannya. Ya bagaimana tidak, tadi pagi dia iseng mengempesi ban motor Nath.

Dia kesal, sangat kesal dengan Abangnya.

"Lima menit, Bang Nath gak kesini. Bakalan gue tonjok tuh muka gantengnya, ish!" gerutu gadis itu sambil mencengkeram ponsel nya dengan kuat.

"Argss! Terpaksa gue harus jalan kaki, mana jauh lagi. Sialan tuh Abang! Tunggu Laura pulang, Bang!" ucap Laura dengan dengusan kesal.

Gadis berkucir kuda itu berjalan sambil memasang topi dikepalanya. Disepanjang jalan, dia selalu menyumpah serapahi Abangnya yang ngambek tidak tau situasi. Dia tuh baru pindah ke Jakarta ini! Mana jalanan padat banget lagi, bagaimana jika dia memilih untuk menaiki taksi atau angkutan umum bisa-bisa sampai nya malem. Lebih baik jalan kaki, hemat ongkos juga.

Locked AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang