05. BAD DAY

324 18 3
                                    

Lagu di mulmed di puter yahh 😂
Typo bertebaran

05. Bad Day

Happy reading!

****

"LO?!" sedetik kemudian gadis itu benar-benar tersadar.

Sebastian tampak bingung saat gadis disampingnya menatap nyalang orang yang menabrak Nair.

"Nasib sial apalagi ini? Kenapa juga gue harus ketemu sama cewek sialan ini lagi," batin Alphard tidak percaya dengan kenyataan ini.

"Ra! Lo kenal sama dia?" tanya Sebastian membuat Laura menengok kearah Sebastian.

"Jadi dia yang nabrak Bejo?!" bukannya menjawab, tapi Laura malah balik bertanya dengan nada penuh emosi.

Sebastian mengangguk saja, dia tidak tahu kalau jawaban dari dirinya membuat gadis itu akan meledak.

Laura melangkah mendekati Alphard. "Belum puas lo? Sama pukulan gue? Mau ngrasain lagi hah?" sinis Laura dengan nada tajam.

Alphard diam. Kedua matanya bersitatap dengan kedua mata milik gadis itu.

"Jawab! Lo tuli yah? Wahh.. Atau jangan-jangan pas gue gampar lo, kuping lo mendadak gak bisa denger. Terus mulut lo itu yang udah berani nyosor sana sini, langsung berubah jadi bisu? Tsk! Gak nyangka gue." perkataan frontal gadis itu membuat Sebastian dan orang yang ada disekitar mereka menatap mereka berdua aneh.

Alphard masih diam, tampak cowok itu malas bersuara.

Alphard dibuat bingung, ada hubungan apa gadis itu dengan orang yang dia tabrak? Kenapa gadis itu terlihat begitu marah, karena dia yang menabrak cowok itu. Ah iya dia lupa, 'kan dia sendiri yang membuat cewek tomboy yang belum dia ketahui namanya itu semakin membencinya. Bodoh kau Alphard.

Laura menarik napasnya dan menghembuskan perlahan. "Kenapa bisa lo nabrak Bejo? Lo mabuk? Apa lo kuran-" Laura tidak melanjutkan perkataannya, karena tubuhnya tiba-tiba diseret oleh cowok itu dan menempel di tembok.

Sekarang posisi cowok itu mengukung tubuh Laura. "Kenapa diem? Masih mau ngebacot 'kan? Lanjutin! Gue mau denger!" suara dingin yang dikeluarkan Alphard membuat bulu kuduk Laura berdiri. Jantungnya pun berdetak kencang, karena ketakutan.

"Sial! Kenapa jadi gue yang takut, harusnya 'kan dia?" batin Laura berusaha membangkitkan jiwa pemberaninya.

Sebastian dan orang-orang yang tadi berdiri disekitar mereka pun tampak melengos saat akan ada tanda-tanda adegan yang tidak sebaiknya di tonton.

Alphard mendekatkan wajahnya, seraya berbisik, "Gue baru tau, jiwa cewek barbar kayak lo bakalan lenyap kalau dalam posisi kayak gini." Alphard memandang wajah Laura yang sudah merah padam sambil tersenyum miring.

"Mau gue cium lagi?" entah kenapa jiwa jail cowok itu muncul begitu saja saat melihat Laura mati kutu.

Laura tampak emosi, seketika dia mendapatkan tenaganya kembali dan mendorong Alphard dengan kuat.

Laura mengacungkan kepalan tangannya, "Lo mau ngrasain 'ini' lagi?!" tanya Laura dengan sedikit berteriak.

Seketika atmosfer disekitar mereka semakin panas, namun sebelum Laura berhasil melayangkan bogem mentah kearah cowok itu dua orang yang entah kapan datangnya, tiba-tiba muncul dan memisahkan mereka berdua.

Locked AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang