III

335 60 0
                                    


Tidak butuh waktu lama Yon sampai di alamat yang tertera di kertas itu. Ia melihat sebuah rumah tak berpenghuni namun sangat terawat dari halamannya.

Sedikit mengerikan melihat betapa sunyinya rumah ini. Ia mencoba mengecek kembali, niatnya ingin bertanya kepada penduduk sekitar namun melihat sekeliling tidak ada orang lewat, bahkan dari jarak rumah ke rumah lain lumayan jauh menandakan bahwa wilayah ini minim penduduk.

Ketika sedang bingungnya Yon, tiba-tiba tak sengaja ia melihat seorang wanita tua dengan sepedanya berjalan menuju nya. Dengan sigap ia mencoba mengisyaratkan wanita tua itu berhenti sejenak.

"Ada apa nak?" Tanya wanita itu, melihat kesempatan itu Yon tidak tanggung-tanggung.

"Maaf apa betul ini rumah ini dari alamat ini?" Tanyanya sopan dan menyerahkan kertas itu ke wanita tersebut.

"Ah iya betul, kau beneran menyari pemilik rumah in?" Wanita itu bertanya kembali dengan sedikit raut wajah penuh bertanya-tanya.

"Ah iya, kau tahu pemiliknya ada dimana?"

"Maaf nak, rumah ini sudah tidak berpenghuni lagi. Sudah 10 tahun rumah ini tidak di tinggali oleh seseorang" Jawab wanita itu.

"Benarkah, tapi bagaimana bisa? Rumah ini seperti terawat, kau lihat sendiri" Bantah Yon.

"Iya rumah ini selalu dibersihkan seseorang, tapi dia bukan pemiliknya, dia bilang ada lagi pemilik rumah ini" Jelasnya.

Ok ini tidak masuk akal, jika benar ini alamatnya dimana sang pemiliknya, apa ia mencoba mengerjai ku. Sungguh konyol, pikir Yon.

"Boleh saya tahu kamu datang kesini untuk apa, wilayah ini lumayan sepi, apa kau sedang mencari sesuatu?"

"Ah tidak hanya saja, saya benar-benar butuh pemilik rumah in? Apa benar rumah ini sudah tidak dihuni selama itu" Tanya Yon kembali mencoba menyelidiki yang sebenarnya.

"Iya rumah ini sudah tidak dihuni, jika kamu tidak percaya masuklah, memang dari luar terlihat rapi namun di dalam sana persis rumah kosong tidak ada pemilik, jadi hati-hati"

"Maksud nyonya apa ya?" Tanya Yon heran dengan arti hati-hati, ia tahu artinya tapi buat apa hati-hati dengan bangunan tua itu.

"Kalo tidak salah 2 bulan yang lalu ada seorang gadis sama sepertimu, mencari sang pemilik rumah ini, dan ia mencoba mengecek masuk kerumah itu"

"Lalu?"

"Ia sering datang dengan sedikit perlengkapan, yg kulihat terakhir iya membawa pisau, entah saat itu sepertinya mataku tidak jelas melihatnya. Tapi yang pasti terakhir kali datang ia penuh dengan rasa ketakutan. Kemudian aku tidak melihatnya lagi, jadi hati-hati ya, saya pergi dulu" Ucap wanita itu kemudian pergi.

Ok ini sedikit menyeramkan bagi Yon. Apa-apaan wanita itu, apa dia mencoba menakuti nya?  Pikir Yon.

Ia mencoba mengelilingi rumah itu dan benar ia sudah mencek berulang kali bahwa alamat itu menunjukan rumah ini.

Ia mencoba membaca buku yang ia ambil di perpus apakah ada petunjuk lain. Ketika ia membuka buku itu satu persatu halamannya.  Ia menemukan kalimat lagi.

Trust me, you will be fine, and don't afraid anything.

Kalimat itu menyuruh Yon untuk tidak takut dengan apapun. Ia mencoba mempercayai bahwa rumah ini yang ditunjukan alamatnya.

Ok kau harus mencobanya agar semua yang di hidup berubah Yon pikirnya lalu mencoba melangkah memasuki rumah itu.

Ketika di pintu ia mencoba membuka daun pintu itu perlahan. Ketika ia memasukinya terdengar bunyi lonceng membuat ia sedikit terkejut.  Ok ini sudah mirip sekali dengan toko pada umumnya.

Magic ShopWhere stories live. Discover now