v

341 55 3
                                    

Yon terlihat bingung, melihat tampilan wanita tersebut, ia kira bakal ada yang akan memakai jubah seperti happiness tapi perempuan di depannya memakai setelan dress pramusaji, namun dengan rok mini, beserta stoking hitam yang menutupi kaki jenjangnya. Namun yang masih menjadi khas disini ia menggunakan topeng, sama seperti happiness namun berbeda pola dan topeng itu tidak sepenuhnya menutupi wajah wanita itu, hanya bagian mulutnya yang tidak tertutupi topeng, namun masih susah untuk melihat wajahnya.

"Ada apa? Apa penampilan ku cukup mengganggumu?" Tanya wanita tersebut sembari menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang berbalut sarung tangan hitam.

"Tidak, hanya saja kau tidak seperti yang aku bayangkan" Ucap Yon masih terpaku.

"Kau kira kami akan seperti happiness yang kemana-mana memakai jubah dan topeng kampungan nya, hello disini kami memiliki kebebasan tersendiri" Ucapnya angkuh serasa paling benar disana.

Menyesal, itu yang terlintas ketika mendengar alasan perempuan ini dengan gayanya yang menjijikan. Tapi tetap saja rasa kagum Yon tidak dapat disembunyikan.

"Yah itu termasuk, tapi yang ku lihat disini seorang wanita cantik misterius" Puji Yon yang memang dari hatinya.

Lovely, wanita ini tersentak kaget, bener apa yang di katakan happiness mengenai perempuan ini, dia menarik.

Lovely, wanita itu berdeham kemudian mengambil teko air, dan menuangkan teh ke cangkir dan memberikannya ke Yon.

"Duduklah, dan minum kita akan memulai permainan" Ucapnya lalu menyeruput minumannya.

Yon duduk dan meminum minumannya, sementara Lovely dia tengah mengocok kartu.

"Makanlah, cemilan itu, ku yakin kau sedikit terkejut dengan reaksi obatnya, itu akan mengurangi rasa sakit di tubuhmu" Ucap lovely, tanpa menengok Yon, dan terus mengocok kartu.

Yon dengan senang hati mengambil macaron dan mengunyah pelan makanan tersebut, ia sudah percaya dengan yang ada dan tidak memiliki rasa curiga lagi.

"Baiklah waktunya memilih kartu cantik" Ucap lovely sembari meletakan kartu yang berjumlah 11,dan sisanya ia taruh kembali "pilih 3 saja"

Yon sedikit kebingungan, ia nampak ragu untuk memilih, rasanya takut untuk memilih sesuatu di depannya.

"Apa kau tidak percaya denganku?" Tanya lovely, yang menyadari sikap takutnya "apa kau sudah membaca peraturan yang ada di buku itu, kau harus mempercayai semua yang ada di dalam game" Ucapnya penuh penekanan.

"Bersabarlah aku tengah memilihnya" Grutu Yon yang mulai sedikit kesal dengan desakan Lovely. "Apa tidak bisa kau jelaskan untuk apa memilih kartu ini" Ucap Yon mulai bertanya, seperti mengulur waktu.

Lovely, wanita itu menghela nafas, kemudian meletakkan kembali cangkirnya dan menangkup wajahnya dengan salah satu tangan, seperti malas untuk menjelaskannya "itu kartu yang ada di dalam kepribadianmu, Alice. Kau pernah mendengar permainan kartu yang dapat menentukan ramalan kan?, tapi ini beda, ini bukan sebuah ramalan melainkan sifat yang ada di kepribadianmu yang sesungguhnya, apa sudah jelas? Kau hanya perlu memilih saja, kau tidak akan mati kok, jadi Santai saja" Ucapnya sedikit malas kemudian melemparkan makanan ke dalam mulutnya.

Baiklah Yon, kau harus percaya, ucap Yon dalam hati dan mulai mengambil 3 kartu dengan tempat yang berbeda. Diserahkan lah kartu itu ke pada  Lovely.

Wanita ini sedikit terkejut melihat kartu yang dipilih oleh Yon, menatap ragu apakah benar ini yang ada di kepribadian wanita muda di depannya.

"Baiklah, kau mendapat kartu yang luar biasa diantara pengunjungku sebulumnya, apa kau mau ku bacakan kepribadianmu?" Tanyanya, dan tanpa perlu lama Yon mengangguk sebagai jawaban "baiklah, dirimu memiliki sesuatu yang di sebut pesulap, atau magician si penuh keajaiban" Ucap Lovely sembari membuka kartu pertama.

Magic ShopWhere stories live. Discover now