BAB 20 | Thanks, I Guess?

1.8K 69 0
                                    

**************************

Mulut Alex mangap lebar.

Dengan mengangguk ragu, Alex menyodorkan teropong mini miliknya pada Fika.

Tapi Fika membalas menggeleng. Dengan cepat ia membuka tas lempang yang ia bawa dan mendapati kamera DSLR keluaran terbaru. Ia menyengir lebar pada Alex.

Alex yang baru mengerti, meniru ekspresi liciknya.

Mereka berdua ternyata satu ras.

"Lebih baik diabadikan daripada cuma dilihat, kan?" ucap Fika sebelum ia dengan lihai memotret para cogan di lapangan bak fotografer professional.

Melihatnya membuat Alex makin terkesima. Dalam hati kecilnya, ia sebetulnya iri dengan Fika.

"Fuih! Selesai deh." Fika lalu menunjukkan hasil jepretannya pada Alex.

Melihat hasilnya yang terlihat sangat detil, sukses Fika membuat Alex menjadi pengagumnya.

"Oh ya, gue baru inget. Gue punya sesuatu untuk lo." Fika kembali meronggah isi tasnya dan memberikan Alex foto-foto.

Kontan Alex membulatkan matanya melihat hasil jepretan foto-foto pujaan hatinya.

"K-Kapan lo ngambil ini? K-kok bisa? Maksud g-gue kenapa?" tanyanya gelagap.

"Gue tahu kok lo naksir sama Bram! Terlihat jelas dari cara lo natap dia!" Fika memainkan alisnya menyerupai ombak.

"Emangnya j-jelas banget y-" Alex membekap mulutnya.

"Siapa sih cewek yang gak naksir Bram coba? Walaupun dia begitu, yah sebagai pecinta cogan, lo gak masalahin itu kan?" kata Fika menyeringai.

Mendengarnya, senyum Alex mengembang maksimal. Ia yakin bahwa Fika ternyata benar-benar serupa dengannya. Walaupun ia masih tak mengerti kenapa tiap orang yang membicarakannya menganggap Bram itu orang yang buruk.

"Broooooo!! Mulai hari ini kita adalah teman sejati!" seru Alex yang tak sadar terdengar sok akrab. Dan karena kegirangan, ia merangkul Fika selayaknya pada teman-teman cowoknya dulu.

Fika mengangguk mantap. Ia sebetulnya sering mendapati Alex memerhatikan Bram dan juga sesekali ia lihat cewek itu selalu ngiler tiap melihat cogan di sekolahan yang tak sengaja tertangkap oleh kameranya. Melihat sikapnya yang lucu, membuatnya penasaran ingin berteman dengannya.

Sepanjang jalan mereka untuk ke kelas masing-masing, obrolan mereka berdua tak henti-hentinya membahas cowok cogan yang ternyata mereka memiliki selera yang sama.

Mereka mulai membahas artis hollywood yang ganteng-ganteng seperti Cole Sprouse, Dylan O'Brien, dan masih banyak lagi. Mereka berdua juga paling ngefans sama yang namanya korea! Terutama aktor-aktornya.

Makanya tiap ada cowok yang bening dikit dan mirip orang korea aja langsung ditaksir. Dan tentu, mereka berdua itu anti sama cowok yang berbau otot maniak.

Mereka berdua juga suka yang namanya games horor, bahkan mereka juga punya selera yang sama dalam komik-komik bergenre komedi.

Alex tak sadar menceritakan hal yang paling ingin ia sembunyikan dari siapapun, dicurahkan pada orang yang baru dikenalnya ini. Bahkan dia jadi sok kenal sok deket alias sksd.

Two Masks In LoveWhere stories live. Discover now