[🌏] 8 - Bintang yang Bercahaya

2.1K 304 22
                                    

bintang-bintang itu bercahaya
dan sebagai sebuah planet
aku mengagumi
dan mendambanya.

🌏

Melihat Surya senang ikut mencerahkan suasana hati Ghea. Tidak peduli kalau alasannya sangat sederhana.

"Tapi nyokap lo keren," Ghea mendesah. "Dia kerja di rumah sakit, nolongin orang-orang yang butuh bantuan. Gue nggak bakal bisa deh. Males banget."

Surya mendengus geli. "Lo kan emang pemalas."

"Ada nggak ya, kerjaan yang nggak mengharuskan gue mengeluarkan banyak tenaga tapi bikin kaya?"

"Ya kali ada." Surya lalu mengubah posisinya menghadap Ghea. "BTW, gimana lo kemarin?"

Mata Ghea langsung bersinar gembira. "Kemarin seru banget. Ketua klub yang sekarang namanya Arka, anak kelas tiga, dan dia baik banget sama semua orang. Selain itu gue juga udah sempet kenalan sama beberapa orang dari kelas lain. Nggak seburuk yang gue bayangkan."

"Cowok kemarin ada?"

"Siapa?" tanya Ghea, pura-pura nggak tahu. Padahal dia langsung tahu siapa yang dimaksud Surya.

"Bintang."

"Nggak ada yang namanya Bintang."

"Oh ya ada." Surya menyeringai. "Orion Gam—"

"Oke oke, ada dia."

"Nah, gimana dia?"

"Lo kayak admin lamtur ih," gerutu Ghea. Dia menghela napas. "Dari deket dia ganteng banget, Sur. Suaranya juga keren banget astaga."

Ghea teringat akan kemarin. Dia sedang memperhatikan Arka menjelaskan tentang klub ketika Orion lewat di dekatnya. Tanpa sengaja cowok itu menyenggol tangan Ghea. Nggak sakit sama sekali, dan bahkan nyaris tidak terasa, tapi cowok itu cukup menyadarinya dan meminta maaf.

"Ups, sori."

Astaga, mendengar suara Orion lagi membuat jantung Ghea jumpalitan.

"Ghe, jangan ngelamun dong. Gue kan jadi nggak bisa masukin gosip ke lamtur Mayapada."

Surya mendapat pukulan keras di lengannya.

Sajak SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang