🏷️ Hilang

1.2K 98 39
                                    

Paginya gue terbangun dengan perasaan yang berbunga-bunga, karena semalem Jihoon ngambeknya udahan dan katanya dia ngambek karena memang gue cuekin waktu konser. Hgggh dasar gembul!

Dan kata mamah hari ini kami nya ke Bukchon Village, keliling-keliling pakai hanbook dan jajan makanan tradisional khas Korea. Beuh mantab sekali lah pokoknya.

Setelah mandi dan dandan seadanya but tetap memperhatikan kerapian dan keindahan —eh siapa tahu ketika jalan dikira ullzang baru ㅎㅎㅎ /berharap.

Ketika akan membuka pintu, Jihoon keburu meneriaki gue dengan alasan gue aja yang engak selesai-selesai. Tapi gue keluar dan jalan mendahului Jihoon.

Untuk sarapan, kami diarahin mamah untuk makan di resto yang astaghfirullah sangat ramai dan jauh dari hotel topi lumayan dekat tujuan kami hari ini. Reastonya itu dekat subway yang akan kami naiki ke Bukchon Village alis kearah Anguk Station.

By the way.. menu sarapan kami kali ini kimchi fried rice

Nah begitu jalan dari stasiun sejauh 300 meter, kita semua sampai di bukchon village

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah begitu jalan dari stasiun sejauh 300 meter, kita semua sampai di bukchon village. Buru-buru kami menyewa hanbook hanya untuk para ciwi, yang laki mah enggak mau dan kami berpencar, perempuan sama perempuan dan yang laki-laki sama laki-laki juga.

"Mah, nanti malem ke Garden Of Morning Calm ya, Ada lighting festival disana" saran gue ketika lihat ada orang yang membagikan pamflet tentang festival yang gue maksudkan tadi.

"Bagus gak.?"

"Ihhh ya bagus atuh mah, nanti kesana pukul delapan belasan ya, soalnya rame banget, pasti!"

"Iya-iya~ nanti abis makan siang kita istirahat di hotel dulu baru ke Morning Calm"

OKE! HARI INI AKU SANGAT BERSEMANGAT!

Kami lanjut berkeliling sambil sesekali mengabadikan beberapa foto, tapi tiba-tiba kak Woojin telfon menanyakan keberadaan Jihoon.

Lahhh kocak! Kan dari tadi kita berpencar, mana mungkin Jihoon sama gue! Sialnya mamah Jihoon panik banget, dan gue juga diam-diam khawatir setengah modar.

Ini beneran.

Si Jihoon hilang?
Kek bocah aja anjir, dia kan enggak bisa bahasa Korea!! Inggris juga masih remed!! Nanti kalau dia kesasar kemana-mana gimana coba!?

Gue telfon handphone nya mati, siapa yang enggak panik coba? Dan akhirnya kami semua berpencar mencari Dajjal satu entah kemana menghilang, dan suasana disini ramai banget, NANTI KALAU DIA DI GONDOL GUMIHO GIMANA!!!.

Gila anjir! Orang niatnya bersenang-senang, dia malah bikin orang bingung.

Saat gue coba telfon lagi.. syukur alhamdulilah diangkat, gue udah marah-marah, mengomel, sumpah serapah segala macam sampai malu sendiri di lihatin orang berlalu-lalang. Gimana enggak kesel! Sibuk dicariin orang banyak dia bilang dia ada di dekat gerbang masuk. Tapi kenapa tadi enggak kepikiran mencari di sana.

park jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang