#4 Why You?

4.7K 509 82
                                    

























"Sudah kubilang ... kekasihmu bukan aku, jadi tolong berhenti membuatku merasa masih nomor satu untukmu Tae, karena posisi itu ... sudah bukan untukku."

Yoongi merosot di pintu, meringkuk dan menjambak kecil rambutnya. Menyembunyikan beberapa tetes air mata yang rindu meluapkan rasa.
















































 Menyembunyikan beberapa tetes air mata yang rindu meluapkan rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angin malam berhembus sejuk, jalanan kota cukup senggang. Motor Taehyung terus melaju dan Jungkook hanya duduk manis tanpa tahu kemana tujuan mereka. Mata bulatnya menatap Taehyung, bertanya-tanya apa yang terjadi padanya dan Kak Yoongi sebelum ia datang. Yang jelas mereka sedang bertengkar, Jungkook tahu itu dari raut wajah mereka.

'Harusnya aku tidak usah datang' desahnya dalam hati.

Motor Taehyung memasuki kawasan sungai. Ada banyak orang di sini, kebanyakan para pasangan yang juga sedang berkencan. Taehyung memarkirkan motornya di tempat yang tidak terlalu ramai. Mengunci ganda motornya, dan mengajak Jungkook berjalan beriringan di sisi sungai.

"Maaf Kookie, aku lupa mengabarimu," ucap Taehyung yang memecah keheningan di antara mereka.

Jungkook mengerjap, tersenyum dengan senyuman manis seperti biasa. "Tidak apa, kak, hehe. Justru aku yang minta maaf malah datang di saat yang tidak tepat. Kak Taehyung dan kak Yoongi sedang bertengkar kan?"

Taehyung terdiam sebentar, lalu mengangguk sebagai balasan.

"Sudah kuduga, soalnya bibir kak Taehyung berdarah. Apa kak Yoongi memukulmu? Apa kakak baik-baik saja?" tanya Jungkook khawatir.

Taehyung mengusap bibirnya. Jungkook benar, masih ada sisa darah di sana, ia jadi teringat lagi dengan penyebab bibir berdarahnya ini. "Tidak apa-apa. Selain itu, kau ke sini dengan siapa?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.

"Oh, aku diantar Jimin. Jimin sedang main di rumah, lalu saat aku bilang aku ada kencan tapi kak Taehyung belum ada kabar, Jimin bilang lebih baik aku pergi menemuimu. Katanya siapa tahu kamu ketiduran. Jadi Jimin mengantarku, deh," jelas Jungkook panjang lebar.

"Jimin? Park Jimin anak dance?"

"Iya, kakak kenal?"

"Kenal. Kami sering bertemu saat aku menjemput Yoongi. Jimin juga masuk BEM kan? Kami juga saling kenal dari sana."

"Ohh, begitu. Kak Taehyung kan social butterfly ya, tidak heran banyak kenalannya, hehe," puji Jungkook sembari tersenyum.

Taehyung balas senyum. Ia mengajak Jungkook untuk duduk di dekat tembok pembatas sungai, keduanya kemudian duduk bersandar di tembok pembatas yang kini mampu menyembunyikan tubuh mereka dari angin malam.

Not Mine [TAEGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang