#7 I Need U

3.5K 457 78
                                    

"Taehyungie?"

Taehyung menengadah, apa yang dilihatnya adalah wajah Yoongi kecil dengan pipi gembil yang memerah di bawah terik matahari. Matanya mengerjap. Terpaku pada wajah Yoongi yang terlihat menawan dengan topi hitamnya, berusaha menghalau silau matahari yang terik di atas kepala.

Yoongi meliriknya, menatapnya dengan raut menyelidik. Taehyung melihat dan merekam dengan jelas setiap gerak kecil yang Yoongi lakukan. Apapun. Intinya, dia terpesona.

"Taehyungie, mama Kim memanggil! Kerjakan PRmu yang benar!"

"Huh? PR?"

Pemandangannya berubah lagi. Tiba-tiba dia terbangun. Ini kamarnya saat di Daegu. Di tangannya ada pensil, dia tertidur di atas meja dengan buku PR yang kini ternoda liur. Ia melirik sisi lain meja. Ada Yoongi di sana. Sedang tertidur dengan kaus oversize putih yang menonjolkan bahunya yang belum berbentuk bidang sempurna. Surai-surainya tertiup angin dari kipas angin. Terkadang helaian poninya membelai wajah, bulu mata lentik dan bibir yang sedikit terbuka menggoda untuk dipandang.

Taehyung meneguk ludah. Ketika Yoongi masuk SMP, dia mulai merasakan perasaan aneh saat tak ada lagi bocah judes itu di sekitarnya. Dia merasa tertinggal. Ia benci itu.

Ia mengikis jarak. Ingin melihat teman sehidupnya lebih dekat lagi. Dari jarak ini, betapa bersih dan putihnya kulit Yoongi begitu mencuri perhatiannya. Betapa legam rambutnya, wangi shampoo yang dipakai, aroma sabun...






Juga hembusan napas Yoongi yang menerpa wajahnya…

Hangat, kenyal, basah…

Bunga-bunga dan kupu-kupu terasa tumbuh di perutnya.
















Taehyung mencuri kecupan dari bibir Yoongi.





Rasa yang tidak pernah ia lupakan untuk selamanya....











Kemudian pandangannya berubah lagi.
Kali ini ia berada di taman belakangnya yang menyatu dengan pekarangan belakang rumah keluarga Min. Taehyung berjalan, mengabsen setiap bunga dan tumbuhan yang ditanam ibunya.

"AKU TIDAK SUKA TAEHYUNG!"

DEG

Matanya melebar. Oh iya, dia ingat situasi ini.

Langkahnya mengendap, mengintip situasi yang sudah ia tahu kurang lebihnya.

"Aku tidak suka Taehyung, kakak ini bicara apa, sih..."

Taehyung menatapnya datar. Itu Yoongi, kepalan tangannya begitu erat. Yoongi pasti benar-benar ingin ucapannya dipercaya.

Dadanya sakit. Seperti ada ribuan jarum yang bersarang di dadanya.

"A-aku suka kakak, mengerti kan…














Kak Seokjin?"

Bibir bawahnya digigit. Matanya melirik Seokjin, kakaknya yang kini ada di hadapan Yoongi. Kakaknya tersenyum, ia mengusap rambut Yoongi dan mengatakan sesuatu yang entah apa.

Taehyung tidak dapat dengar. Pendengarannya tuli, indera perasanya lumpuh. Semua berfokus pada sakit di dadanya, di hatinya. Terakhir, yang ia lihat adalah ekspresi datar Yoongi untuk Seokjin.












Tapi kenapa?

Kenapa Yoongi tersenyum sambil meneteskan air mata?

Kakaknya bicara apa? Kenapa mereka berpelukan?

Not Mine [TAEGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang