16🍁

51 9 0
                                    

Mereka sedang menatap langit yang ke merahan itu, langit itu adalah Senja. Langit yang tenang membawa kita semua yang melihat nya pun ikut tenang.
Diatas balkon rumah Senja, kedua nya saling menatap langit kemerahan itu.

"Nja?"

"Iya apa?" Senja menengok ke arah Fajar.

"Gue boleh minta sesuatu ga?" Fajar pun ikut menengok dan melihat mata hazel milik Senja.

"Apa itu?"

"Keberatan gak kalo kita manggil nya aku kamu aja? Kaya dulu kita masih kecil."

Senja terdiam sejenak, memikirkan apa yang diucap Fajar itu.

"Hmm, itu kan masa-masa kita saat kecil jar, gue gatau ini bisa apa ngga ngomong aku kamu an sama lo, gua udah terbiasa begini."

"Okey, gapapa. Biar lo bisa bilang aku kamu, gue duluan yang bilang aku kamu ke lu, lu pasti niruin panggilan gua deh."

"Terserah lo aja deh." kedua nya diam sejenak, hening tak ada yang bersuara, kedua nya hanya menatap langit itu.

"Nja?kamu ingat Bima?" Senja terdiam, mencoba mengingat siapa pemilik nama itu.

"Bima yang diBandung? Anak komplek yang bandel itu?"

"Iyya."

"Ada apa sama dia?"

"Kamu ingat kan? Dia itu anak yang bandel di komplek, dan aku waktu itu cuma anak yang culun."

"Terus?"

"Saat masih ada kamu, dia gak suka kalo aku deket sama kamu, dia gak suka kamu belain aku, mau tau karena apa? Dia suka kamu nja." Senja pun tertawa setelah mendengar cerita dari Fajar.

"Apa yang lucu nja?"

"Kamu tuh aneh ya, masih kecil udah suka-sukaan tau dari mana kamu?"

"Eh udah berani bilang aku kamu."

"Ga boleh?"

"Boleh banget banget 999+ boleh."

"Jawab dong.".

"Dulu dia sendiri yang bilang kalo dia suka kamu."

"Kamu cemburu?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Aku gak berhak cemburu saat itu."

"Kenapa?"

"Aku kan masih kecil, kamu juga masih kecil, apa aku berhak cemburu? yang aku cemburuin saat itu, kalo nyatanya kamu punya temen yang lebih seru dari aku, maklum kita dulu kan masih kecil, gak terlalu paham sama cinta."

"Sekarang?"

"Sekarang aku juga masih cemburu kalo kamu berteman sama yang nama nya Dimas Dimas itu."

"Lho kenapa?"

"Dia suka kamu." Senja tertawa.

"Jadi kamu ini cemburu karena Dimas temenan sama aku? Atau karena dia suka aku?"

"Dua-dua nya."

###

Mereka saat ini sudah menjalani masa persahabatan dengan baik. Mereka sekarang hanya fokus untuk sekolah nya, karena sudah masuk 6 bulan menjadi kelas 12. Tidak terasa sebentar lagi ia akan melaksana kan ujian nasional, dan akan lulus.
Hari masih pagi, masih pukul 07:00 Pagi.

"Hai nja? Gue mau minjem buku Mtk lo boleh?" Ucap Dimas.

"Buat apa?"

"Gua kan Ips, dan lo Ipa, nilai mtk gua pas-pasan lagi juga buku gua catatannya sedikit. Mau gua pinjem buat gue belajar, boleh?"

SENJA & FAJAR [completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang