21🍁

55 7 0
                                    

"Sakit memang rasa nya dijauhkan oleh orang terdekat, bahkan orang yang disayang sekaligus."

###

Pagi yang cerah, terdengarlah kicauan burung. Senja bangun dari tidurnya, ia menyiapkan seragam nya itu, ia cepat-cepat untuk masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri ia menyisir rambut nya yang panjang, memakai lip tint didalam bibir nya dan sedikit memakai lipgloss.

Senja keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga, ia melihat belum ada tanda-tanda lelaki itu datang. Ya, Senja menunggu Fajar.

Tapi tak lama ia menunggu nya di meja makan, Fajar pun datang.

"Assalamualaikum." Salam Fajar.

Nia membuka kan pintu.

"Waalaikumsallam, eh nak Fajar."

"Iya bun, Senja udah rapi bun?"

"Itu lagi di meja makan, ayo masuk dulu."

"Iya bun." Fajar menghampiri Senja yang sedang sarapan, ia duduk di kursi makan, dan sedangkan Senja sibuk mengunyah dan tak menengok untuk sekedar melihat bahwa ada Fajar.

"Nja?" Senja asik dengan memakan roti nya.

"Nja? Jawab aku."

"Iya apa?!"

"Kok ngegas sih, kan aku manggil nya pelan."

"Hm, yaudah apaan?"

"Mau berangkat kapan?"

"Yaudah, ayo sekarang."

Senja bangun dari kursi nya dan begitu dengan Fajar, mereka berdua pamit kepada Nia.

"Aku berangkat ya bun."

"Iya sayang, hati-hati."

Kedua nya keluar dari rumah Senja. Fajar mengendarai motornya, mata nya tertuju pada jalanan, begitu juga dengan Senja yang melihat kanan kiri pinggir jalanan itu, kedua nya fokus pada fikirannya masing-masing.

Mereka berdua telah sampai di area sekolahan, mereka turun dari motor dan pergi dari parkiran, menuju ke arah kelas.

"Nja? Kok jalan duluan sih? Tungguin." Senja berjalan dengan santai, ia meninggalkan Fajar yang masih dibelakang.

"Nja? Tunggu." Fajar mendapatkan tangan Senja, ia menggenggam nya, tetapi dengan Senja ia merasa seperti orang risih, Senja melepaskan genggaman Fajar.

"Kok gitu nja?"

"Jangan pegang-pegang, gak enak diliat orang." Fajar mengangguk mengerti, ia menuruti apa kemauan Senja.

Mereka berjalan dikoridor sekolah, dan menaiki tangga untuk menuju kelas nya.

"Nja? PR udah kamu kerjain kan?"

"Udah."

"Kapan kamu ngerjainnya? Kan semalem aku ajak jalan."

"Sepulang sekolah aku kerjakan."

"Bagus kalo gitu."

"Aku ke kamar mandi dulu ya jar, kamu duluan aja."

"Yaudah."

Senja berjalan menuju kamar mandi, sedangkan Fajar menuju kelas.
Ketika ia sudah sampai di kamar mandi, ia berpas-pas an dengan seseorang.

"Eh elo nja."

SENJA & FAJAR [completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang