🐣Prolog🐣

526 22 3
                                    

Happy Reading
_________________________

     "Mau sampai kapan lo nyakitin perasaan lo, udah cukup gue liat lo menderita Na"

     Alana menaikan satu alisnya"Lo Kenapa sih? Kok jadi gini?" Tanya Alana, ia bertanya seolah tidak tau apa yang sudah membuat Natha marah padanya.

     "Lo tanya gue kenapa? Gue yang seharusnya tanya lo itu kenapa. Lo pikir dengan lo berkorban lo bisa bahagia? Lo itu seharusnya sadar, lo ini bukan lilin yang rela meleleh dan terbakar demi menerangi kegelapan. Lo itu manusia Na, manusia yang kapan aja hatinya bisa merasa sakit"

     Gadis bernama Natha itu terus menasehati Alana dengan berbagai jenis ceramahnya. Ia tidak tega melihat Alana yang selalu berkorban demi membahagiakan orang yang dia sayang, padahal Alana tau orang yang sedang ia bahagiakan belum tentu bisa membuatnya bahagia.

     "Oke tha gue minta maaf, tapi gue bingung tha. Gue harus apa, pikiran gue buntu. Gue ngga bisa berbuat apa apa tha"

     "Lo bisa berbuat sesuatu"

     Alana terdiam, mungkin saran Natha kali ini tidak akan ia lakukan. Pasalnya Natha selalu menyuruhnya melupakan dan melupakan.

     "Iya gue tau, melupakan adalah satu satunya cara buat gue berhenti sakiti hati gue sendiri"

     Natha menghela nafas pelan, tangannya menepuk salah satu bahu Alana, "gue yakin lo bisa kalo lo bener bener mau berusaha"

     Natha pergi meninggalkan Alana yang sudah tertunduk di atas meja Cafe,

     "Tapi gue ngga yakin gue bisa" Lirih Alana saat melihat Natha sudah mulai menjauh dari tangkapan matanya.

__________________________

TBC

METAMORFOSAWhere stories live. Discover now