delapan

139 10 0
                                    

VOTE DULU BARU BACA



Happy reading.....

🐹🐹🐹🐹🐹🐹

"gue minta sama lo, jangan terlalu ember tentang masalah gue sama mikayla, kalo sempet mulut lo ember? Siap siap aja lo"ancam zidan terkesan dingin, mulut dinda menganga ia tak menyangka zidan akan mengancamnya seperti ini,lagipula tanpa disuruh pun dinda tak akan ember pada siapapun sebab memang sifatnya yang pendiam.

"ii..iiya gue gak ember kok"bela dinda gugup, tentu ia sangat gugup berbeda dengan mikay yang tampak santai saat zidan berbicara dengan dinda.

Kini mereka berada di kelas sebab bel sudah berkumandang 15 menit yang lalu namun belum ada guru yang menghampiri mereka.

"jelasin ke gue! Kenapa lo bisa deket banget sama zidan?? Lo punya hubungan apa sama zidan?? Lo udah jadian ya sama zidan?? "mikay hanya mendengus kesal mendengar pertanyaan beruntun dari mulut dinda.

"dinda.... Gue gak bisa jelasin sekarang!! Gini aja lo dateng kerumah gue besok ya, besokkan minggu"saran mikay. Dinda menatap curiga kearah mikayla. "bener ya?"ancam dinda. "iya dinda"jawab mikay lembut, untungnya saja dinda mengangguk mengerti membuat mikay menghela nafas lega.

~ooOoo~

Sesuai janji, zidan mengantar mikay pulang, tetapi tidak langsung pulang kerumah, melainkan singgah di sebuah toko eskrim.

Mikay tlah memesan 3 mangkuk eskrim coklat sementara zidan masih 1 mangkuk, bagaimana tidak? Mikayla adalah ratunya es krim apalagi es krim coklat, itu adalah favoritnya.

Zidan hanya melongo melihat mikayla begitu lahap memakan eskrim sampai berantakan di sekitar bibirnya, zidan menggeleng melihat tingkah kekanakaan mikayla,perlahan tangan nya terangkat mendekati bibir mikay lalu mengusap nya, seketika mikayla terpatung mendapat perlakuan manis dari zidan.zidan begitu lembut mengusap bibirnya seakan bibir nya adalah pudding yang gampang hancur.

Jantung mikay sudah berdegup kencang sedari tadi, entah mengapa ini bisa terjadi,dengan beraninya zidan membuat jantung nya hampir melompat dari tempatnya.

Mikay tersadar saat tangan zidan terlepas dari bibirnya,iapun mengusap bibirnya sendiri menggunakan kedua telapak tangannya.

"lo lucu banget, makannya kek anak kecil"ledek zidan sambil terkekeh, mikay mencebik kesal zidan telah meledeknya

"

zidan!! "lirih mikay pelan, matanya memandang lurus kearah zidan serius membuat zidan kebingungan. "iya!! "jawab zidan ragu

"apa yang kamu lakukan ke aku itu..... JAHAT!! "ucap mikay seolah menirukan adegan rangga dan cinta, tawa zidan meledak, ia tak sangka jika mikay sedramatis ini, mikay mempoutkan bibir merasa kesal,zidan malah menertawakan nya padahal kan dia hanya jujur.

"kok ketawa sih?? "ucap mikay tak terima, enak saja zidan menertawakannya. "gimana gue gak ketawa coba? Lo mirip kayak cinta di film aadc"ledek zidan semakin menertawakan mikay.

"ketawa aja terus, sampe aku jadi istrinya dilan"tawa zidan seketika berhenti, membuat mikay mengernyit bingung. "lo bilang apa tadi? Lo mau jadi istrinya dilan? "tanya zidan memastikan. "iya"jawab mikay polos.

Mikayla[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang