Bagian 04

93 5 0
                                    

Banyak orang yang bilang jika harta itu paling penting namun bersyukur lah jika lo masih bisa merasakan hangatnya keluarga.

💠Kevin Reynand Alaric💠

"mama tau kan kalau Kevin mau liburan ma ini hari minggu ma masa Kevin harus sama om-om sih ma Kevin males ma" Kevin terus saja mendumel namun davira tidak memperdulikannya.

"Sayang sekarang wajah kamu harus bahagia yah didalam banyak tamu apa lagi ada yang dari Amerika" davira menasihati putranya itu agar putranya tidak melakukan  kesalahan.

"Gak tanya" balas Kevin engan turun dari mobil.

"Kevin kamu mau mobil kamu mama sita" dengan ancaman itu Kevin langsung turun dari mobil menatap mamanya kesal.

"Apa lo liat-liat puas lo liat gue kayak gini ha?!" bentak Kevin pada asisten pribadi mamanya. 

"Sayang ayo" davira menarik Kevin kedalam kantor besar itu saat Kevin dan davira masuk semua karyawan dan karyawati disana membungkuk hormat pada mereka davira tersenyum pada mereka berbeda dari Kevin yang seperti cewek pms.

"Wah ganteng banget yah tuan muda kita"

"kenapa mukanya kesal gitu apa ada masalah"

"duh ganteng banget tuan muda pengen gue jadikan suami deh"

"Gantengnya masya Allah"

Karyawati berisik-bisik satu sama lain membuat Kevin menoleh dan menatap mereka sinis.  Beda dengan ia disekolah jika Cewek-cewek sedang memujinya maka dia akan dengan senangnya mengoda cewek itu tapi moodnya hari ini  sangat kacau.

"Diam deh kayak gak pernah liat orang ganteng aja kerja jangan liatin gue terus!" bentak Kevin pada Karyawati tersebut dan dengan cepat mereka kembali pada pekerjaan masing-masing.

"Sayang kamu ini kenapa pms banget" davira menatap Kevin dengan tatapan yang aneh dan sulit diartikan.

"Kevin pergi aja deh ma" Kevin hendak keluar kantor tapi dengan cepat davira menarik tangan putranya itu agar dia mengikutinya.

"Selamat siang" davira memasuki  ruang meeting dengan kevin yang berada disampingnya.  Disini hanya ada pengusaha-pengusaha sukses dan ternama. 

"Siang" balas mereka dengan ramah.

"Perkenalan ini putra tunggal saya Kevin Reynand Alaric dia calon  pewaris tunggal perusahaan ini nantinya" vano papah Kevin memperkenalkan putranya tersebut dengan teman bisnisnya semua menoleh pada Kevin membuat Kevin canggung dan tersebut tipis.

Setelah perkenalan tersebut davira membawa Kevin  kearah ruangan yang bercat biru mudah sepertinya itu ruangan bersantai untuk mamanya dan benar saja saat Kevin batu masuk dia sudah melihat mama-mama jaman now berkumpul.

"Halo jeng" sapa davira pada teman-temannya.

"Halo juga jeng" sapa balik mereka.

Kevin menatap ibu-ibu itu dengan tatapan malasnya.

Gini banget kenapa gak yang seksi dan cantik ajaa sih- Kevin.

"Jeng itu siapa kenalin kekita-kita dong jeng ganteng banget" tanya salah satu ibu-ibu itu menunjuk Kevin.

"Ini putra saja jeng Kevin Reynand Alaric" davira memperkenalkan Kevin pada teman-temannya.

"Duh jeng ganteng yah anak nya"

"Ini teh cocok sama anak saya jeng"

"Udah jeng ini saya pesan jeng buat putri saya"

"menantu idaman ini teh jeng"

Ibu-ibu itu sangat gemas dengan kevin buktinya sekarang Kevin ada yang membelai rambutnya ada yang mencubit tanganya dan lain sebagainya membuat Kevin sudah tidak betah lagi.

"Ma lepasin tangan Kevin sakit"  ucap Kevin mecari alasan untuk kabur. Karena sejak tadi mamanya mengengam tangan Kevin.

"Owh maaf ya sayang mama gak tau" davira melepaskan tangan Kevin dengan secepat kilat Kevin berlari dari kantor papahnya tersebut.

"Kevin kembali sayang!!" teriak davira saat sadar Kevin berhasil lolos darinya.


☪️☪️☪️☪️

Vote, coment maaf jika masih ada salah penulisan😅

@Dream_Princess

Benci Dan Sayang Donde viven las historias. Descúbrelo ahora