Bagian 06

92 8 0
                                    

Biarkan sifat gue seperti embun pagi yang menetes didedaunan di pagi hari yang akan selalu dingin.

💖Kevin Reynand Alaric💖

Pagi yang indah dengan mentari yang bersinar terang sama halnya dengan hati Kevin yang sedang bersinar pagi hari ini.

"Lo kesambet apaan sih vin kok dari tadi senyam senyum" tanya Rafael yang sedari tadi bosan melihat  senyuman  Kevin berbeda dengan para gadis high school Alaric yang teriak tidak jelas karena senyuman yang tercetak dibibir indah kevin.

"Gak tau juga hahahaha" Kevin menoleh pada Rafael lalu tertawa tidak jelas.

"Tuh kan Kevin emang gila" sekarang giliran Alden yang mengejek Kevin.

"Gue itu lagi seneng guys iya kan sayang" tanya Kevin pada seorang cewek yang mengodanya.

"Apa kamu panggil aku apa sayang wah aku juga sayang sama kevin" ucap gadis itu malu-malu dengan nada manja pada Kevin.

"Jijik!" teriak Alden, Rafael, rafa, Angkasa bersamaan membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Belajar yang rajin yah bebihnya Kevin" Kevin lalu pergi setelah mengucapkan kalimat itu membuat gadis-gadis high school Alaric meloncat-loncat girang.

Alden, Rafael, Rafa, Angkasa menganga melihat kelakuan Kevin yang kelewatan miring itu.

"Kita harus bawah kevin ke rsj" bisik Alden pada ketiga temannya.

"Harus sekarang al?" tanya Rafael yang menatap  iba sahabatnya yang kelewatan gila.

"Iya sekarang kutu" Alden jadi gregetan melihat teman-temannya ini.

"Oke"

Mereka berempat  menyusun rencana untuk membawa Kevin ke rsj sekarang juga.

"Lo harus ikut kita" paksa Alden dengan mencekal tangan kanan Kevin dan rafa ditangan kiri Kevin.  Lalu Rafael  mengangkat kaki kiri Kevin dan Angkasa mengangkat kaki kanan Kevin.

Semua siswa siswi high school Alaric menatap mereka dengan terheran-heran ada apa dengan kevin.

"Turunin gue lo gila ha?" Kevin marah-marah tidak jelas

"Udah vin lo diam aja gue udah izin sama guru BP untuk meriksain keadaan lo ke rsj" jawab rafa yang khawatir dengan keadaan  Kevin.

"Gue gak gila lepasin gua atau lo gak boleh pinjam mobil gue lagi kalau mobil kalian disita sama bonyok kalian" Rafa, Rafael, Alden,  Angkasa dengan sigap melepaskan Kevin alhasil Kevin jatuh ketanah.

"Aduh pantat gue yang seksi" ucap Kevin dengan ngelus pantatnya yang terasa sakit karena kelakuan sahabat gilanya.

"Eh sakit ya maaf vin" dengan cepat mereka berempat  membantu  Kevin berdiri  karena takut Kevin marah padanya dan tidak meminjami mereka mobil saat mobil mereka disita bonyok(bokap nyokap).

"Ah kalian tuh ganggu mood baik gue tau gak" Kevin lalu berdiri sendiri dan berjalan dengan pelan-pelan ke kelasnya.

🦅🦅🦅🦅

"Vin maafin gue napa gue tadi cuma perhatian sama lo" Alden meminta maaf pada Kevin bukan hanya Alden tetapi Angkasa, Rafa, Rafael juga meminta maaf namun harapan tidak sesuai kenyataan  hasilnya nihil Kevin tetap ngambek dengan mereka berempat.

"Kak Kevin aku mau bicara penting"ujar gadis yang ada didepan Kevin membuat Kevin menoleh kearahnya.

"Apa?" tanya Kevin jutek.

"Eh bro dia gak salah jangan jadikan dia pelampiasan" Alden menatap adik kelasnya itu kasihan karena dia tidak tau apa-apa namun Kevin malah melampiaskannya keadik kelas itu.

"Diam" ucap Kevin ketus melirik  Alden.  Mereka berada dikantin  karena jam istirahat  telah berbunyi tapi yang dilakukan Kevin dari tadi hanya diam saja dia masih kesal dengan kejadian tadi pagi.

"Gak jadi deh kak" gadis itu lalu berbalik akan pergi tapi Kevin menahan tangannya.

"Bicara aja sorry tadi gue kesel sama mereka" sekarang suara Kevin sudah melembut.

"Ada anak yang mau daftar jadi anggota osis"

🍻🍻🍻🍻

Semangat yah bacanya semoga kalian suka++😅.  Vote and coment😚.

@Dream_Princess

Benci Dan Sayang Where stories live. Discover now