5

6.2K 327 69
                                    



Hari ini,aku dan yoongi oppa sedang asik berbelanja untuk kebutuhan sehari hari kami.

Sedari tadi aku berusaha meraih kaleng sarden yang cukup tinggi ditempatnya.

Bukannya membantu,yoongi oppa malah terkekeh melihatku.

"Yak oppa..bantulah aku!"

Ia pun meraih kaleng sarden tersebut.

"Ck..kau ini..tumbuhlah meninggi,jangan melebar"

Ia semakin nenertawaiku.

"YAK..!!"

ia pun hanya mengelus rambutku lalu menggandeng tanganku.



"Hana!?"

Aku dan yoongi oppa pun menoleh kearah sumber suara tersebut.

Ternyata

Taehyung.

Bagaimana bisa kami bertemu ia disini?

"Ah..ta..taehyung"

Ucapku gugup.

Kulihat yoongi oppa sudah menatap tak suka padanya.

"Wah..kalian berbelanja bersama,serasi sekali"

Ucap taehyung dengan tatapan mengejek.

"Ya..kami hanya membeli kebutuhan sehari hari disini"

Ucapku.

"Hmmm..oh ya..ngomong ngomong..bagaimana kabarmu chagi?"

Hei..tunggu..mengapa ia memanggilku chagi? Terlebih lagi didepan suamiku!

"YAK..jaga mulutmu..jangan seenaknya kau menyebut istriku chagi!"

Kulihat wajah yoongi oppa memerah menahan amarah.

aku berusaha menenangkan suamiku.

"Tae..kau tidak boleh begitu..."

aku berusaha menasehatinya.

"Kenapa? Kita kan belum memutuskan hubungan ini?"

Aku terkejut,ku yakin yoongi oppa lebih terkejut.taehyung sudah kelewatan.

"Tae..sudah berapa kali kukatakan,kita sudah tidak memiliki hubungan apapun sekarang"

Aku masih terus berusaha menasehatinya.

"Tapi aku belum menyetujuinya!"

Ucap taehyung.

"Itu terserah padamu,yang penting sekarang aku sudah memiliki suami yang kucintai..jadi tolong mengertilah"

Kulihat yoongi oppa bersmrik pada taehyung karena kalimatku tadi.

Taehyung hanya diam.

"Cah semua sudah jelaskan? Ayo kita pulang yeabo"

Yoongi oppa menggenggam tanganku lalu berjalan meninggalkan taehyung.

Namun tanganku tiba tiba tertahan oleh tangan seseorang,
Aku pun menoleh dan..







Cup..




Taehyung mengecup singkat bibirku tepat dihadapan suamiku.

Aku sungguh terkejut dengan tindakannya.

Kurasakan yoongi oppa sangat marah dan ingin memukul wajah taehyung,namun kutahan tangannya.


"Baiklah Tak apa..kalau begitu aku pergi dulu..oh ya..bibirmu masih tetap manis..seperti dulu"

Ucapnya dengan smrik lalu pergi mendahului kami.






Aku dan yoongi oppa masih terdiam.





Tiba tiba yoongi oppa pergi meninggalkanku.

"OPPA!?"

Aku pun berusaha mengejarnya,namun langkahnya sangat cepat sehingga tak dapat kususul.














"OPPA!!"

Ia tetap tak mengubris teriakanku.

"OP...AW.."

aku terjatuh karena terinjak tali sepatuku sendiri.

Tangan dan kakiku sangat sakit sekali.

"Hiks..oppa...hiks.."

Yoongi oppa datang menghampiriku namun masih diam memandangiku yang terduduk sambil berderai air mata.

Kudengar ia menghela nafas kasar lalu menggendongku ala bridal style.aku hanya terdiam dan masih terisak dalam gendongannya.


*************

Di sepanjang perjalanan didalam mobil, kami hanya terdiam dan aku masih terisak.entah mengapa tangisan ini tidak ingin berhenti juga.


**********


Sesampainya di rumah,yoongi oppa kembali menggendongku kekamar kami lalu meletakkan tubuhku diatas ranjang.

Ia masih memandangiku dari jarak lumayan jauh.

Kulihat wajahnya sudah merah padam karena menahan amarah,aku semakin takut dibuatnya.

tiba tiba ia memukul dinding kamar kami hingga dinding tersebut retak dan tangannya mengeluarkan darah.

"YAK..KAU BISA DIAM TIDAK!!?"

bukannya mereda,aku semakin menangis dan takut padanya.

"Hiks..hiks..hwaa..hiks.."

Ia mengusap wajahnya kasar lalu mendekatiku.






Cup...



Ia mencium dan melumat bibirku dengan kasar.aku hanya dapat menitikan air mata.

Ia masih saja sibuk mengesap dan menjilat bibir bawahku.

Setelah dirasa kami mulai kehabisan nafas,ia melepaskan tautan kami.

Nafasku terengah engah.kemudian ia berbisik tepat ditelingaku.

"aku ingin kau chagi"









Akhirnya kegiatan yang kutakutkan saat ini terjadi.



















"Ah..op..oppahn..."

"Sebut namaku sayang.."











.
.
.
.
.
.
..

Tbc

❣nikah sama om yoongi❣√Where stories live. Discover now