16

3.4K 204 45
                                    












Aku sangat cemas dengan keadaan hana saat ini. Setelah kejadian hana pingsan tadi, dengan cepat aku membawanya ke rumah sakit terdekat.









Kulihat seorang dokter telah keluar dari ruang rawat hana, tanpa pikir panjang aku langsung menghampiri dokter tersebut.

"Dok.. Bagaimana keadaan istri saya?"

"Istri anda baik baik saja tuan.. Dan sekarang ia telah siuman.. Sebelum anda menjenguknya, sebaiknya anda ikut dengan saya terlebih dahulu, ada yang perlu kita bicarakan"

Ucap dokter tersebut.

Aku pun menyetujuinya, lalu ikut keruangan dokter tersebut.

*****************






"Tuan.. Istri anda hanya kelelahan dan demam ringan, tidak ada penyakit serius"

Ucap dokter tersebut.

"Ah.. Syukurlah"

"Dan ada kabar baik untuk anda"

"apa itu?"


"Selamat.. Istri anda ternyata sedang hamil, sebab itulah staminanya sempat menurun. Dan kandungan istri anda sudah berjalan 3 minggu"


Aku hanya terdiam tanpa ekspresi. Hana... Hamil?

**************









Hana pov.





Aku tau.. Saat ini aku sedang ada dirumah sakit, aku ingin bertemu dengan yoongi oppa, tetapi kata salah satu suster disini, yoongi oppa sedang berbicara dengan dokter.

Tak lama pintu ruangan terbuka dan menampilkan seorang lelaki yang ku cari cari sedari tadi.

"Oppa.. "

Ia duduk dikursi sebelah ranjangku dengan wajah sulit diartikan.

"Oppa.. Apa yang terjadi?"



"Hana... aku.... "


Aku semakin penasaran dan takut.. Sebenarnya ada apa ini?



"Kau kenapa oppa?.. Cepat jelaskan"





"Aku... akan menjadi seorang ayah"

Ucapnya dengan senyuman yang sangat manis.

Sontak aku terkejut, menjadi ayah?  Maksudnya?

"Ma.. Maksudnya? "


Tanpa menjelaskan padaku, ia malah memelukku dengan erat.

"Terimakasih hana.. Terimakasih.. Saranghae min hana"

Bisiknya ditelingaku.

Aku yang masih bingung pun hanya tersenyum dan membalas pelukannya.

*******************





Akhirnya aku diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan aku sudah mengetahui semuanya. Ya.. Aku tau.. Aku sedang hamil sekarang.. Aku sangat senang sekali, begitu juga yoongi oppa, ku lihat ia yang paling antusias disini.

Karena hal bahagia ini,Sikap yoongi oppa malah aneh.

Ia jadi lebih lebih perhatian padaku.




"Oppa..jangan berlebihan.. Aku hanya akan istirahat.. Tidak perlu menyediakan bantal sebanyak itu"


"Tidak apa apa.. Ini semua agar dirimu dan anak kita nyaman saat tidur"

Ucapnya masih dengan senyuman manisnya.

Aku pun hanya tersenyum atas tingkah imutnya.

******************




Hari ini aku dan yoongi oppa memutuskan akan mengunjungi orang tuaku, sekalian membagikan kabar bahagia ini.















Tok tok..

Tak lama pintu terbuka, menampilkan hani dengan poni terikat kuncir, baju supel, dan snack ditangannya.

"Ah.. Aigo.. Kakak ipar dan eonni!"

Ucapnya dengan wajah terkejut tanpa berhenti mengunyah snacknya.

Aku dan yoongi oppa hanya tertawa.

"Ya.. Apa kabarmu hani?"

Ucap yoongi oppa.

"Hehehehe aku Baik baik saja.. Mari masuk.. Ayah dan ibu pasti senang melihat kalian berkunjung"

******************



Sudah lama aku dan yoongi oppa bercengkrama dengan ayah ibu dan hani. Mereka tampak sangat bahagia saat mengetahui hal ini.






"Hana.. Yoongi.. Menginap lah disini."

Ucap Ibu padaku.


"ah.. Maaf ibu.Aku tidak bisa,kebetulan yoongi oppa akan kembali bekerja besok"

Ucapku pada ibu



Setelah menego nego, akhirnya ibu membiarkan kami pulang. Dengan catatan.. Minggu depan kami harus menginap disini.

****************





Malam ini aku dan yoongi oppa sudah bersiap siap untuk tidur.

Namun sedari tadi aku belum bisa memejamkan mataku.

"Oppa.. "

"Hmm"

"Kau ingin anak laki laki atau perempuan?"


"Aku ingin keduanya"


"Aish..oppa.. Aku serius"


"Aku juga lebih serius"


"Terserah padamu oppa!"

Aku pun membalikkan tubuhku agar membelakanginya.

Tak lama sebuah lengan melingkar di pinggang ku.

"Aku ingin anak kita sehat, tak perduli ia laki-laki ataupun perempuan. Asal anak itu anakku bersamamu.. Walaupun ia terlahir cacat aku akan tetap menyayanginya"


Sungguh.. Aku terharu dengan ucapannya.

Aku pun berbalik kembali menghadapnya.

Jarak kami begitu dekat, aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang tenang.

Cup..

Ku kecup bibirnya singkat, lalu kupeluk tubuhnya dan menenggelamkan wajahku didadanya.

"Terimakasih oppa.. Saranghae"



Ia pun mengecup pucuk rambutku dan semakin mempererat pelukannya.

"Hmm.. Nado"













.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

❣nikah sama om yoongi❣√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora