fault +panwink

BAB 5

[ Mengandung adegan yang membuat pembaca kurang nyaman, harap bijak dalam membaca ]

---

" When you do it, I prepare to leave "

- adsxwo 2019 -

-o0o-

Jinyoung mengantar Jihoon kembali ke rumah karena malam yang sudah tiba. Ia takut jika suami Jihoon akan memarahi gadis yang ia cintai karena terlambat sampai ke rumah. Jihoon membungkuk untuk mengucapkan terima kasih pada Jinyoung.

Ia melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Jinyoung yang di dalam mobil ingin memastikan Jihoon sampai ke rumahnya dengan selamat walaupun jarak mereka hanya terpaut sepuluh langkah.

Tatapan Jinyoung tetap terpaku pada Jihoon yang tengah mengetuk pintu. Disana terihat seorang lelaki yang bertubuh jangkung membukakan pintu untuk Jihoon. Jika melihat dari tubuh dan gayanya, lelaki tersebut sepertinya dikenal oleh Jinyoung.

- flashback -

" Apa yang kau lihat?" Jinyoung mengikuti arah tatapan Jihoon dan menemukan sepasang kekasih yang berada di cafe seberang mereka. Jinyoung ikut menyipitkan matanya untuk memperjelas pandangannya; sama seperti yang tadi Jihoon lakukan.

Jihoon yang sadar akan pertanyaan Jinyoung segera menggeleng. " Tidak ada"

" Jangan bohong. Kau memperhatikan pasangan itu bukan? Ada apa dengan mereka?" Tanya Jinyoung lagi.

Jihoon tersenyum simpul. " Mereka terlihat sangat mesra dan bahagia. Pasti keduanya merasa senang"

Alis sebelah kiri Jinyoung naik. " Apa maksudmu? Memangnya suamimu tidak pernah melakukan itu bersamamu? Ayolah, Ji. Pasti kau juga seperti itu bersama suamimu. Aku benarkan?"

Jihoon terdiam dan detik selanjutnya ia menganggukan kepalanya. " Tentu saja. Aku hanya senang melihat mereka"

Jinyoung hanya diam mendengarnya dan menolehkan kembali kepalanya pada pasangan tersebut. Melihat sang lelaki sepertinya ia mengenal sosok itu. Sosok yang sempat menjadi teman baiknya.

" Apa itu Guanlin?" Batin Jinyoung

- flashback off -

" Ah, mungkin hanya gayanya saja yang mirip" Jinyoung berusaha berfikir positif tentang lelaki yang ada di dekat Jihoon saat ini. Ia membuang jauh-jauh pikirannya tentang suaminya Jihoon adalah Guanlin. " Tapi, aku memang belum menanyakan nama suaminya pada Jihoon"

Manik Jinyoung membulat kala melihat Jihoon di tarik ke dalam rumah. Apa Jihoon baik-baik saja? Ada apa dengan mereka? Apa suami Jihoon salah paham?

Banyak pertanyaan yang memasuki kepala Jinyoung sekarang. Karena kejadian tiba-tiba itu membuat Jinyoung merasa khawatir. Pasalnya lelaki yang menarik Jihoon, menariknya dengan sangat kasar.

" S-siapa suami Jihoon? Tidak mungkin dia Guanlin kan?"

---

Guanlin menghembuskan nafas kasar saat tidak menemukan Jihoon. Namun ia tersenyum senang karena dengan itu, Jihoon akan menjadi boneka mainannya lagi malam ini. Ia tersenyum licik. 

Telinga Guanlin menangkap suara mobil yang berada di depan rumahnya. Ia segera menuntun langkahnya untuk mengintip di jendela. Guanlin memiringkan kepalanya kala melihat Jihoon bersama seorang lelaki yang terlihat lebih muda darinya.

Guanlin menunggu Jihoon untuk masuk. Ketika suara ketukan terdengar, ia segera membuka pintu dan menatap dingin mata Jihoon. " Kemana saja kau?"

" A-aku pergi ke c-cafe tempatku bekerja dulu bersama Bae... A-aku sudah m-meminta izin p-padamu kan" Jihoon menundukan kepalanya.