00

7.4K 442 24
                                    

  Seorang pemuda manis berkacamata sedang duduk serius menatap kearah komputernya, dan sesekali membenarkan letak kacamatanya.

  "Bagaimana Plan.. apa tugasku Minggu ini? Aku bosan hanya bekerja sebagai pelayan di cafe."
Gerutu pemuda dengan rambut di kuncir ke atas yang sedang memakan Snack sambil menonton televisi.

  "Diamlah Saint.. aku masih mencari yang pas untuk hobimu itu. Dan kebanyakan target yang dikirimkan adalah seorang wanita. Ck apa yang mereka pikirkan tentang menghabisi seorang wanita yang sudah tua ini." Tunjuk Plan pada komputernya kearah Saint.
Saint mendekat kearah Plan, melihat beberapa foto yang ada di komputer itu.

  "Ck ck.. mereka orang-orang gila." Ujar Saint. Kemudian kembali pada posisinya.

  "Plan.. apa menurutmu kita harus menambah anggota? Kurasa kita butuh seorang peretas dan.. seseorang yang jenius mungkin."  Tanya Saint. Plan tersenyum dia mengetik sesuatu di komputernya.

  "Kemarilah Saint.. aku punya sesuatu yang menarik." Panggil Plan tanpa melihat kearah Saint.

  "Apa yang menarik?" Tanya Saint dari balik punggung Plan, dagunya ia sandarkan ke pundak Plan.

  "Lihat.. kita harus temui mereka, kita akan butuh talenta mereka. Uih.. ini akan sangat menarik." Ujar Plan sambil memperlihatkan senyum semiriknya.

  "Oih... Dia imut sekali.." Mata Saint berbinar melihat foto di komputer Plan.

  "Tapi dia lebih sadis dari pada dirimu."

  "Aku suka, partner baru.. im coming.." ujar Saint bersemangat. Sedangkan Plan hanya menggeleng melihat tingkah Saint yang seperti anak kecil.

  "Ai Plan.. apa aku boleh menciummu? Kau sangat imut dengan kacamata itu." Bisik Saint di telinga Plan.

  "Aku akan membunuhmu jika kau lakukan itu." Jawab Plan agak sadis.

  "Isshh.. kau selalu pelit padaku." Saint bmempoutkan bibirnya lucu.

  "Terserah. Sekarang bersiaplah.. nanti pukul 10 malam kita ke Bar di bawah tanah yang ada di kota X."
Ujar Plan kemudian berdiri setelah mematikan komputernya.

  "Untuk apa?" Tanya Saint bingung.

  "Bodoh, tentu saja untuk menemui partner baru kita. Mau tidak mau dia harus bergabung dengan kita, Apapun caranya." Jawab Plan yakin.

  "Oh.. oke."

  Setelah mengatakan itu Plan dan Saint pergi untuk bersiap, karena perjalanan kesana memakan waktu cukup lama.

#######

Hai hai..
AQ datang lagi dengan pemikiran yang absurd ini..
Di sini mungkin gc akan se sweet ff aq yang satunya Jadi.. untuk para pembaca jangan kecewa.. tapi aku tetep usahain bikin adegan yang sweet jg di sini. Hehehe..
Tunggu episode selanjutnya.. dan jangan lupa vote n komentarnya.. 😘😘

Sweet Killer "Completed"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang