01

4.1K 439 37
                                    

  Saint dan Plan sudah sampai di bar, disana mereka di suguhi pemandangan yang bisa di bilang sangat liar.
Banyak wanita atau pria yang hanya memakai bikini dan celana dalam saja. Dan juga tidak sedikit orang-orang yang memakai jas hitam seperti seorang bodyguard.

  "Woah.. disini sangat keren.. banyak pria tampan." Ujar Saint, matanya menatap sekelilingnya dengan takjub.

  "Ck, kondisikan matamu. Seharusnya aku tadi meninggalkanmu di mobil saja." Plan mulai mengomel, melihat tingkah Saint. Laki-laki satu ini tidak tahan melihat orang tampan.

  Kemudian mereka sampai di depan bartender. Di sana ada seorang pemuda yang fotonya Plan tunjukan pada Saint, sedang berdiri melayani beberapa pengunjung, dengan senyuman manisnya.
Tak lama kemudian pemuda itu berjalan kearah Plan dan Saint.

  "Apa kalian mencari seseorang disini?" Tanya pemuda itu.

  "Sepertinya begitu." Jawab Plan.
Pemuda itu mengerutkan keningnya heran.
Saint tersenyum melihat ekspresi pemuda di hadapannya itu.

  "Apa maksudmu? Bukankah kau baru kesini? Jadi siapa yang kau Cari?" Tanya pemuda itu lagi.
Kemudian Plan merogoh saku kemejanya dan memberikan selembar foto kepada sang bartender itu.
Pemuda itu menghela nafasnya.

  "Apa yang kau butuhkan dariku?" Tanyanya tanpa basa-basi.

  "Oh.. aku suka caramu." Puji Saint.
Pemuda itu berdecak sebal.

  "Kami hanya butuh rekan kerja saja." Ujar Plan. Kemudian memberikan kartu identitas yang bertuliskan "Cute evils" nama sebuah situs ilegal yang memberikan jasa sebagai pembunuh bayaran, dengan tarif tinggi dan tentu saja kerjanya yang sangat rapi dalam semua misi. Namun tidak pernah ada yang tau siapa di balik nama itu.
Dan kini dua pemuda manis ini menawarkan kerjasama dengannya dengan embel-embel nama yang sedang ramai di bicarakan di dunia gelap seperti ini.

  "Apa kau sedang bercanda denganku?" Pemuda itu masih tidak percaya.

  "Beri aku segelas wine." Saint meminta bartender manis itu untuk memberikannya minuman. Pemuda itu mengangguk dan mengambilkan segelas wine kemudian ia sodorkan kepada Saint.

  "Apa wajahku terlihat sedang bercanda?" Plan mulai bicara lagi.

  "Apa yang kau lakukan untuk meyakinkanku?" Sang bartender memberikan penawaran. Saint mengangguk. Dan Plan tersenyum lalu menggeleng.

  "Apa yang ingin kau ketahui?" Kini wajah Saint terlihat serius.

  "Meja nomor 5 seorang pria yang menjalankan bisnis ilegal dengan mengirimkan beberapa wanita untuk dijual keluar negeri, sedang duduk dengan tenang menikmati uangnya.
Aku ingin dia tinggal nama besok pagi." Ujar bartender manis itu, menampilkan senyum semiriknya.

  "Ck. Besok pagi? Kenapa tidak sekarang saja? Itu terlalu lama." Ujar Saint, kembali meminum winenya.

  "Kau lihat banyak sekali bodyguard yang mengelilingi mejanya." Bartender itu menunjuk dengan dagunya. Saint melirik sekilas.

  "Baiklah.. jam berapa biasanya dia keluar dari sini?" Tanya Plan.

  "Pukul 2 pagi."

  "Oke kita tunggu disini Saint." Plan menepuk pundak Saint pelan. Saint hanya mengangguk sambil menikmati alunan musik di bar itu.

  Sambil menunggu sang target keluar dari bar, Saint berjalan menuju lantai dansa, dia menari menikmati alunan musik yang di suguhkan oleh seorang DJ.
Tanpa Saint sadari banyak pasang mata yang menatapnya lapar. Siapa yang tidak tergoda melihat seorang pemuda manis meliuk-liukkan tubuhnya dengan indah di depannya.
Ada beberapa pemuda yang mendatangi Saint untuk sekedar berkenalan atau menari bersama. Dan Saint membalas mereka semua hanya dengan senyuman manisnya.
  Plan yang melihatnya hanya tersenyum menggeleng, sambil meminum segelas wine di tangannya. Saint bagaikan magnet di lantai dansa itu.
Tak terasa, sang target akhirnya beranjak dari tempat duduknya. Saint memandang kearah Plan, yang di balas anggukan oleh Plan.
Kemudian Saint pergi dari tempat itu untuk mengikuti sang target.

  Sesampainya di tempat parkir, Saint melihat beberapa bodyguard pria paruh baya itu berdiri di sisi mobil. Dan di arah lain terlihat Plan sedang menjalankan aksinya, dengan berpura-pura sedang mabuk berat, berjalan terhuyung-huyung, siapapun pasti akan tergoda melihat keadaan Plan saat ini. Lalu beberapa bodyguard pria itu, berjalan menghampiri Plan, seperti hendak menolongnya.
Saint tak membuang waktunya.
Ia segera mengambil senapannya yang ada di dasboard mobilnya, dan membidik tepat kearah kepala sang target, karena posisi saat ini, sang target sedang mabuk dan bersandar pada kaca pintu mobil yang terbuka.

Dorr

Satu tembakan tanpa suara bersarang di kepala sang target. Saint tersenyum puas. Dan tidak ada yang menyadari keberadaannya karena Saint sedang ada di dalam mobilnya yang jendelanya terbuka sedikit. Dan mobilnya terparkir agak jauh dari mobil sang target.
Beruntungnya Saint karena tidak ada mobil yang menghalanginya.
  Tanpa di sadari oleh para bodyguard itu, tuanya itu telah pergi ke neraka.
Setelah mobil yang membawa mayat itu pergi, Saint kembali masuk kedalam Bar, untuk menemui Plan.

  "Bagaimana?" Tanya Plan pada Saint yang sudah duduk di sebelahnya.

  "Seperti biasa, mereka semua bodoh." Ujar Saint. Tak lama kemudian ponsel sang bartender manis itu berbunyi. Dan sang bartender itu melirik kearah Plan dan Saint yang ada didepannya.
Setelah selesai dengan telfonnya pemuda itu kembali melihat kearah Plan dan Saint.

   "Baiklah.. aku percaya, tapi.. apa yang ku dapatkan dengan bergabung dengan kalian?" Tanya sang bartender itu.

  "Berapa yang kau dapatkan dari kerja gelapmu dan menjadi seorang bartender seperti ini?" Tanya Plan.

  "50 juta setiap minuman, dan 8 juta untuk pegawai bar." Ujar pemuda manis itu.
Saint tertawa mendengar ucapan pemuda itu.
Sedangkan Plan hanya menggeleng.

  "80juta untuk setiap nyawa, dan sebuah laboratorium untuk hobi gilamu itu. Lalu tempat tidur yang layak untukmu. Bagaimana?" Tawar Plan. Pemuda itu tersenyum. Kemudian menjabat tangan Plan.

   "Baiklah.. sekarang kemasi barangmu, kita pergi dari tempat menjijikkan ini." Ujar Saint. Kemudian beranjak dari tempat duduknya, di ikuti oleh Plan.

######

Hai..
Gc tau cerita ini nyambung ato gc. AQ harap kalian tetap menikmatinya.
Jangan lupa vote dan komentarnya... 😊😊

Sweet Killer "Completed"  Where stories live. Discover now