Epilog

3.6K 337 89
                                    

   hai.. 👋👋
Apa masih ada yang nunggu ini ff?
Aku kasih epilognya..
Tapi lebih tepatnya ini sedikit spoiler dari cerita baru aja.. hehe.. gc tau kenapa ni otak ada aja ide buat ff baru.. padahal yang 2 belom juga kelar.. 😁😁

Awas typo..!!  

















       "Kenapa harus mati tokoh utamanya phi..?"

       "Karena cinta tak selalu berakhir dengan bahagia."

       "Tapi phi bisa buat mereka putus atau gimana gitu.."

       "Kalau seperti itu jadi nggak seru ceritanya.."

       "Ish... P'Gun... Jahat."

Hai.. namaku Gun, aku bukan seorang penulis, cuma sekedar iseng nulis cerita di Instagram milikku, dan itu pun aku pakai nama-nama teman ku yang kisah cintanya rumit.
Aku tau pasti mereka juga membaca tulisanku ini.
Hanya ingin sekedar mengingatkan mereka untuk tidak membohongi diri sendiri.

Saint, Plan dan Earth. Mereka sahabatku dari kecil.

Saint yang selalu bisa menutupi kesedihannya dan tidak terlalu berbeda dengan sifatnya yang ku buat di cerita ku ini, tapi aku buat disini Saint lebih berani mengungkapkan perasaannya pada Perth. Yah... Perth di sini sebenarnya adalah senior di kampus kami yang sangat di gemari para gadis. Pria yang tampan dan kaya ini bisa menjadi magnet tersendiri bagi para wanita itu.

Dan Plan. Dia diam-diam selalu mengamati seorang pria yang sama sekali tidak pernah tersenyum, entah apa yang ada di pikirannya, dan kenapa juga dia bisa suka dengan pangeran es itu. Yang jelas sosok Plan yang asli dan yang ada di ceritaku berbeda. Plan memang agak sedikit berisik menurut ku.. tapi dia teman yang pengertian.
Apalagi kalo itu soal makanan.

Dan satu lagi Earth. Dia menyukai sosok misterius di antara empat pangeran tampan itu. Dan itulah kenapa aku membuat sosok P'Title seperti itu. Hahaha.. aku harap dia mau memaafkan ku saat aku buat dia jadi jahat di cerita ku. Padahal dia sebenarnya orang yang baik dan ramah.

Dan satu lagi.. aku juga bawa namaku sendiri di sini. Hahaha.. biarkan aku yang egois ini hidup dengan bahagia bersama dengan P'Mark meskipun itu hanya ada di dalam hayalanku saja..
Yap.. karena dia sudah punya kekasih. Jadi tidak ada harapan untukku lagi.

  Adikku sempat marah padaku karena aku membuat mereka mati di dalam ceritaku. Tapi peminat ceritaku cukup banyak.. bahkan ada yang bilang kalau mereka menangis karena baca cerita ku.. haha.. apa aku berbakat menjadi seorang penulis? Aku tidak tau..
Aku hanya iseng. Itu saja..
Dan karakter ku di cerita ku ini berbeda dengan sifat asliku.
Aku lebih pendiam dan tidak suka berurusan dengan hal-hal yang rumit, seperti kisah cinta ketiga temanku.
Aku akan menyerah jika orang yang ku suka sudah memiliki kekasih, karena itu artinya.. aku tidak akan pernah mendapatkan kesempatan.
Tapi.. jika suatu hari nanti P'Mark putus dengan pacarnya.. mungkin aku akan berpikir untuk mengatakan perasaanku padanya, meskipun dia tidak akan membalasnya.

Lihat.. teman-teman manisku datang.. Plan benar-benar mengecat rambutnya, aku kira dia hanya bercanda. Hahh.. dia iri dengan rambutku yang merah ini.. padahal aku tidak pernah sekalipun mengecat rambutku.

Saint duduk di depanku dan menatapku tajam, aku tau apa maksudnya.. dia pasti akan protes juga seperti adikku tadi.
Tidak ada bedanya dengan ekspresi Saint, Plan kini wajahnya sudah cemberut dan Earth hanya memandangiku saja.

       "Ada apa dengan kalian..?"
Tanyaku sambil kembali fokus pada laptopku.

       "Hei.. kau tau maksud kami.. jangan mendadak bodoh."
Saint sedikit meningginya suaranya.
Tak jauh dari tempat kami duduk, para pangeran tampan itu kini sudah di kerumunan banyak gadis, seperti gula yang di serbu oleh semut.

Sweet Killer "Completed"  Where stories live. Discover now