Sesak dan Isak

25 5 0
                                    



Entah ini sedang musimnya atau hanya perasaanku saja

Orang-orang dengan mulut liarnya sedang gencar bersuara

Aku bisa melawannya; hanya saja tak ingin menyakiti mereka

Kumatikan telepon, dan kukurung diriku dalam kamar duka


Beruntung ibu sedang tak dirumah; tak ada yang memaksaku makan

Sesekali kututup telinga dan keluar kamar; mengosongkan

Asbak yang lagi-lagi penuh entah oleh putung rokok ke-berapa

Dan kembali lagi ke kamar membakar yang masih tersisa


Sudah berapa lama aku seperti ini? Dadaku sudah sesak

Aku tak peduli, aku ingin tidur lagi; kalau bisa selamanya

Namun sesak sepertinya sedang bercampur isak

Memintaku berkisah tentang kejamnya dunia manusia

Kamar, 13 Januari 2019

Rahim KataWhere stories live. Discover now