Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
▄︻̷̿┻̿═━一
Aku menunggu jungkook di gelanggang besbol berdekatan dengan rumah aku. Sambil sambil tunggu tu aku main game plato jap.
Berhabuk do game ni, dah berzaman aku tak main.
Tengah syok syok aku main bankroll, ade tangan seseorang yang menepuk lembut bahu aku.
Aku pun menoleh dan itu dia wajah kacak kesayangan aku, jungkook.
" eo? Bila sampai? " , soal aku. Dia mengambil duduk disebelah aku.
" baru je, hm main plato nampak? Dah lama an game tu org tak main? " , kata jungkook ajak borak.
" haah, kau nak cakap ape kat aku smpai takleh pm? " , soal aku terus dan menyimpan telefon bimbit aku untuk menatap wajah jungkook yang tomey ayang aye ni.
" jom, aku nak bawak kau ke tempat yang special punya " , ajak jungkook. Aku akur dan ikut dia kearah motor miliknya.
Dan dia pun membawa aku ke suatu tempat dimana aku pun tidak tahu dimana.
Dan dia memberhentikan motornya di namsan tower yang kini mempunyai banyak lampu berwarna warni mengelilingi menara tersebut.
" jom " , jungkook menarik tangan aku untuk mendaki bukit ini memandangkan waktu malam ni tiada cable car.
Setelah beberapa puluh minit berjalan, kami pun sampai kemuncaknya. Terdapat ramai pasangan kekasih seperti kami just kami ni swag sikit la dedua pakai all black.
Jungkook menarik tangan aku ke pagar palang dimana orang meletakkan pelbagai lock mangga cinta cintun.
Jungkook mengeluarkan satu lock mangga dan dia menulis sesuatu di lock mangga itu dengan liquid paper.
Kemudian dia lockkan benda alah tu kat pagar palang berwarna coklat ni.
" nanti bila dah kahwin, kita cari balik lock ni. Okay sayang? " , kata jungkook sambil mengusap kepala aku lembut.
" hehe, okayh! " , aku menjawab dengan semangat sekali.
" hm " , jungkook tersenyum lemah dan nampak lesu. Walaupun dia cuba untuk senyum semanisnya pada aku tapi aku dapat baca dari reaksi wajah dia yang dia ade perkara penting yang dia tak boleh nak lupakan.
" jungkook, kau ada somethingkan nak bagitahu aku? Apa dia? Cuba bagi tahu aku- " , kata aku pada jungkook yang kelihatan serabut.
" a-aku " , kata jungkook gagap sambil memandang kasut vans hitam putihnya.
" kau ape? Pandang mata aku ni jeon jungkook " , aku mengangkat wajah jungkook untuk menatap mata aku yang santik ini.
" erm, keluarga aku. Kami satu keluarga kena pindah ke jepun buat sementara waktu dan mungkin untuk setahun dua. A-aku takut kalau aku tinggalkan kau, kau akan cari pengganti baru buat aku " , kata jungkook dan jatuhnya air mata jungkook buat kali pertama di depan aku.
" serius? Junhye pun? " , soal aku sambil memegang bahunya erat. Habislah aku alone kat sekolah nanti, lepak ngan doyeom la aku jawabnya.
" ye sayang, maafkan aku " , kata jungkook lembut dan bernada sedih. Aku mengelap air mata yang jatuh keluar dari tubir matanya.
Aku memegang kedua dua belah pipi jeon jungkook dan memandangnya dalam.
" jungkook, tak kira jauh mana pun kau pergi. Aku janji yang aku takkan lupa dan gantikan kau dengan orang lain. Aku akan tunggu kau jeon jungkook, aku akan tunggu- " , kata aku serius dan air mata aku pun secara tiba tiba jatuh.
