11

1.1K 103 33
                                    

Goresan sebuah hati

.

..

Trun the music and feel it

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...
Trun the music and feel it
.

"Assalamu'alaikum!" seru Arvi membuka pintu memasuki rumah. Aku mengelengkan kepala sambil menutup pintu.

"Udah pulang kalian" kata Mama sambil melepaskan tas Arvi lalu melihatku.

Aku menganggukan kepala, "Ma tadi kata Mama ada paket buat Aya".

"Mama taruh di kamar kamu" Setelah Mama menunjuk kamarku, aku segera melangkah masuk ke dalam kamar. Toh Mama nggak akan menanyakan seberapa pentingnya paketku itu karena aku memang sering mendapatkan paket pesanan akhir-akhir ini.

Mataku berpendar melihat-lihat sudut kamarku. Hingga sebuah benda kotak berwarna coklat berada di atas meja belajarku. Aku segera berjalan ke meja belajar berdiri sambil memandang paket itu.

Akhirnya, sesuatu yang ku cari akan menemukan titik terangnya. Tanganku mengambil paket yang bertuliskan nama pengirim, Sahrul Alfiansyah. Lalu aku membukannya perlahan tidak berusaha merobek dan menghancurkan bungkusan. Hingga aku berhasil menemukan sebuah buku bersampul biru langit dengan gambar gilphs harmony.

Jantungku berdegub hanya karena sebuah buku catatan. Tapi inilah yang ku cari. Sejak Sahrul tiba-tiba menghubungiku setahun yang lalu buku ini adalah sumber titik terang bagi kami.

Telpon berdering terus sejak 10 menit yang lalu dan yang menyebalkan aku tidak mengenali nomor itu. Aku terus berpikir apakah aku akan mengangkatnya atau tidak. Hingga sebuab pesan masuk.

Salam Alya, ini gue Sahrul.

Sahrul?! Ku pikir aku hanya punya satu kenalan bernama Sahrul dan dia satu angkatan denganku saat smp. Kenapa dia menelpon ada yang penting kah?

"assalamu'alaikum".

"walaikumussal, halo Alya".

"eh iya, ada apa ya?".

"gue sahrul temen smp dulu. Maaf gue tiba-tiba nelpon tapi ini penting. Gue rasa" kata Sahrul membuka percakapan.

"oke langsung aja kenapa?".

"ini soal Raka, gue denger lo ada di sekitar tempat tkp Raka waktu itu. Dia... ".

"wait lo tau darimana?".

"Roro. Intinya lo tau nggak dari arah mana sebelum kejadian?".

Aku terdiam sebentar. Setelah dari toko buku aku memang melihat Raka secara sekilas. Tapi aku tidak yakin dia datang dari arah mana. Yang ku tahu arah dia datang itu hanya dari daerah strategis. Tempat-tempat penting kota, pusat perbelajaan, dan taman kota. Hanya itu.

YES;  Ketika Hanya Ada Satu JawabanWhere stories live. Discover now