IDOL (Completed)

Part 1

~IDOL~
Happy Reading

Malam ini rumah keluarga Hwang terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya,jika biasanya penghuninya akan sibuk dengan kegiatan masing-masing dan jarang sekali berkumpul tapi entah ada angin apa, keluarga itu sedang berkumpul dengan televisi yang menyala di depan mereka, tetapi mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Seperti halnya nyonya Hwang yang sedang sibuk dengan majalah yang di pegangnya, tangannya dengan lincah membuka halaman demi halaman.

Nyonya Hwang memiliki empat anak di usianya yang masih bisa di bilang muda, bahkan keriput di wajahnya pun sama sekali belum terlihat, mungkin itu juga salah satu efek perwatan yang di jalaninya secara rutin, membuatnya masih terlihat muda di usianya yang sudah menginjak kepala empat.

Anak pertamanya bernama Hwang Minhyun dan usianya baru menginjak 23 th,kini Minhyun sedang menjalani masa trinee dan sebentar lagi dia akan debut sebagai idol.

Anak kedua dari nyonya Hwang terlihat lebih menarik, karena mereka kembar tetapi tidak identik. Hwang Eunbi dan Hwang Hyunjin, keduanya masih berada di tingkat kedua Senior High School.Merekalah yang paling ahli membuat keributan di dalam rumah, semua hal bisa saja di jadikan alasan mereka untuk bertengkar.

Dan yang terakhir adalah Hwang Renjun. Usianya masih sangat muda,dia berada di tingkat akhir Junior High School. Peran Renjun tidak jauh dari Hyunjin yang suka sekali mengganggu Eunbi,mungkin Eunbi bisa di sebut sebagai gadis yang beruntung karena di kelilingi oleh saudara yang ketampanannya di atas rata-rata, tapi pemikiran seperti itu tidak pernah terlintas di kepala Eunbi. Karena yang Eunbi tau mereka hanya bisa merusak hari indahnya.

Sebelum Minhyun memutuskan untuk menjadi trine, Eunbi selalu mendapat pembelaan dari kakaknya yang memang sikapnya lebih dewasa dan bisa mengurus dua cecurut yang hobinya mengganggu Eunbi, tapi sekarang pelindungnya sedang berjuang untuk mimpinya, membuat Eunbi mau tidak mau harus bersabar mengurus dua cecurut yang notaben nya adalah saudara kandungnya sendiri.

Seperti sekarang, Eunbi atau biasa di panggil Sinb, itu adalah panggilan kesayangan dari keluargannya, ia sedang sibuk dengan ponselnya dan dengan sengaja Hyunjin menabrak bahu Eunbi yang sedang duduk di bawah dengan posisi bersender ke sofa yang sedang di duduki Hyunjin.

"Hwang Hyunjin!" Suara itu menggema di seluruh ruangan.Bagaimana tidak, ponsel Eunbi retak karena layarnya membentur lantai dengan cukup keras dan sang pelaku hanya bisa memamerkan senyum tak berdosannya.

"Eomma," Sinb merengek pada eommanya yang sekarang sudah meletakan majalahnya di meja dan sedang menatap kedua anaknya yang tidak pernah berhenti berulah.

"Hyunjin Sinb bisakah kalian tidak membuat masalah satu hari saja, rasanya kepala eomma pusing melihat kelakuan kalian." Kini nyonya Hwang beranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan ruang keluarga.

Hyunjin hanya tersenyum nakal lalu dia memandang adiknya dan mereka ber high five membuat Eunbi semakin geram.Eunbi memilih untuk beranjak meninggalkan dua saudara laknatnya itu.belum sampai dua langkah Eunbi berjalan, tiba-tiba suara eommanya kembali terdengar membuat wajah murung Eunbi seketika berubah berseri-seri.

"Hyunjin uang jajanmu eomma potong untuk mengganti ponsel Sinb." Seketika mata Hyunjin melebar seakan mau keluar, eommanya tidak pernah memotong uang jajannya walaupun dia menjahili Sinb, karena itu sudah menjadi rutinitasnya.

"Eomma!" Kini Hyunjin yang sedang merengek kepada nyonya Hwang, tapi sayangnya wanita itu sudah tidak terlihat.

Sinb memeletkan lidahnya dan mengejek Hyunjin yang sedang memasang wajah murung. "Jangan lupa menabung ya dan belikan aku ponsel baru." ucap Sinb dengan senyum yang mengembang kemudian berlalu menuju kamarnya.