Part 32

1.1K 112 4
                                    

~IDOL~
Happy Reading

Follow ig : henrilst17

Setelah dari sungai han aku berjalan tanpa arah. Beberapa kali aku menabrak orang yang sedang berlalu lalang di taman, membuatku harus berkali-kali menunduk dan meminta maaf. Untung saja aku memakai masker dan juga topi sehingga tidak ada yang mengenaliku sebagai idol.

Begitu menyenangkan bisa jalan-jalan seperti ini, mungkin aku harus sedikit memikirkan saran eomma.

Aku berjalan menuju halte bus untuk pulang ke dorm. Aku duduk di samping beberapa siswa yang juga sepertinya sedang menunggu bus. Semoga saja mereka tidak mengenaliku.

"Sungguh bagaimana bisa ada manusia setampan dia, lihatlah." Ucap seorang siswa di sampingku yang kini sedang memperlihatkan ponselnya kepada teman di sampingnya.

"Jungkook oppa, dia memang sangat tampan dan imut aigoo lihatlah gigi kelincinya." Aku ikut tersenyum mendengar ucapan siswa itu. Jungkook memang sangat imut dan juga tampan. Tidak akan ada yang bisa menolak pesonanya.

"Andai saja dia bisa menjadi pacaraku." Aku sedikit menengok ke arah mereka, lebih tepatnya gadis yang tadi berbicara.

"Eyy tidak mungkin,jangan terlalu banyak menghayal kita hanya fans. Ingat selamanya status kita hanya sebagai fans dan idola." Ucap seorang gadis berambut panjang yang menurutku cukup cantik dan juga terlihat bijaksana.

Obrolan mereka terhenti saat bus datang dan satu-persatu dari mereka menaiki bus.

***


Terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, sesuatu hal yang membuatku lelah tidak hanya secara fisik tapi juga fikrian. Salah satunya adalah saat aku sampai dorm aku di kejutkan oleh para member dan juga Hyunjin dan Minhyun oppa yang tiba-tiba berada di dorm Gfriend.

Dan yang lebih membuatku terkejut adalah Yerin dan Hyunjin ternyata mendengar semua pembicaraanku dengan eomma saat di butik. Ternyata mereka menyusulku.
Baru saja Hyunjin menghujaniku dengan pertanyaan tentang perjanjian yang aku buat dengan eomma.

"Sinb kau tidak membawa-bawa kami dalam perjanjianmu kan, maksudku kau tidak memeprtaruhkan karir kami kan?" Aku melihat ke arahnya.

"Apa maksudmu, siapa yang kau maksud?" Tanyaku ikut terbawa emosi.

"Tentu saja aku, Minhyun hyung dan juga Renjun. Kau tidak memanfaatkan kami untuk bisa menjadi idol kan?" Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca, apa maksudnya apakah dia ingin menuduhku memanfaatkan saudaraku sendiri.

"Hyunjin hentikan." Minhyun oppa mencoba menghentika mulut kurang ajarnya itu.

"Apa maksudmu?" Tanyaku.

"Bisa saja kan kau membuat perjanjian dengan eomma untuk bisa menjadi seorang idol dengan jaminan eomma bisa kapan saja menarik kami untuk keluar dari dunia entertainment." Aku meremas tas slempangku, hatiku begitu sakit mendengar ucapan Hyunjin. Untuk pertama kalinya aku benar-benar sakit hati mendengar ucapannya.

"Hyunjin apa maksudmu, berhentilah cari masalah kita di sini untuk menyelesaikan masalah bukan untuk menambah masalah!." Minhyun oppa mendekatiku dan memelukku.

"Jangan dengarkan Hyunjin." Ucapnya kemuidan menatapku sedangkan aku hanya bisa diam.

"Terus saja kau bela adik kesayanganmu hyung, bahkan eomma lebih sayang kepadanya dari pada kita." Ucap Hyunjin kemudian dia beranjak dari duduknya dan keluar dari dorm.

"Hyunjin! ada apa dengan anak itu." Yerin meneriaki Hyunjin membuat member lain menenangkannya.

"Oppa sebaiknya aku menuruti perkataan eomma." Ucapku lalu aku segera pergi keluar dari dorm.

IDOL (Completed) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora