Mark Jung!

9.9K 1K 48
                                    

Selamat membaca^^

Mark tidak berbohong jika ia terpesona pada sosok yang tengah turun dari tangga saat ini. Matanya bahkan tidak mampu berkedip menatap wajah manis hoobae berkulit tannya. Ia memang menuruti Mommynya untuk ikut mengunjungi keluarga Seo. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ia bersyukur karena menuruti kata-kata ibunya. Ia bisa bertemu dengan Seo Donghyuck secara legal. Tidak seperti seorang penguntit lagi.

"Markeu, masih ingat tidak saat Mommy memintamu untuk menyapa seseorang dipesta keluarga Lee ?" Taeyong langsung berbicara tepat setelah Mark mendudukkan bokongnya di sofa rumah keluarga Jung.

"Mommy memintaku untuk menyapa banyak orang, bagaimana aku bisa mengingat semuanya."

Taeyong berdecak sebal. Kenapa ia bisa melahirkan seorang anak yang dingin seperti Minhyungnya ini sih? Andai saja ia bisa me-request akan seperti apa anaknya kelak, ia mungkin akan memilih Donghyuck saja yang menjadi anaknya.

"Keluarga Seo! apa kau ingat?"

Mark menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan Mommynya. Jika yang Taeyong maksud adalah keluarga Seo yang itu, jelas saja ia mengingatnya. Ia bahkan baru saja pulang dari berkunjung ke rumah keluarga Seo.

"Sepertinya kau ingat. " wajah cemberut Taeyong berubah menjadi sumringah saat melihat putranya yang dingin ini menganggukkan kepala. "Nanti malam kita sekeluarga akan mengunjungi rumah keluarga Seo." Katanya yang lebih terdengar seperti perintah. "Kau harus ikut ya, Markeu~"

Mark sebenarnya ingin sekali menolak permintaan Mommynya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark sebenarnya ingin sekali menolak permintaan Mommynya hari ini. Ada beberapa urusan yang harus ia kerjakan. Namun saat melihat Mommynya sudah mengeluarkan jurus andalannya dengan mata doe miliknya itu, Mark tidak bisa berkata tidak.

"yeay! lagi pula, apa kau tidak merindukan Haechan? dulu kau sampai menangis keras saat Haechan dan keluarganya pindah ke Korea."

Mark mengerutkan dahinya, "siapa Haechan?"

"Anak dari keluarga Seo. Mereka pernah menjadi tetangga kita beberapa bulan saat di Kanada." Ini Jaehyun yang menjawab. Ia baru saja tiba dari dapur dan membawakan segelas cokelat panas untuk istri mungilnya. "Kau dulu selalu saja mengajak Mommymu untuk berkunjung ke rumah keluarga Seo. Untuk bermain dengan si kecil Haechan. Kau mungkin tidak mengingatnya, tapi kau dulu selalu menempeli si bayi Haechan kemana saja."

Okay, Mark tidak tahu jika ternyata dia memiliki masa kelam saat masih balita dengan hal seperti itu. Maksudnya menempeli Haechan kemana-mana layaknya seorang bucin seperti ayahnya?

Hell ya! Seorang Jung Minhyung itu bukan seorang bucin seperti ayahnya, Jung Jaehyun.

"Hhh... sayang, kau tau? Aku selalu menginginkan anak seperti Haechan. Sayangnya, anakku malah seseorang yang dingin seperti Mark." Kata Taeyong. "Andai aku bisa merequest anakku kelak, aku lebih berharap Haechan yang menjadi anakku."

Married!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang