BonChap!

12.5K 940 35
                                    

Iya w paham ini kan yang kelen mau??!?! 😏🌚🌚😏🌚😏

Maaf kalau ini mengecewakan T.T

Selamat membacaa^^

**

Mark tau, pasangannya itu pasti merasa malu setelah mendengar ucapannya, bagaimana Mark mengungkapkan kalimatnya untuk meminta jatah pertamanya.

Sejujurnya, Mark sudah tidak tahan saat melihat Donghyuck dengan pakaian yang melekat di tubuhnya. Dalam hati, bersyukur pada Ten dan Taeyong yang telah menyiapkan pakaian sedemikian rupa hingga membuat tubuh Donghyuck terekspos dengan begitu indahnya dimatanya. Ingatkan Mark untuk memberikan hadiah pada mom dan maenya. Kira-kira hadiah apa ya yang paling mereka inginkan?

"Mark hyung~"

Suara Donghyuck mengalihkan atensi Mark. Ia mengira jika Donghyuck akan menolaknya. Namun, diluar pemikirannya, pria manis itulah yang memulai semuanya. Duduk di perut Mark dan kemudian mencium bibir tipis Mark dengan sebuah lumatan kecil yang perlahan menjadi pagutan panas.

Mark tidak mau di dominasi oleh si pasangan. Ia membalikkan posisinya hingga mengukung tubuh berisi Donghyuck dan membawanya dalam pagutan panas yang liar. Menyesap bergantian bibir atas dan bawah Donghyuck yang terasa sangat manis. Tangannya sibuk bergerilya pada tubuh Donghyuck, berusaha melepaskan tali yang mengaitkan pakaian favorit Mark yang digunakan oleh Donghyuck untuk menggodanya.

Donghyuck tidak tau kapan Mark melucuti pakaiannya dan membuangnya asal saat menyadari jika tubuhnya sudah tidak terhalang sehelai kainpun. Ia menikmati tiap sentuhan Mark pada tubuhnya. Bagaimana pria yang lebih tua setahun darinya itu menciptakan banyak kiss mark pada tubuhnya.

"Kau, kenapa sangat wangi sekali sih?" Mark tidak bisa berhenti membenamkan wajahnya pada perpotongan leher Donghyuck. Aroma manis yang menguar dari tubuh submisifnya itu membuatnya benar-benar mabuk. Memacunya untuk meninggalkan kiss mark sebanyak-banyaknya pada tubuh Donghyuck.

"H--hyung. Staaphh.." Donghyuck tidak tahan untuk mengeluarkan desahannya saat Mark mulai menjilati dua tonjolan merah mudanya sedangkan sebelah tangannya yang lain sudah bergerilya pada bagian paling privasi milik Donghyuck.

"Moan my name, Love~"

Mata Mark berkilat-kilat saat mendapati kepunyaan Donghyuck sudah mengacung tegak dengan ujung yang berkilat karena precumnya. Menggenggam bagian privasi milik istrinya yang ukurannya jauh lebih kecil dari miliknya. Mengocoknya perlahan sambil sesekali memberi lumatan kecil ujungnya.

"Markkhhh hyuuungggg..."

Tubuh Donghyuck menggelinjang hebat saat Mark memblowjob kepunyaannya. Membawanya dalam pusaran kenikmatan tak tertahankan saat mendapat pelepasan pertamanya. Membuat Mark menelan semua sperma yang keluar dari miliknya.

"Manis sekali." Ucapnya. Diciuminya wajah Donghyuck yang sayu dengan peluh yang membasah wajahnya. Tubuhnya makin terlihat sangat menggoda di mata Mark. Apalagi dengan tubuh berkilatnya karena keringat. Mark sudah sangat tidak tahan!

"Apa kau sudah siap jika aku mau melakukannya malam ini?"

Donghyuck agak merasa ragu awalnya. Banyak yang bilang jika melakukan pertama kali itu akan sangat sakit rasanya. Tapi melihat bagaimana Mark juga sudah berada dalam puncak nafsunya membuatnya tidak tega.

Laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu bahkan belum melepas pakaiannya. Sedangkan dia sendiri sudah telanjang bulat dihadapan suaminya. Belum lagi sebuah tonjolan di bawah sana yang sepertinya sudah mengacung begitu keras. Donghyuck tidak setega itu pada Mark.

Married!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang