la incertitude

fivè

Yoongi mengikuti mata kuliah kriminologi dengan lemas. Bukannya ia tak tidur, hanya saja sekelebat ingatan ia tidur di atas pangkuan taehyung semalaman membuat ia tak bisa memejamkan matanya.

 
Terasa seperti kenyang tidur.

 
“Yoongi?”

Yoongi menoleh, menemukan sahabat terbaiknya. Tak menyahut panggilan itu, matanya tertuju pada lapangan futsal yang berisikan orang-orang memperebutkan bola yang tidak begitu penting itu.

“Berhenti melamun. Ayo makan”

“Gak niat gue seok. Gak laper, kenyang”

Hoseok, teman Yoongi hanya memutar matanya malas. Tangannya mengambil hpnya yang berada di saku kemejanya. Menunjukkan isi chat dari sebuah aplikasi.

“Jin hyung bilang kau lu gak sarapan. Kenyang darimana coba?”

Yoongi menjatuhkan kepalanya diatas tas, menghela nafas lalu mendongakkan kepalanya. Hoseok mengelus dada sebentar, lalu menarik kerah kemeja Yoongi.

 
Lil meow-meow thing.

 
Kaki Yoongi terseret sepanjang jalan karna ditarik Hoseok. Persetan dengan tatapan teman-teman kuliahnya, ia tidak ada niatan menghentikan Hoseok sekalipun. Dirinya lelah lahir dan batin, rasanya ingin tidur sepanjang hari dibawah tanah dengan pacar permanennya.

Ketika mereka sudah sampai di kantin, Hoeseok langsung memesankannya makanan dan itu tidak sedikit. Tak memedulikan Yoongi akan suka atau tidak.

 Yang Hoseok tau, Yoongi harus bangkit kembali.

 Hoseok menghela nafas begitu melihat Yoongi menyatukan jidatnya dengan meja kantin. “Sudahlah Yoongi, jangan sedih begitu” ucap Hoseok dengan elusan di kepalanya.

“Hm” gumam Yoongi.

Makanan datang, hampir memenuhi meja mereka. Hoseok memberinya sup hangat untuk Yoongi.

“Makan sup ya, biar jiwa lu bangkit lagi. Gak lucu gue temenan ama mayat hidup”

Yoongi tidak menyahut ucapan Hoseok yang nyerempet mengejeknya itu. Ia hanya memakan sup hangatnya dalam diam. Ingatannya kembali melayang pada kejadian semalam. Kejadian saat ia bersembunyi di dalam lemari dan Taehyung menemukannya. Ia ingat dengan betul itu semua, makanya dirinya merasa buruk sekarang.

Malam itu bukannya tidur, yoongi malah menelpon Taehyung dan mengucapkan terimakasih. Taehyung pasti mengira dirinya aneh sekarang.

“By the way, kenapa chat gue gak dibales sih Yoon?” tanya Hoseok sambil mengambil beberapa kimchi di sumpitnya.

“Hp? Oiya, hp gue dimana ya seok?”

“mana gue tau gendeng. Lu naroh dimana?”

Yoongi kembali mengingat. Terakhir ia memegang hp pun tak tau kapan. Rasanya seperti ia sudah terbiasa tak memegang hp itu.

“terakhir gue chat lu kapan?”

Hoseok menggigit sumpitnya sambil berpikir. “mati lampu di rumah lu kapan?”

Yoongi menggumam, “kemaren”

“gak, sebelum itu. Yang lu misuh-misuh”

“waktu Jin hyung pergi?”

“nah iya. Terakhir lu bales chat gue pas itu” jawab Hoseok. Dirinya menatap Yoongi yang terlihat berpikir keras.

“Seok, kayaknya hp gue ketinggalan di rumah Taehyung”