Part 17 - DramaQueen

1.1K 190 6
                                    

Gue menajamkan pandangan pada sosok yang gue kenal, sedang sandaran di dinding gapura masuk komplek perumahan.

Kedua tangannya menyilang, sebelah bahunya menyandar pada dinding gapura, kepalanya tertunduk memperhatikan ujung kakinya yang sedang membuat pola abstrak di atas pasir.

Melewatinya, gue berjalan cuek seolah tak melihat eksistensinya di sana.

"Ehh.. Eh! Ditungguin main nyelonong aja." Sosok itu meraih lengan gue dan menahannya.

Berlagak bego, gue menoleh kanan kiri, berakting seakan bukan gue yang dimaksud. Yah, meski gue tahu sebenarnya.

"Nungguin...?"

"Elo."

"Kenapa ditungguin segala? Kayak anak paud aja." tanggap gue sambil memamerkan smirk terindah

"Mengantisipasi munculnya kejanggalan saat lo pulang tidak bersama gue." Ujarnya masih dengan tangan yang menggenggam lengan kanan gue.

"Dih, buktinya im fine. Im okay."

"You are not okay."

Gue memicing. Nih anak mau ngasih stimulus macem gimana lagi coba?

"Dimana letak ketidak-okay-an itu, ha?"

"Di mood lo." Yuta menjawab disertai senyum miring di bibirnya.

"Apa yang salah dengan mood gue?"

Yuta tak langsung menjawab. Dia melepas rengkuhan tangannya dan berganti menyampirkan lengan satunya ke leher gue.

"Lo hawanya sensi mulu kalo gak pulang bareng gue, tapi sebaliknya ketika kita bisa pulang barengan ke rumah," bisiknya di telinga gue sembari mengeluarkan senjata terakhirnya yaitu wink andalan Nakamoto Yuta.

Plak plak

Gue pukuli bahunya beberapa kali supaya melepaskan rangkulannya di leher gue. Ketimbang merangkul, lama kelamaan berasa dicekik tau gak?

Beberapa kali gue minta dia melepaskan lilitan lengannya di leher gue, tapi tak sekalipun digubris. Sampai sebuah suara berhasil mengalihkan perhatian Yuta, termasuk gue.

"Kak Yuta..."

Sama-sama, kami memalingkan kepala ke belakang.

"Kok lo bisa ada di sini?!"
Gue dan Yuta saling melempar pandangan ketika kalimat yang meluncur dari bibir kami berdua sama persis, se-intonasinya pun sama. Eh tapi, objek yang bikin kami bertanya-tanya sepertinya tak sama.

"Kak Yuta, dia siapa?"

"Lala, lo lagi pacaran?"

Mengerjap dua kali, gue baru sadar kalo posisi gue dan Yuta masih sama, dengan lengan Yuta melingkar di leher gue.

"K-kak Yuta u-udah punya pacar? Jadi.. Kak Yuta gak jom-jomblo?"

Pertanyaan lirih dan terdengar menyedihkan itu kembali terucap saat gue dan Yuta sudah saling menjaga jarak. Gue melirik ke arah Yuta, dia tampak kikuk seperti lelaki ketahuan selingkuh kekasihnya lalu sulit untuk berkata-kata.

Eh tunggu, kalo kayak gitu ... Gue pho nya nih? Halah! Gak gak! Gak usah bayangin macem itu!

"Hiks.." isakan kecil mulai keluar dari bibir mungil gadis itu. Seketika mata gue membulat.

"Lah kok nangis?" tanya gue spontan. Heran. Bingung. Ada apa ini? Kenapa jadi drama seperti ini?

"Hiks..hikss..huwee~~"

Wagelasih. Makin kenceng dan panjang aja udah kayak harmonisasi nangisnya.

"Woyy. Dua cowo ada di sini bukan buat jadi mannequeen kan ya? Tolongin kek, ini nangis kenapa?" Gue buru-buru mendekati gadis yang gak gue tahu siapa namanya. Tapi, baru dua langkah gue disuruh berhenti.

"Stop! Gak usah sok jadi peri buat aku! Aku gak butuh respect dari Kakak yang gak aku tahu namanya, ya! Gak usah sok baik deh!"

Lah emang gue tahu nama lu? :"

Kedua kali, gue ingin menyebut wagelaseh!! Ini anak model begini, kebanyakan micin atau nonton sinetron sih? Rese gila!

"Eh, udah ah! Tenangkan hati, tenangkan pikiran, dinginkan perasaan, yuk kita pulang aja!"

"Kakak lagi nge-pantun apa? Gak jelas banget! Gak tahu hati aku tuh lagi nyesek, bukannya ngehibur adeknya malah diajak pulang! Kak Tae reseee!!!" Gadis itu melayangkan pukulan berkali-kali ke lengan kakaknya, sedang yang dipukul hanya pasrah saja, sesekali nyengir sungkan ke arah gue dan Yuta. Ternyata keberadaan si Taehyung ada sebabnya disini.... 

"Cukup, Flo!"

Wheei, sosok yang sejak tadi gue kira betah jadi patung kini mulai buka suara.

Yuta mendekati Flo dan menghentikan aksi memukuli kakaknya.

"Kak Yuta diem ya! Flo lagi melampiaskan segala kekesalan dan kekecewaan Flo ini ke Kak Tae. Apa Kak Yuta mau Flo pukulin kakak? Hah?"

Gue membeo. Ini bocah rela pukulin kakaknya demi gak ingin menyakiti gebetannya kah?

"Pukul aja Kakak! Nih!" Yuta dengan berani mengulurkan lengannya ke hadapan si gadis.

Gue dan Taehyung terdiam. Menunggu reaksi selanjutnya..

"KAK TAE!!!" teriak si gadis itu kepada Taehyung, namun dengan arah pandang yang tak lepas dari Yuta di depannya.

"Iyaa siap!!" sahut Taehyung sigap.

"AYO PULANG!!" teriaknya lagi sambil berlalu dari hadapan kami.

Usai sudah drama sore ini di depan komplek perumahan.
___

Ini terbilang lama ga sih buat post? Nggak lah ya... 😂😂 okelah semoga suka aja part ini yang lagi-lagi sok ngeluarin tokoh baru. 

Nih kenalin, adeknya Taehyung wkwk

Nih kenalin, adeknya Taehyung wkwk

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


WHISPER - {Nakamoto Yuta}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon