BLUE SIDE || BTS JHOPE FF (JUNG HOSEOK)

The War

"Say good bye to your eomma, Hoseok ah.."

"Arghhhh!!"

Hoseok terbangun dari tidurnya, keringatnya mengucur deras. Nafasnya terengah-engah.

Tap.

Ia menengok ke arah samping kirinya.

Gwenchanayo?

Yeonjoo menunjukkan notes-nya kepada Hoseok yang langsung menyenderkan kepalanya pada senderan van yang mereka tumpangi itu. "Eo, gwenchana.."

Pupil mata Hoseok membesar ketika ia melihat tangan Yeonjoo mengulurkan sapu tangan untuknya. "Ah, gomawo Yeonjoo ya.."

Hoseok mengusap keringat yang membasahi wajahnya itu, sementara Yeonjoo langsung mengalihkan perhatiannya ke luar jendela.

Mereka sedang dalam perjalanan ke dorm BTS sekembalinya dari Singapore. Sisa perjalanan, mereka habiskan dalam diam.

Sesampainya di parkiran, Hoseok yang sudah siap-siap turun mengurungkan niatnya. "Hyung, tolong antar Yeonjoo ke apartemennya.."

Yeonjoo yang juga hendak turun langsung mengibas-ngisbaskan tangannya sambil menggeleng. "That's an order, Yeonjoo ya. Aku duluan!"

_____

Perempuan itu terlihat sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil di ruang TV apartemennya. Ketika itu ia merasakan iPhone-nya buzzing beberapa kali.

Jung Hoseok:
Wah. Neo jinjja.
Bisakah kamu tidak
keras kepala?

Seo Yeonjoo:
Mwo gayo? ㅠㅠ

Jung Hoseok:
Manajer hyung mengatakan
bahwa kamu menolak untuk
diantar pulang? tsk tsk tsk

Seo Yeonjoo:
I'm not a princess, u know.

Jung Hoseok:
Wah anak ini sudah terlihat
aslinya ㅠㅠㅠ

Seo Yeonjoo:
Aslinya apa maksudmu?
Kamu belum mengenalku.

Jung Hoseok:
Soon, Seo Yeonjoo, soon.

Yeonjoo mengunci kembali iPhone-nya sembari menghela nafas panjang.

Sejujurnya ia sangat takut dengan kedekatannya dengan Hoseok. Padahal mereka baru kenal beberapa hari lalu, tetapi bahkan mereka sudah texting each other.

Semoga saja perlakuan Hoseok terhadapnya itu benar-benar hanya seperti rumor yang beredar, yaitu seluruh member BTS memang sangat dekat dengan siapapun staff mereka.

_____

Jung Hoseok

"Hoseok ah.."

Aku mengangkat kepalaku saat mendengar suara noona dari luar pintu kamarku. "Eo, noona!" Aku melompat kecil turun dari tempat tidur.

"Ayo temani aku.."

"Eodiga?"

"Palli wa.."