The Invitation

615 64 15
                                    


Is it over?

"Ish!"

Hoseok tercengang saat Yeonjoo menarik tangannya, keluar dari ruang meeting. Perempuan itu membawanya ke belakang gedung agensinya itu.

Hawa dingin masih sangat terasa, menembus kulit keduanya yang sekarang berdiri berhadapan dengan tatapan yang mungkin dinginnya mengalahi dinginnya udara saat ini.  "Yeonjoo ya, bisakah kamu mendengarkanku sebentar?"

Tidak ada lagi senyum dan tawa yang terlihat dari wajah lelaki yang sangat happy-go-lucky itu, yang ada hanya wajah penuh harap. "Dua menit, aku harus casting.."

Hoseok menarik nafasnya dalam. "I was a jerk to you, tapi tidak sepenuhnya. Aku hanya tidak jujur kepadamu kalau sebenarnya aku ingin membantumu. Aku tidak ada niat menyakitimu."

"Kamu menyakitiku.." Suara Yeonjoo terdengar bergetar.

"Ya, betul. Tapi aku tidak ada niat melakukannya, yang aku pikirkan hanyalah kesembuhanmu.." Jawab Hoseok.

"Wae?"

"Karena aku sangat ingin melihatmu dapat berbicara lagi.. Aku ingin mendengar suaramu yang ternyata sangat indah, aku.. Menyadari bahwa aku jatuh hati.." Kalau saja Hoseok sadar akan perkataannya barusan, mungkin Hoseok sudah menampar mulutnya sendiri.

Hoseok adalah lelaki yang tidak menyukai cheesy thingies yang berlebihan, tapi ia tidak sadar bahwa ia melakukan itu kepada Yeonjoo.

Lelaki itu dapat melihat air mata yang sudah menumpuk di pelupuk mata Yeonjoo. "Yeonjoo ya.."

"Geuman."

Hoseok terhenyak saat Yeonjoo mundur beberapa langkah. "Jebal.."

"It's too late.." Yeonjoo mengeluarkan sesuatu dari saku coat-nya, ia mengulurkannya ke Hoseok yang sangat ragu menerimanya.

"Ige.."

"Kalau oppa ada waktu, datanglah.."

Hoseok membuka amplop putih itu.

Deg.

Dadanya seperti dihantam keras.

Wedding Invitation.

"Yeo.. Yeonjoo ya." Kerongkongan Hoseok seakan tercekat.

"Give us your blessing.. Aku harus pergi.." Yeonjoo pun berbalik.

Sementara Hoseok masih shock, tangannya menggenggam undangan itu dengan keras.

"See, you'll realized how precious someone is when they're gone.."

Satu kalimat dari Yeonjoo seakan menghantam Hoseok yang masih berusaha berdiri dari jatuhnya.

Perempuan itu berjalan pergi.

Di detik itu, Hoseok tahu apa yang sedang ia hadapi.

Sebuah hati yang telah patah yang patahannya sudah tidak dapat disatukan.

Ia tahu, bahwa ia kalah.

Kalah sebelum berperang.

_____

Hey, guys! Miss me?
UPDATED!
💜💜💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BLUE SIDE || BTS JHOPE FF (JUNG HOSEOK)Where stories live. Discover now