24. Final decision

23 17 16
                                    

Meja panas itu berlanjut.
Tatapan maut alice membuat in tertunduk.

"Ok, aku bakal jelasin se jujur jujurnya"-alc

"Jadi, aku kenal aldi ini ya kurang lebih satu atau dua bulan setelah sarah pindah ke jepang. Dia orangnya baik kok tenang. Kita juga tetanggan. Itu pun ga sengaja. Manalah aku tau dia pindahan ke sebelah rumah aku"-alc

"So?"-in

"What? Aku udah kasih yg kamu mau kan?"-alc

"Ada lagi yg mau aku tanyain. Emang kamu bener bener ga punya perasaan sama Aldi? Sedikitpun?"-in

"G... Engga kok. Kata siapa?"-alc
Bela alice

"Jujur aja. Aku liat cara kamu natap dia itu beda sayang. Ga papa aku bisa tahan"-in

Meskipun dalam hatinya ia sudah menangis.
Hatinya remuk lagi untuk ke sekian kalinya.

"Maaf"-alc

"Kenapa?"-in

"Mungkin, sedikit?"-alc
Sambil menunjukan jarinya.

"Maafin aku ya lice. Jauh dari kamu. Ga bisa ngelindungin kamu. Ga bisa nemenin kamu. Ga ada disaat kamu butuh aku. Maaf. LDR emang susah. Aku akuin"-in

"Sekarang terserah kamu. Aku sih cuma bisa nerima keputusan kamu aja. Gimana?
Kamu masih mau bertahan sama aku, atau kita udahan aja?"
-in

Sebenarnya ia tidak yakin dengan ucapannya tadi. Ia ingin menarik lagi kata katanya.
Andai saja hal itu mungkin.

"aku ga tau. Aku bingung. Aku masih sayang sama kamu. Disisi lain juga, jarak ini yg bikin. hati aku ga bisa bertahan. Aku bingung in..."-alc

Alice tiba tiba menangis. Kali ini sungguh menangis.
In menepuk pundak gadis itu dan mencoba menenangkan nya.

"Its ok babe. Yang penting udah ga ada rahasia diantara kita sekarang. Nah, kamu putusin matang matang ya keputusan kamu. Aku akan tunggu kok"-in

In berusaha tetap tersenyum.

"Oya, besok malem aku balik ke seoul. Jadi tengat waktunya sampe besok sore ya. Udah malem, balik aja yu"-in

Alice hanya mengangguk.

Sesampai mereka di parkiran
...

"Ayo mau dianterin ga?"-in

"Gw naik gocar aja deh. Dapet promo terakhir"-alc

"Yakin?"-in

"Iya, sayang kalo ga di pake"-alc

"Yaudah, pesen dulu lah, gw tungguin"-in

"Makasih"-alc

Sesampai mobil alice datang, mereka saling melambaikan tangan.

Lalu hyunjin muncul entah dari mana.

"Bro.."-hj

"See? Gw capek lah hyung. Ayo balik"-in

"Ay ay!"-hj

_____

//bruk!//

Alice langsung lompat ke kasur nya dan menangis.
Ia tidak ingin kehilangan keduanya.
Ia mencintai keduanya.
Alice tau, iya sangat serakah.
Tapi tidak bisakah?
Pengecualian untuknya?

"Alice.. Alice!"
Teriak aldi dari luar jendela kamar alice.

Aldi punya kebiasaan lompat dari kamaranya ke kamar alice. Padahal jaraknya lumayan jauh ada 8 meter nya.

UNDERCOVER ; Hyunjin ; INWhere stories live. Discover now