ijinkanlah aku menjaganya

2 0 0
                                    

   Tuhan, ijinkanlah aku untuk menjaganya. Aku ingin hidup lebih lama lagi dengannya. Tuhan, aku tidak ingin melihatnya bersedih lagi. Ijinkanlah aku menjadi pelipur lara di dalam hidupnya. Aku ingin melihatnya tersenyum bahagia tanpa ada sedikitpun luka di hatinya. Agar aku bisa terus menemani langkahnya kemanapun. Rasanya aku tidak rela bila harus membiarkannya kesepian. Menjalani hidup yang di penuh dengan ujian. Aku selalu berharap suatu saat kita bisa di persatuan. Bila kamu tahu bahwa mimpiku hanya satu, aku hanya ingin mengarungi hidup ini bersamamu. Karena denganmu, hidup ku akan lebih terasa sangat berarti. Kamulah yang memperkenalkan ku tentang sebuah arti kehidupan. Aku menjadi lebih tahu bagaimana rasanya menunggu.

  Aku belajar menerima segala perasaan yang singgah di hati ini. Memang benar, terkadang aku merasa lelah. Dengan beberapa sikap ku yang meleburkan amarah. Tetapi aku sadar, mungkin saja itu hanyalah rasa yang pernah gundah. Karena berbagai rindu terkadang hanya berhembus di antara pesan pesan singkat saja. Sehingga rindu pun tidak pernah di persatu kan dalam temu. Kita hanya mampu menatap gambar di dalam nanar.  Kita hanya bisa mendengar suara melalui getar getar sebuah seluler. Namun hanya  itu yang bisa kita lakukan. Seolah semuanya telah menghidupkan suasana. Kita memang tidak selalu berdekatan. Tapi hati kita selalu dalam ikatan. Kita memang tidak selalu berjalan bersampingan. Namun percayalah, bahwa hati kita selalu berdampingan.

  Kita memang sama, sama-sama saling mengubur luka lama. Sama-sama saling menerima yang telah ada. Sama-sama saling menjaga rasa percaya. Sama-sama saling menjalin cinta untuk terlihat sempurna. Janji kita selalu tersimpan utuh sampai nanti terlaksana. Kamu dan aku akan memiliki sebuah hasil yang selalu tertanam di dalam jiwa. Karena aku percaya, bahwa Tuhan selalu mendengarkan doa doa kita. Bagiku, sesuatu yang wajar jika kita pernah bertengkar. Sebab, kita hanya perlu saling memahami agar bersikap dengan benar. Meskipun terkadang cinta selalu bisa melumpuhkan nalar. Namun, tetaplah menjadi manusia yang tidak pernah ingkar.  Sampai tidak ada lagi rasa curiga ketika kita tidak sempat bertukar kabar.

  Apakah kamu tahu? Cinta itu seperti lembaran halaman buku. Terkadang kita harus lebih sabar mencari sesuatu yang bermakna di dalamnya. Kita harus lebih tenang lagi membaca ke adaan yang ingin kita rasakan. Kita harus memahami setiap cerita yang sedang kita nikmati. Sampai akhirnya kita tahu, bahwa untuk menemukan sebuah arti cinta. Kita tidak hanya selalu berjuang di awal saja. Cinta tidak hanya selalu ingin terburu-buru melihat akhirnya saja. Dan cinta yang tulus bukan hanya sekedar melihat dari luarnya saja. Namun selalu belajar ikhlas dan sabar, serta menikmati setiap lembar lembar kisah yang sedang kita kasihi. Maka setiap apapun yang kita cintai tetaplah untuk belajar merawatnya. Agar tetap terjaga sampai kamu tidak merasa kecewa lagi.

Barisan PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang