√7

96 5 2
                                    


"Rahasia hati"

***

Rembulan memasuki kamarnya, melempar tas nya ke tengah ranjang, dan ia menjatuhkan tubuhnya sana.

Matanya menatap langit-lagit kamarnya.

"Mengapa?.mengapa kehidupanku ini penuh misteri?..semua teman-teman disekolah menghindariku, cowok nakal mendekatiku,dan surat pengagum rahasia itu...aarrrggh!" bulan menggeram dan bangkit dari tidurnya dan memilih terduduk.

Tangan gadis itu terulur mengambil tas nya,membuka dan mengambil sebuah buku.

Matanya mengarah pada kertas yang terjatuh dari dalam tasnya,bulan mengernyit.

Mengambil dan membuka nya.

Itu adalah surat yang sering ia dapatkan,dari pengagum rahasianya.

Ia bingung,kenapa ada orang yang mengaguminya,sedangkan ia bukanlah gadis seperti gadis lain.

-tangismu adalah duka bagiku
  Lukamu adalah sakit hatiku
  Air matamu menyakiti ragaku
Bagai belati menancap dalam dadaku..

Mata indahmu..
Tak pantas menangisi luka
Tapi,menangislah karena suka (bahagia)

Lupakan semua luka..
Bebaskan rasa yang ada..
Hancurkan pondasi duka dalam jiwa..
Kokohkan rasa dengan cinta..

Tersenyumlah..
Karena senyummu..
Mendamaikan jiwa dalam rasa..
Menyejukan hati dalam sanubari..

Dan senyummu terlukis indah dalam bayangku..

#KS

..

Bulan tersenyum setelah membaca kata perkata indah yang tertulis di kertas itu,tulisan yang indah menambah hati bulan berdesir.

Ia tak tahu rasa apa itu,tapi ia bahagia meski hanya sebuah tulisan.

Bulan ingin tahu siapa penulis itu.

"KS?..siapa?" gumam bulan.

"Dan kenapa dia tahu aku menangis?" tanyanya dalam hati.

Pengagum rahasia itu tahu tentang nya,mengetahui ia menangis bahkan sampai menulis tak sukanya tentang tangis bulan.

Bulan berjalan mendekati meja belajar nya,mengambil sebuah kotak bersama hitam dari dalam lacinya,dan menyimpan surat tersebut di dalamnya,begitu pun surat sebelumnya yang sudah lebih dulu ada didalam sana.

"Aku harap,aku tahu siapa kamu!" ujar bulan mengusap kotak itu,dan kembali menyimpannya di dalam laci.

-

-

-

Key menghisap rokoknya,menghembuskan nafasnya bersamaan dengan asap rokok yang keluar.

Dia sedang berada di sebuah tempat,yang tak lain adalah sebuah gudang di tempat sepi yang sudah ia renovasi menjadi tempat yang bagus.

Di dalamnya berisi sebuah meja,satu rak buku,dan beberapa alat musik.

RembulanWhere stories live. Discover now