Kenangan yang dikenang

984 109 2
                                    

Enjoy reading


Sehun sedang membaca sebuah dokumen persidang yang akan ia sidangkan. Ia mencoba memahami masalah yang ada diperihal tersebut.

Sehun melihat arlojinya yang menunjukan pukul tujuh malam, ia teringat wanita yang belakangan ini selalu terlintas di pikirannya. Siapa lagi kalau bukan Lalisa?! wanita cantik bak Barbie hidup.

Sehun rindu padanya. Bahkan saat ini ia ragu untuk menelfon wanita itu. Saat Sehun ingin kembali menuntaskan pekerjaannya handphone miliknya berbunyi tetpampang nama Lalisa menelfon dirinya.

Tanpa ba-bi-bu ia segera menggeser tanda hijau di touchscreen.

"Halo" suara dari sebrang sana.

"Ya. Halo. Kenapa Lis?" jawabnya.

"Oh engga, cuma ngetes"

"Kalau kangen bilang aja, aku nanti ke sana"

"E-eh ngapain?! Ga usah!"

"Kenapa memangnya? Kamu sibuk?"

"Engga sih, yaudah terserah! Aku tunggu 5 menit harus sampe di toko!"

"Loh kok? Sekarang aku masih nugas, nanti ya? Ya?"

"Ok! Terserah"

"Nah gitu--" Sehun belum sempat melanjutkan ucapannya, Lalisa lebih dulu menutup telfon secara sepihak.

Tut.. tut..

Menyisakan bunyi dengungan di telinga pria tampan itu.

"Huft.. inget Hun, masa depan yang terpenting" Sehun bangkit dari duduknya dan berniat pergi ke toko milik Lalisa.

--

Keesokan harinya, tepat pada pukul delapan malam, Sehun telah tiba di depan toko kue milik Lalisa. Terlihat wanita itu sedang berjalan menghampirinya.

"Jadi? Kita mau kemana nih?" Tanya Lalisa.

(Throwback)
Kemarin malam, efek karena Lalisa yang sedang datang bulan. Membuat Sehun ling-lung sendiri karena sikap wanita itu yang berubah-ubah.

"Kamu masih mau ini ga?" Setengah frustasi Sehun mengangkat makanan yang dibelinya sebelum sampai di toko.

"Hah?! Kamu bercanda ya? Itu lemaknya banyak banget!" Lalisa menatap Sehun kesal.

"Yaudah kalau ga mau. Aku makan ya" Sehun memakan makanan itu dengan gertakan gigi yang sampai terdengar oleh Lalisa.

"Kamu beneran makan? Aku kan juga laper. Kamu kok jahat banget sih, aku belum makan malam loh" raut wajah Lalisa terlihat kecewa dan sedih.

"Yaudah ini buat kamu aja"

"Ga mau! Kan aku udah bilang itu banyak lemaknya. Kalau aku gendut kan ga lucu!"

Sehun yang amat sangat frustasi akhirnya menjatuhkan wajahnya dimeja dengan tangan yang menggenggam tangan mungil milik Lalisa.

Sehun yang amat sangat frustasi akhirnya menjatuhkan wajahnya dimeja dengan tangan yang menggenggam tangan mungil milik Lalisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Prince Of Laws [END]Where stories live. Discover now